Advertorial

Jelajahi Pegunungan Alpen Versi Jepang di Taman Nasional Chubusangaku

Kompas.com - 15/06/2021, 17:14 WIB

KOMPAS.com – Jepang sudah terkenal dengan kelezatan makanan, tradisi juga budayanya. Tak hanya itu, Jepang juga memiliki Taman Nasional yang dapat menyuguhkan keindahan alam pada tiap musimnya hingga indahnya pemandangan, budaya dan sejarah yang khas Jepang. Semua ini dapat wisatawan nikmati sekaligus di Taman Nasional Jepang.

Taman Nasional Jepang bersama daya tariknya ini, merilis slogan Terdapat cerita di alam. "Stories to Experience- National Parks of Japan-" untuk menarik kedatangan wisatawan.

Sebagai salah satu dari Taman Nasional Jepang,Taman Nasional Chubusangaku ini membentang pada prefektur Nagano, Gifu, Toyama dan Niigata. Taman Nasional Chubusangaku merupakan area pegunungan yang merepresentasikan Jepang.

Taman Nasional ini memiliki pegunungan dengan ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Taman Nasional ini terdiri dari Pegunungan Ushiro-Tateyama dengan Gunung Hakuba sebagai puncaknya, Pegunungan Tateyama dengan Gunung Tsurugi, Pegunungan Hotaka dengan Gunung Yarigatake, serta Gunung Norikura yang berada di selatan Taman Nasional.

Mulai dari dinding tebing batuan yang curam, lembah, hamparan bunga alpen dengan burung grouse, Taman Nasional ini memiliki lanskap pegunungan yang beragam. Taman Nasional Chubusangaku memiliki lembah bersalju yang masih tersisa hingga musim panas, lembah berbentuk U yang terbentuk dari glasier, danau yang terbentuk dari gunung api hingga dataran tinggi dengan lava. Semua ini menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Pemandangan Tateyama dari Mikurigaike Pond Dok. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Pemandangan Tateyama dari Mikurigaike Pond

Terdapat aktivitas yang dapat wisatawan coba dengan beragam seiring dengan bergantinya pemandangan dari musim ke musim di Taman Nasional Chubusangaku. Pada musim semi, musim panas, hingga musim gugur terdapat banyak jalur pendakian mulai dari hiking santai, pendakian (mountain climbing) yang cukup sulit, jalur pendakian lebih dari 100 Km hingga hiking di sekitar tumbuhan pegunungan alpen dan daun musim gugur.

Pada musim dingin, salju halus (powder snow) yang menjadi salah satu terbaik di dunia akan menyelimuti pegunungan ini dan terdapat banyak resor ski yang dibuka. Wisatawan bisa merasakan pengalaman menyeluruh alam Jepang dengan mencoba aktivitas empat musim di Taman Nasional Chubusangaku.

Salah satu aktivitas yang wajib dicoba saat mengunjungi Taman Nasional Chubusangaku adalah berkemah di Hirayu Camping Site. Area perkemahan dengan luas sekitar 25.000 meter persegi tersebut berada di dekat Pemandian Air Panas Hirayu Onsen.

Hirayu Camping Site di tengah alam hijau Dok. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Hirayu Camping Site di tengah alam hijau

Hirayu Camping Site juga memiliki akses rute yang mempermudah wisatawan untuk mendaki atau sekadar berjalan-jalan ke Gunung Norikura, Shinhotaka, dan Takayama. Jika mengunjungi tempat tersebut saat musim dingin, wisatawan akan disuguhkan pemandangan indah gunung-gunung bersalju dan Air Terjun Hirayu Otaki yang membeku.

Soal transportasi, tersedia bus tur yang bisa wisatawan manfaatkan untuk menyusuri Hirayu Camping Site serta daerah sekitar. Tarif bus tur yang dikenakan kepada penumpang pun sudah termasuk tiket kereta gantung Shinhotaka Ropeway dan makan siang di Hirayu Onsen.

Cara menikmati musim panas

Salah satu aktivitas seru untuk menikmati musim panas di area tersebut adalah mendaki Gunung Hakuba.

Pemandangan Shirouma Sanzan yang tercermin di Danau Happo Dok. Kementerian Lingkungan Hidup Jepang Pemandangan Shirouma Sanzan yang tercermin di Danau Happo

Di Happoone yang terdapat disekitar Gunung Hakuba dengan menggunakan gondola dan lift dan dengan menyusuri sepanjang jalan selama satu jam Anda dapat mengunjungi Happoike. Danau Happo terpilih menjadi salah satu dari "31 tempat terindah di Jepang" oleh salah satu stasiun televisi Amerika, CNN. Danau Happo memiliki daya tarik nuansa misterius di mana danau ini mampu merefleksikan keindahan pemandangan sekelilingnya layaknya cermin.

Pada hari yang tenang tanpa angin, wisatawan yang berjalan di sekitarnya pun dapat terlihat di permukaan air. Pagi hari direkomendasikan untuk berfoto karena keindahan cahayanya dan juga cuaca yang cenderung stabil.

Dari atas gondola, wisatawan disuguhkan pemandangan indah dari berbagai tanaman langka yang menghiasi Gunung Happo.

Pada malam hari, pelancong bisa menyaksikan pemandangan langit berbintang sambil didampingi oleh pemandu tur berpengalaman.

Silahkan kunjungi situs resmi untuk informasi lebih lanjut.

Taman Nasional Chubusangaku merupakan salah satu taman nasional Jepang yang memiliki keindahan menakjubkan. Namun, terdapat 34 taman nasional di Jepang, dan setiap taman nasional menawarkan berbagai pemandangan alam yang berbeda tiap musimnya, juga interaksi dengan alam, sejarah, pengalaman budaya, masyarakat yang unik di daerah tersebut. Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti kano, kayak, hiking, dan lainnya di Taman Nasional. Ayo datang dan kunjungi Taman Nasional di Jepang.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Taman Nasional Chubusangaku atau taman nasional lain di Jepang, silakan klik tautan ini.

Taman Nasional Chubusangaku

https://www.tripadvisor.co.id/InfoCenter-a_ctr.Stories_to_Experience_ID_2?pagename=Chubusangaku.

Taman nasional Jepang

https://www.tripadvisor.co.id/InfoCenter-a_ctr.Stories_to_Experience_ID.

Aktivitas yang diperkenalkan pada artikel ini, dapat berubah sewaktu-waktu akibat penyebaran Covid-19 dan lainnya. Untuk itu, silahkan kunjungi situs web resmi untuk mendapatkan informasi terbaru.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau