Advertorial

Peringati HUT ke-75, BNI Ajak Pegawai Tanam 7.500 Pohon

Kompas.com - 12/06/2021, 14:57 WIB

KOMPAS.com – Dalam rangka merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-75, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengadakan kegiatan penanaman pohon melalui program One Tree One Employee.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, kegiatan tersebut didasari bahwa keberlangsungan usaha tidak akan terlepas dari kelestarian alam.

“Untuk itulah, dalam rangka merayakan HUT ke-75, BNI terus mendekat dengan alam,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (12/6/2021).

Adapun lewat program One Tree One Employee, BNI mengajak para pegawainya atau BNI Hi-Movers menanam 7.500 pohon.

Royke mengatakan, setiap pegawai BNI akan menanam pohon di rumahnya masing-masing. Pegawai bisa menggunakan bibit pohon yang disediakan di kantor pusat atau wilayah.

Untuk mendapatkan bibit, BNI Hi-Movers tinggal menukar 10 sampah plastik. Sampah ini nantinya akan didaur ulang di Recycling Centre agar dapat menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi.

Selain menukar, pegawai juga dapat berinisiatif untuk membeli sendiri tanaman yang ingin ditanam.

"Pelaksanaannya dibuat menyenangkan. Dapat dilakukan di rumah, sehingga tetap terjaga penegakan protokol kesehatannya,” ujar Royke dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Royke menambahkan, setiap pohon akan diberi nomor sehingga jumlah pohon yang ditanam benar-benar bisa diketahui.

“Kami berharap change movement ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mendukung gerakan pengurangan emisi karbon. Kami ingin, perayaan HUT BNI kali ini juga berarti bagi alam," ujarnya.

Ketua Panitia HUT ke-75 BNI Efrizal juga mengatakan, selain menanam pohon di lingkungan rumah, BNI juga akan menanam 750 bibit mangrove di Tarumajaya Mangrove-Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Sabtu (26/6/2021).

BNI akan menginisiasi pula pelestarian terumbu karang di Likupang, Manado pada Selasa (22/6/2021).

Sementara itu, Founder Kertabumi Recycling Center Ikbal Alexander mengatakan, rasa cinta bumi bisa diwujudkan dengan berbagai kegiatan. Aktivitas daur ulang, kata dia, paling mudah dilakukan.

Pertama, masyarakat bisa berkebun dengan memanfaatkan sampah di rumah (regrow sisa sayuran), seperti regrow tanaman herbal, bawang-bawangan, umbi-umbian sayuran daun hijau, hingga jahe-jahean.

Kedua, lanjut Ikbal, bisa juga menggunakan wadah atau botol plastik bekas untuk berkebun, seperti pengusir hama dengan cangkang telur, pupuk cair air cucian beras, sampai pemanfaatan limbah kulit jagung menjadi wadah makanan pengganti styrofoam.

“Bisa juga dengan melakukan pengelolaan sampah anorganik dengan metode padat karya dan metode padat modal,” tuturnya dalam Webinar Series BNI CorpU bertema “Effective & Easy Recycling at Home and Office” di kanal Youtube BNI CorpU.

Miss Earth 2019 Cinthia Kusuma Rani mengamini saran Ikbal. Ia menuturkan, kegiatan regrow dengan sisa sayuran adalah satu dari banyak hal mudah yang bisa dilakukan untuk daur ulang di rumah, terutama di masa pandemi.

Regrow ternyata memang semudah itu, hanya tinggal dimasukkan ke dalam air, daun bawang bisa tumbuh sangat cepat. Bisa semudah itu kita melakukan tanaman hidroponik menggunakan air di rumah,” ujarnya.

BNI Green Banking

Sebagai pelopor Green Banking, BNI senantiasa berkomitmen menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan lingkungan.

Salah satu contoh sukses bantuan corporate social responsibility (CSR) dari BNI adalah program hutan organik yang diinisiasi oleh Bambang Istiawan (64). Bambang berhasil menghijaukan lahan kritis di wilayah Megamendung, Bogor, Jabar. Ia pun memperoleh apresiasi dari BNI berupa dana bantuan senilai Rp 430 juta.

Dana tersebut siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan kebun bibit (nursery) dan pengembangan sarana dan prasarana Hutan Organik di Kawasan Megamendung, Jabar.

Bantuan CSR juga diharapkan memperluas lahan yang akan dihijaukan. Adapun lahan hutan organik yang dihijaukan oleh Babang memiliki luas 27 hektare. Lahan tersebut ditanami berbagai pohon, baik pohon keras maupun buah-buahan.

Tak hanya menghijaukan lahan kritis di daerah Puncak, Bambang juga membentuk kelompok tani Hutan Organik. Kelompok tani ini bertujuan untuk menyadarkan warga sekitar agar ikut menjaga dan mempertahankan lahan hijau mereka sehingga tetap lestari.

Selain bantuan pada kegiatan penghijauan, BNI juga turut membantu perekonomian desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Salah satu contohnya adalah bantuan CSR BNI untuk masyarakat Desa Sanankerto, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Di sana, BNI juga membangun sumber energi bersih untuk masyarakat setempat.

Kegiatan CSR BNI lainnya adalah “Pembibitan 10.000 Pohon di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS)” Citarum di Bandung dan Cijeruk.

Selain itu, BNI bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), World Wildlife Fund, dan Taman Nasional Ujung Kulon untuk menjaga kelestarian Badak Jawa.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com