Advertorial

Mengenal Air Fryer, Solusi Mudah Menggoreng Tanpa Minyak

Kompas.com - 25/04/2021, 15:46 WIB

KOMPAS.com – Siapa yang tidak kenal dengan gorengan? Makanan yang satu ini menjadi favorit banyak orang, terutama di Indonesia.

Pedagang yang menjajakannya juga kerap ditemui berkeliling di sekitar permukiman.

Selain menjadi makanan yang kerap dijajakan, gorengan juga biasa menjadi salah satu menu yang tersaji di meja makan.

Jenisnya pun beragam, mulai dari gorengan asin, seperti bakwan dan tempe goreng. Maupun yang manis, seperti pisang goreng dan ubi goreng.

Saking nikmatnya makanan favorit warga Indonesia satu ini, gorengan bisa menjadi santapan sehari-hari.

Menyantap gorengan boleh saja, tetapi kalau dilakukan hampir setiap hari bisa membuat tubuh tidak sehat.

Sebab, makanan yang digoreng dalam proses pengolahannya membutuhkan banyak minyak. Selain itu, untuk menghasilkan makanan yang renyah merata biasanya harus direndam dalam minyak panas-panas.Sebagaimana dilansir dari Healthline, penggunaan minyak berlebih saat memasak berbahaya bagi kesehatan. Pasalnya, minyak akan menambah banyak kalori pada makanan. Sehingga, bisa memicu terjadinya stroke.

Sebagai contoh, kentang. Ketika dimasak dengan cara dipanggang, kentang hanya akan mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak. Akan tetapi, jika digoreng, kandungan kalori dan lemaknya meningkat drastis, yakni 319 kalori dan 17 gram lemak.

Menggoreng makanan dengan minyak pada suhu yang sangat tinggi juga akan memicu pembentukan lemak trans. Jenis lemak ini dapat memicu berbagai penyakit, seperti penyakit jantung, kanker, diabetes, dan obesitas.

Tak hanya itu, gorengan juga mengandung akrilamida yang berasal dari reaksi kimia antara gula dan asam amino.

Menurut Eropean Food Safety Agency (EFSA), akrilamida merupakan bahan kimia yang secara alami terbentuk dalam produk makanan mengandung tepung saat dimasak pada suhu tinggi, termasuk menggoreng, memanggang kue, memanggang daging dan juga makanan yang diolah secara industri.

Pada dosis tinggi, akrilamida dapat menyebabkan kerusakan jaringan saraf dan mengganggu reproduksi.

Oleh karena itu, ketika menggoreng, khususnya kentang mentah, ada baiknya untuk dicelupkan terlebih dahulu ke dalam air sebelum memasak. Hal ini dilakukan untuk menghindari kandungan akrilamida di atas batasan akrilamida yang telah ditetapkan EFSA.

Menilik sederet risiko di atas, upayakan menghindari penggunaan minyak berlebih saat memasak gorengan demi menjaga kesehatan.

Selain itu, Anda juga bisa memasak gorengan dengan minyak yang minim menggunakan air fryer yang telah terbukti legalitas secara keamanan maupun kesehatan.

Tanpa minyak

Air fryer merupakan alat masak modern yang dapat digunakan sebagai alternatif menggoreng berbagai jenis makanan, seperti gorengan, daging, hingga sayuran.

Tidak seperti cara menggoreng konvensional, alat tersebut hanya memerlukan sedikit minyak atau bahkan tanpa minyak.

Dengan begitu, kadar kalori dan lemak pada makanan yang digoreng dapat diminimalisasi.

Selain itu, alat tersebut juga mampu mengeluarkan minyak yang berada di dalam makanan dan menyaringnya ke dasar wadah saat proses memasak.

Dengan begitu, pengguna tak perlu khawatir dengan kandungan minyak yang ada dalam makanan.

Air fryer membantu Anda terhindar dari percikan minyak panas saat memasak.Dok. Philips Air fryer membantu Anda terhindar dari percikan minyak panas saat memasak.

Menggoreng jadi lebih mudah 

Selain alasan kesehatan, pada dasarnya penggunaan air fryer dapat memudahkan aktivitas memasak, terutama saat menggoreng.

Perlu diketahui, menggoreng makanan dalam rendaman minyak membutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Anda bisa saja terkena percikan minyak panas saat memasak. Dengan menggunakan air fryer, risiko tersebut dapat dihindari.

Bagi Anda yang sedang mencari air fryer, saat ini Philips dengan inovasinya telah mengeluarkan air fryer yang memiliki banyak keunggulan, yakni Philips Air Fryer XL HD9270.

Philips Air Fryer XL HD9270 dilengkapi dengan teknologi rapid air yang dapat mengurangi kandungan lemak hingga 90 persen.

Sebagai informasi, teknologi rapid air merupakan teknologi yang dapat memutar udara panas secara cepat. Sehingga menghasilkan makanan yang lebih cepat matang sempurna juga renyah di luar, tetapi tetap lembut di dalam.Philips Air Fryer XL HD9270 juga menyediakan tujuh pilihan fitur memasak yang dapat dipilih melalui touch screen-nya. Sudah begitu, air fryer besutan Philips tersebut dilengkapi dengan pengatur waktu. Praktis untuk pengguna yang harus melakukan beberapa aktivitas dalam satu waktu.

Berbeda dengan air fryer pada umumnya, Philips Air Fryer XL HD9270 juga memiliki kapasitas yang besar, yakni 1,2 kilogram atau sekitar sampai dengan lima porsi.

Philips Air Fryer XL HD9270 merupakan peranti wajib bagi penikmat gorengan. Dengan air fryer ini, Anda tidak perlu khawatir kandungan kalori dan lemak trans berlebih saat menikmati gorengan.

Selain itu, Philips Air Fryer XL HD9270 merupakan air fryer yang memenuhi standar keamanan internasional. Hal ini dibuktikan oleh lembaga uji terakreditasi internasional dan independen.

Kunjungi Philips Official Store untuk pembelian dan informasi selengkapnya mengenai Philips Air Fryer XL HD9270.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau