Advertorial

5 Tips Aman untuk Memilih dan Mengajukan Pinjaman Online

Kompas.com - 22/04/2021, 15:54 WIB

KOMPAS.com – Aplikasi financial technology (fintech) yang menawarkan pinjaman online atau pinjol saat ini tengah banyak digunakan masyarakat.

Pasalnya, pinjol dapat menjadi salah satu solusi ketika membutuhkan uang di saat mendesak. Selain itu, pinjaman online seringkali dipilih karena lebih mudah mencairkan dana dibandingkan bank konvensional.

Pengajuan pinjaman di layanan pinjol juga terbilang mudah, yakni hanya memerlukan data pribadi dan foto diri sambil memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP). Setelah itu, pengguna tinggal menunggu dana pinjaman yang diajukan cair. Proses verifikasi data hingga cairnya dana pinjaman juga tergolong cepat.

Tak heran, dana dari pinjol kerap digunakan untuk menghadapi situasi mendesak.

Meski relatif mudah, kamu harus tetap berhati-hati ketika hendak mengajukan pinjol. Sebab, saat ini, banyak bermunculan aplikasi pinjol ilegal.

Karena itu, simak 5 tips mengajukan pinjol yang aman berikut ini.

  1. Pilih aplikasi atau perusahaan yang terdaftar di OJK

Pastikan aplikasi pinjol yang digunakan telah terdaftar dan memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan begitu, proses bisnis keuangan di aplikasi atau perusahaan tersebut telah diverifikasi dan mendapatkan pengawasan secara langsung dari OJK.

Selain itu, fintech pinjol yang sudah terdaftar di OJK akan mengikuti berbagai prosedur yang berlaku, seperti cara penagihan dan besaran bunga pinjaman.

Kamu dapat mengecek legalitas fintech pinjol melalui website OJK (www.ojk.go.id).

  1. Pahami kontrak perjanjian

Pada saat mengajukan pinjaman, kamu perlu membaca dan memahami kontrak perjanjian yang ditawarkan.

Dengan memahami kontrak perjanjian, kamu bisa mengetahui berbagai ketentuan pinjaman, mulai dari bunga, denda pinjaman, dan cara penagihan ketika jatuh tempo.

  1. Sesuaikan kebutuhan dan kemampuan

Jangan sampai terlena dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan pinjaman online

Upayakan untuk meminjam dana sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Hindari pula menggunakan dana pinjaman untuk keperluan yang bersifat konsumtif.

Selain itu, kamu juga perlu mempertimbangkan berbagai tagihan lain yang perlu dibayar setiap bulan agar tidak memberatkan diri.

  1. Catat dan ingat jumlah uang yang dipinjam

Ketika mengajukan pinjaman, kamu perlu mencatat dan mengingat jumlah uang serta besar cicilan yang harus dibayarkan setiap bulan. Langkah ini penting dilakukan agar kamu tidak lupa membayar cicilan di kemudian hari.

Kamu bisa mencatatnya di notes yang terdapat pada ponsel maupun buku catatan.

  1. Hindari telat bayar

Prioritaskan gaji bulanan untuk membayar pinjaman online dan kebutuhan pokok ketimbang keperluan yang bersifat sekunder.

Dengan begitu, kamu dapat membayar pinjaman lebih awal atau sebelum tanggal jatuh tempo. Hal ini dilakukan agar kamu terhindar dari denda akibat telat membayar tagihan.

Saat ini, kamu bisa mengajukan pinjaman online melalui marketplace Tokopedia. Semua mitra pinjaman online yang tergabung di Tokopedia, sudah terjamin dan diawasi oleh OJK. Dengan begitu, kamu tidak perlu khawatir ketika mengajukan pinjaman.

Kamu juga dapat mengajukan pinjaman mulai dari nominal terkecil, yaitu Rp 1 juta hingga Rp 3 miliar. Demi mempermudah kamu memilih mitra pinjaman online, Tokopedia juga menyediakan fitur untuk membandingkan besaran bunga yang ditawarkan. 

Selain itu, Tokopedia juga menawarkan berbagai pinjaman sesuai dengan kebutuhan kamu, seperti pinjaman karyawan, pinjaman pendidikan, pinjaman Kredit Tanpa Agunan (KTA) tanpa credit card (CC), hingga pinjaman agunan dengan jaminan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB).

Pengajuan pinjaman online Tokopedia pun terbilang cepat dan mudah. Mitra penyedia pinjaman akan menghubungi pengguna dalam kurun waktu 3x24 jam sejak mengisi formulir pengajuan pinjaman di Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com