Advertorial

5 Alat Dapur yang Wajib Dimiliki Pengantin Baru

Kompas.com - 25/05/2021, 20:42 WIB

KOMPAS.com – Begitu menempati hunian baru setelah menikah, pasangan pengantin biasanya akan mulai mengisi berbagai perlengkapan rumah pada semua ruangan, mulai dari ruang tamu, kamar tidur, hingga dapur.

Khusus dapur, ruangan ini biasanya membutuhkan perlengkapan cukup beragam. Namun, sebagai permulaan, pengantin baru cukup menyiapkan lima peralatan agar dapur dapat berfungsi optimal. Berikut ulasannya.

  1. Wajan

Wajan merupakan salah satu peralatan memasak paling serbaguna. Selain untuk menggoreng, wajan juga bisa digunakan untuk menumis atau merebus masakan.

Ada beberapa bahan wajan yang bisa dipertimbangkan untuk mengisi dapur rumah pasangan pengantin baru, di antaranya adalah wajan baja tahan karat (stainless steel), wajan besi cor (iron cast), dan wajan antilengket.

Ketiga jenis wajan tersebut terbilang memiliki bahan yang awet. Meski begitu, jangan lupa untuk memperhatikan cara merawat wajan sesuai dengan bahannya.

  1. Panci

Seperti halnya wajan, panci juga termasuk peralatan dapur yang serbaguna. Panci dapat digunakan untuk merebus, baik bahan makanan maupun air.

Selain itu, panci juga bisa digunakan untuk mengukus. Bahkan, dalam keadaan darurat, panci dapat digunakan sebagai penanak nasi.

Saat membeli, sebaiknya pilih panci dengan ukuran sedang sehingga bisa digunakan untuk beragam fungsi. Kemudian, pastikan bahan panci yang dipilih dapat mendistribusikan panas secara merata.

  1. Pisau

Pisau menjadi salah satu alat terpenting yang harus ada di dapur. Pisau yang tepat akan menghasilkan potongan bahan makanan yang baik dan benar. Dengan begitu, tekstur dan rasa dari makanan tidak akan hilang atau berubah.

Ada beragam jenis pisau yang dibutuhkan untuk memasak. Salah satu pisau yang wajib dimiliki adalah pisau koki.

Pisau koki bisa digunakan untuk memotong semua jenis bahan makanan. Meski cenderung lebih mahal dibandingkan pisau biasa, pisau koki memiliki kualitas yang lebih baik.

Saat membeli pisau koki, pertimbangkan untuk memilih pisau berukuran agak panjang, yakni sekitar 20-25 sentimeter (cm), serta terbuat dari bahan tahan karat.

  1. Talenan

Talenan merupakan alat masak pendamping pisau yang berfungsi sebagai landasan atau alas untuk memotong bahan makanan.

Untuk memudahkan proses memasak, sebaiknya pilih talenan yang berbahan dasar kayu keras dan agak tebal. Selain itu, talenan lain yang terbuat dari bahan bambu, karet, dan plastik juga bisa dipertimbangkan.

Saat memilih talenan, sesuaikan ukurannya agar lebih fungsional. Hindari memilih talenan yang berukuran terlalu kecil atau terlalu besar.

  1. Spatula dan sendok sayur

Sendok besar, seperti spatula dan sendok sayur (ladle), merupakan dua alat masak yang wajib ada di dapur. Keduanya berfungsi untuk mengaduk masakan dan mengambil lauk makan.

Ada berbagai jenis spatula dan sendok sayur, misalnya yang berbahan kayu, stainless steel, atau silikon. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan. Namun, pastikan peralatan ini terbuat dari bahan yang aman bagi makanan (food grade).

Itulah kelima perlengkapan yang wajib ada di dapur. Kini, kelima perlengkapan itu bisa didapatkan dengan mudah melalui marketplace, seperti Tokopedia.

Melalui marketplace tepercaya itu, kamu bisa membeli berbagai peralatan rumah, termasuk perlengkapan dapur, dengan kualitas dan harga terbaik. Apalagi, saat ini, Tokopedia tengah mengadakan promo spesial Kolaborasi Anak Bangsa Tokopedia x Gojek.

Dengan promo tersebut, kamu bisa mendapatkan diskon ongkos kirim (ongkir) hingga Rp 20.000 dengan menggunakan jasa kirim GoSend saat membeli perlengkapan rumah. Nantikan pula kemudahan pembayaran dengan GoPay dan GoPay PayLater di aplikasi Tokopedia.

Selain itu, pada promo spesial Kolaborasi Anak Bangsa Tokopedia x Gojek, kamu juga bisa mendapatkan diskon GoFood hingga 75 persen.

Yuk, cek kejutan spesial lainnya dari Tokopedia dan Gojek untuk mengisi hunian baru kamu!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau