KOMPAS.com – Di tengah pandemi Covid-19, StudentsxCEOs Bandung menggelar Grand Summit 2021. Acara yang digelar secara virtual pada April 2021 tersebut merupakan agenda tahunan terbesar yang membri ruang bagi mahasiswa untuk berkolaborasi.
Di acara itu, mahasiswa berkesempatan untuk saling bekerja sama menyelesaikan business case, merancang program Sustainable Development Goals (SDGs), dan belajar dari narasumber ahli di bidangnya.
Grand Summit 2021 mengusung tema “Harnessing The Pandemic As a Catalyst of Change”. Melalui tema tersebut, peserta diajak menjadi agen perubahan, terutama di masa pandemi Covid-19.
Acara tersebut juga ditujukan sebagai ruang bagi mahasiswa untuk menghasilkan kreativitas dan inovasi yang dapat memberikan pengaruh positif pada masyarakat.
Adapun tema Grand Summit 2021 tersebut difokuskan untuk mengkaji tiga tujuan SDGs, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera, konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
Untuk diketahui, Grand Summit 2021 dibuka dengan pre-event, seperti talk shows, Instagram Take Over, dan Business Case Competition.
Kasus bisnis yang diangkat dalam Business Case Competition tahun ini merupakan hasil kolaborasi dengan e-commerce Bukalapak.
Pada sesi tersebut, peserta wajib mengirim submisi solusi dari permasalahan yang diberikan. Selanjutnya, solusi-solusi tersebut diseleksi oleh tim juri dan disaring menjadi lima tim terbaik. Kelima tim tersebut dapat mengikuti presentasi akhir untuk mendapatkan gelar pemenang.
Sesi berikutnya adalah National Conference. Acara ini merupakan coaching session bagi peserta yang digelar selama tiga hari. Rangkaian acara National Conference dimulai pada Jumat (16/4/2021).
Sebelum mengikuti National Conference, peserta wajib menyusun esai yang berhubungan dengan topik pilihan yang terdiri dari tiga fokus kajian SDGs.
Pada hari kedua, konferensi dibagi menjadi tiga chamber yang masing-masing membahas topik-topik pilihan tersebut. Sementara, hari ketiga diisi dengan pitching session dan networking session.
Puncak acara The 10th Grand Summit dilaksanakan pada Minggu (25/4/2021) yang terdiri dari The Summit dan Awarding Night.
The Summit merupakan rangkaian talk show yang membahas tiga topik. Kegiatan talk show ini dibawakan oleh sejumlah pembicara ahli, seperti Raymond Chins, dr Sarah Angelique, dan Tareq Kemal.
Sementara itu, acara hiburan Awarding Night yang dimeriahkan Reality Club digelar untuk mengapresiasi peserta yang telah mengikuti seluruh rangkaian Grand Summit 2021.
Awarding Night tersebut sekaligus menjadi ajang untuk mengumumkan para pemenang dari setiap kategori, yaitu Business Case Competition dan National Conference.
Untuk kategori Business Case Competition, juara pertama diraih oleh KZ Consulting. Sementara, juara kedua adalah tim CGD dan juara ketiga dimenangkan tim Big Mac.
Adapun pemenang National Conference Best Team untuk Chamber Good Health and Well-Being adalah BestMaks. Chamber Responsible Consumption and Production diraih oleh Horizon dan Chamber Partnership For The Goals oleh Reizend.
Berikutnya, pemenang National Conference Best Speaker Chamber Good Health and Well-Being adalah Anindita Brataningdyah, Chamber Responsible Consumption and Production diraih Stericho Ferdinan, dan Chamber Partnership For The Goals dimenangkan Radifan Athallah Rizky.
Pemenang selanjutnya dari kategori Best Pre-Conference Essay adalah Horizon dari Chamber Responsible Consumption and Production, sedangkan Chamber Partnership For The Goals dimenangkan oleh Reizend.
Salah satu peserta National Conference, Sharon Sebastian, mengaku mendapat banyak ilmu dan perspektif baru. Utamanya, tentang cara untuk membantu meningkatkan pemerataan bantuan selama pandemi Covid-19.
Tak hanya itu, Sharon pun menjadi lebih paham mengenai kondisi Indonesia saat ini.
“Grand Summit 2021 sangat berkesan. Acara ini memberi ruang dan kesempatan bagi mahasiswa untuk ikut menjadikan Indonesia menjadi lebih baik,” ujar Sharon dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (10/6/2021).
Sementara itu, Project Officer StudentsxCEOs 10th Grand Summit Abraham Hotasi merasakan sejumlah tantangan selama mempersiapkan rangkaian acara Grand Summit.
Abraham menjelaskan, kesulitan yang dihadapi adalah membangun ikatan (bonding) satu sama lain mengingat lingkungan dan latar belakang para peserta yang berbeda-beda.
“Namun, dengan komunikasi yang baik, kepercayaan antartim, dan kesadaran bahwa dapat menyelesaikan tantangan, acara ini bisa terselenggara,” terangnya.
Abraham pun mengaku bangga pada seluruh tim dan peserta 10th Grand Summit. Pasalnya, Grand Summit tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena digelar di tengah pandemi.
“Melalui Grand Summit ini, seluruh peserta dan tim dapat memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan belajar tentang apa yang bisa dilakukan di masa mendatang,” kata Abraham.