Advertorial

Turunkan Tim Terbaik, BPJamsostek Raih Runner-Up di Kompetisi Futsal Tripartit

Kompas.com - 16/06/2021, 19:38 WIB

KOMPAS.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) berhasil meraih gelar runner-up pada Kompetisi Futsal Tripartit (KFT) yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia (RI).

Pada turnamen yang digelar dari 13-15 Juni 2021 tersebut, BPJamsostek menurunkan tim terbaik untuk bersaing dengan 18 tim lain yang berasal dari perwakilan serikat pekerja atau buruh, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), perusahaan, serta Kemnaker.

Tim yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut bermain untuk memperebutkan total hadiah ratusan juta rupiah dan piala kejuaraan.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BPJamsostek Irvansyah Utoh Banja mengatakan, Kompetisi Futsal Tripartit menjadi momentum bagi BPJamsostek untuk mempererat tali silaturahmi dengan seluruh stakeholder yang turut berlaga.

"Kami juga berkomitmen untuk mematuhi seluruh aturan main serta protokol kesehatan yang telah diwajibkan oleh pihak penyelenggara," ujar Utoh dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (16/6/2021).

BPJamsostek berhasil melaju ke babak final setelah berhasil menyapu bersih seluruh pertandingan di babak penyisihan dan juga semifinal.

Pada pertandingan final, BPJamsostek menghadapi K-SPSI 1973. Dalam laga puncak tersebut, BPJamsostek harus mengakui keunggulan lawannya. Mereka takluk dengan skor 7-3.

Dengan demikian, BPJamsostek menjadi juara kedua dan berhak atas hadiah sebesar Rp 25 juta.

Adapun juara ketiga diraih oleh tim futsal dari K-KASBI yang berhasil mengalahkan (K)-SBSI dengan skor 6-3.

Meski keluar sebagai runner-up, jelas Utoh, pihaknya tetap puas dengan pencapaian tersebut. Ia juga mengapresiasi seluruh pemain BPJamsostek karena telah berjuang hingga akhir.

"Kami juga mengapresiasi penyelenggaraan kompetisi ini dengan tetap mengedepankan fair play serta tetap patuh pada protokol kesehatan. Semoga agenda ini (dapat) diadakan secara berkala sehingga seluruh stakeholder dari unsur tripartit memiliki hubungan yang solid," kata Utoh.

Sebagai informasi, pada kompetisi tersebut, panitia penyelenggara mewajibkan seluruh tim untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku demi mencegah penularan Covid-19.

Seluruh pemain dan official wajib menjalani swab antigen dan melakukan pengecekan suhu tubuh setiap hari. Peserta juga diminta menggunakan masker selama berada dalam area kompetisi, mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, serta dilarang membawa suporter ke tempat pertandingan.

Aturan main dalam kompetisi tersebut juga sudah disesuaikan dengan standar yang berlaku. Dengan begitu, para pemain diharapkan dapat saling bersinergi, serta menjunjung tinggi rasa solidaritas dan kekeluargaan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com