Advertorial

Waspadai Risiko Gangguan Kesehatan Usai Lebaran, Ini Penyakit yang Berpotensi Muncul

Kompas.com - 13/06/2021, 21:41 WIB

KOMPAS.com - Perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah sudah berlalu. Namun, Anda perlu berhati-hati dengan potensi masalah kesehatan yang mungkin terjadi pasca-Lebaran.

Pasalnya, momen Lebaran kerap menjadi ajang untuk menyantap berbagai hidangan. Terlebih, penganan Lebaran diidentikkan dengan makanan berlemak serta berkalori tinggi.

Sebagai contoh, gulai dan rendang. Pemanasan masakan-masakan ini bisa membuat kandungan garam di dalamnya semakin tinggi. Alhasil, kolesterol dalam darah meningkat. Kolesterol dan lemak dapat memperburuk kesehatan.

Oleh karena itu, Anda perlu mewaspadai beberapa risiko gangguan kesehatan usai Lebaran. Berikut uraian risiko penyakit tersebut.

Diabetes

Penyakit kronis ini ditandai dengan berkurangnya kerja tubuh dalam menghasilkan hormon insulin.

Adapun hormon insulin berperan mengontrol seberapa banyak gula darah atau glukosa dilepaskan ke dalam sel untuk diubah menjadi energi.

Bila tubuh kekurangan hormon insulin, sel-sel tubuh tidak dapat menyerap glukosa. Kadar gula pun meningkat dan dapat merusak organ-organ tubuh lainnya.

Untuk itu, bagi orang yang memiliki riwayat diabetes, konsumsi makanan manis harus dikontrol. Misalnya, kue kering dan minuman manis.

Obesitas

Kondisi medis ini dapat terjadi ketika seseorang memiliki kelebihan berat badan atau lemak tubuh. Lemak dan berat badan yang berlebih ini dapat memengaruhi kesehatan seseorang.

Pada dasarnya, seseorang didiagnosis mengalami obesitas jika memiliki skor indeks massa tubuh (IMT) atau body mass index (BMI) yang tinggi. Untuk diketahui, skor normal IMT berkisar antara 18,5 sampai 25,0.

Berat badan yang berlebih itu dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk sindrom metabolik, stroke, gangguan jantung, artritis, dan beberapa jenis kanker.

Kolesterol

Kolesterol merupakan zat lilin yang ditemukan dalam darah. Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel yang sehat.

Namun, kadar kolesterol yang tinggi bisa memicu risiko penyakit jantung. Selain itu, kolesterol yang berlebih dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Alhasil, aliran darah ke seluruh tubuh terhambat.

Oleh karena itu, agar kolesterol tidak meningkat usai menyantap hidangan khas Lebaran, kombinasikan konsumsi olahan daging dengan makanan yang mengandung serat dan vitamin, seperti sayuran segar dan buah-buahan.

Darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika tekanan darah tubuh mencapai 130/80 mmHg atau lebih.

Ada beragam pemicu darah tinggi, di antaranya makanan bersantan dan berlemak tinggi. Dua jenis makanan ini menjadi pantangan bagi penderita darah tinggi. Terlebih, masakan yang dihidangkan dimasak berulang-ulang bisa menyebabkan lemak jenuh makin tinggi.

Batuk dan radang tenggorokan

Seseorang dapat mengalami penyakit batuk dan radang tenggorokan bila terus-menerus mengonsumsi makanan berlemak. Meski terlihat sepele, penyakit ini tak bisa diabaikan.

Nah, itulah lima penyakit yang berpotensi muncul usai Lebaran. Anda sebenarnya tak dilarang mengonsumsi makanan khas Lebaran, seperti opor dan rendang.

Namun ingat, jangan berlebihan mengonsumsi makan tersebut. Selain itu, imbangi dengan olahraga agar kondisi tubuh tetap terjaga.

Kemudian, Anda perlu memeriksa kesehatan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi dan mencegah Anda terkena penyakit-penyakit tadi usai Lebaran.

Anda dapat memeriksakan diri di Prodia. Masih dalam rangka Idul Fitri, Prodia memberikan keringanan biaya 20 persen untuk paket pemeriksaan ProHealthy Mubarak dan pemeriksaan Prodia PULS Cardiac Marker mulai 10 Mei hingga 30 Juni 2021.

Adapun jenis pemeriksaan dalam ProHealthy Mubarak di antaranya adalah Hematologi Lengkap, Cholesterol Total, Cholesterol LDL Direk, Cholesterol HDL, Trigliserida, GOT, GPT, Glukosa Puasa, Asam Urat, Ureum, Kreatinin, Urine Rutin, dan HbA1c, Apo B, Hs-CRP, Cystatin C.

Semua pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi darah, kolesterol, kondisi gula, asam urat, kondisi jantung, dan ginjal.

Sementara itu, Prodia PULS Cardiac Marker adalah pemeriksaan yang dapat membantu mengidentifikasi risiko seseorang terhadap serangan jantung dalam lima tahun ke depan meskipun tanpa tanda atau gejala.

Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ProHealthy Mubarak, kondisi tubuh Anda tetap terkontrol.

Karena itu, segera cek status kesehatan Anda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi Prodia di nomor 1500-830 atau kunjungi www.prodia.co.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com