Advertorial

Ciptakan Lulusan Sesuai Kebutuhan Industri, Gunadarma Terapkan Pembelajaran Big Data dan AI di Semua Prodi

Kompas.com - 25/04/2021, 22:03 WIB

KOMPAS.com – Dunia mengalami lonjakan data yang begitu masif. Tren big data ini, menurut riset IHS Markit—perusahaan penyedia informasi global berbasis di London, disebabkan oleh peningkatan perangkat digital yang terkoneksi dengan manusia.

Pada 2015, jumlah gawai yang saling terkoneksi di dunia mencapai 15,4 miliar perangkat. Jumlah tersebut tumbuh menjadi 30,7 miliar perangkat pada 2020 dan diprediksi terus bertambah menjadi 75,4 miliar perangkat pada 2025.

Fenomena big data secara otomatis mengubah cara manusia berinteraksi dalam memanfaatkan sebuah data. Bila dahulu sebuah data hanya bisa diolah pada perangkat media analog, kini data bisa diolah dengan mudah dan cepat secara digital.

Fenomena tersebut juga menjadi perhatian serius bagi lembaga pendidikan, salah satunya Universitas Gunadarma, untuk menghadirkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman.

Hal itu diutarakan oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Dr Adang Suhendra dalam sebuah acara talkshow di Radio Megaswara Network, Rabu (10/3/2021).

“Universitas Gunadarma saat ini telah menerapkan kurikulum terkait pembelajaran big data analytics dan data science untuk seluruh program studi (prodi). Jadi, kurikulum ini tak hanya terbatas untuk mahasiswa ilmu teknologi saja, tetapi juga mahasiswa jurusan sastra, psikologi, ilmu komunikasi, ekonomi, dan prodi lainnya,” ujar Adang pada acara dengan tajuk Info UG itu.

Dalam proses belajar mengajar, Adang mengatakan bahwa Universitas Gunadarma akan mendatangkan beberapa ahli terkait big data. Mereka akan berbagi ilmu tentang cara “mencari berlian” atau memanfaatkan data ketika mahasiswa menginjakkan kakinya di dunia industri.

“Selain pembelajaran dalam bentuk teori, kami juga memberikan praktikum dengan memanfaatkan superkomputer DGX A100,” kata Adang.

Untuk diketahui, superkomputer DGX A100 memiliki delapan kartu graphical processing unit (GPU) yang masing-masing berkapasitas 40 gigabyte (GB). Selain itu, DGX A100 mampu memberikan performa artificial intelligent (AI) hingga lima peta-floating point operation per second (flops) dan 10 petaflops untuk pengolahan data, seperti big data.

Alhasil, superkomputer DGX A100 bisa menganalisis atau melakukan komputasi big data yang sangat besar dengan waktu singkat.

Untuk prosesor, superkomputer itu dibekali dual read only memory (ROM) 7742 dari AMD dengan kecepatan 128 core dan random access memory (RAM) sebesar satu terabyte (TB), serta ruang penyimpanan berkapasitas 15 terabyte (TB).

Dengan spesifikasi tersebut, program multicore, programming, ataupun multipro-application bisa dijalankan secara paralel di prosesor tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, Universitas Gunadarma juga turut melihat tantangan lain. Contohnya, pada masa pandemi, banyak orang membutuhkan alat bantu guna mengatasi gangguan pernapasan.

Tim robotika dan AI pun menginisiasi sebuah karya inovatif berupa rangkaian produk robot yang bisa membantu pasien untuk mendapatkan cukup asupan oksigen. Ragam inovasi tersebut terdiri dari Robovent, Roboflow, Robohelm, Roboshield, dan Robooxy.

Saat ini Universitas Gunadarma telah membuka kesempatan bagi calon mahasiwa untuk mendaftar mengikuti tahun ajaran 2021/2022.UNIVERSITAS GUNADARMA Saat ini Universitas Gunadarma telah membuka kesempatan bagi calon mahasiwa untuk mendaftar mengikuti tahun ajaran 2021/2022.

Pendaftaran mahasiswa baru

Tak hanya fokus pada inovasi teknologi yang digunakan, Universitas Gunadarma juga aktif dalam hal pelaporan akademik ke negara.

Penanggung Jawab Pelaksana Akademik Online Universitas Gunadarma Aries Muslim mengatakan, pelaporan akademik saat ini menjadi basis penilaian kinerja dan pertimbangan pemerintah untuk memberikan kesempatan program kepada perguruan tinggi.

“Selain kedua basis data tersebut, Universitas Gunadarma juga senantiasa menjaga akreditasi. Dari 43 prodi yang ada, kami memiliki 21 prodi S1 terakreditasi A dan 6 prodi baru S1 terakreditasi B,” ujar Aries.

Gunadarma juga mendukung fasilitas Kampus Merdeka dengan mata kuliah unggulan. Dengan fasilitas tersebut, seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma berkesempatan mengambil mata kuliah lain di luar jurusannya.

Sebagai informasi, saat ini Universitas Gunadarma telah membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2021/2022.

Wakil Rektor IV Universitas Gunadarma Dr Didin Mukodim mengatakan, pihaknya telah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk jalur reguler secara online dan offline sejak 13 Februari 2021.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran mahasiswa baru Universitas Gunadarma, silakan kunjungi laman pendaftaran.gunadarma.ac.id atau menghubungi hotline di nomor 1500158.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com