Advertorial

Dukung Pengembangan Teknologi Tanah Air, ZTE Dirikan Public Training Center di Indonesia

Kompas.com - 24/06/2021, 14:24 WIB

KOMPAS.com – Vendor perangkat dan solusi jaringan telekomunikasi asal China, ZTE Corporation (0763.HK/000063.SZ), mendirikan Engineering and Service Capability Training Center di Indonesia.

Adapun gedung yang berlokasi di kantor ZTE Indonesia itu berfungsi sebagai laboratorium teknologi komunikasi serta pusat pelatihan bagi perusahaan, sekolah, pelajar, dan profesional telekomunikasi.

Guna menunjang aktivitas pelatihan dan pengembangan teknologi, ZTE Engineering and Service Capability Training Center didukung tim pengajar profesional.

Sederet perangkat nirkabel pun disediakan, seperti global system for mobile communication (GSM), universal mobile telecommunications system (UMTS), dan long term evolution (LTE). Kemudian, ada microwavepowerair conditioner (AC), dan proyektor.

Selain itu, fasilitas yang berdiri di atas lahan seluas 100 meter persegi tersebut juga terintegrasi dengan seluruh peralatan komunikasi ZTE. Utamanya, perangkat yang berjalan pada jaringan komunikasi terbaru.

Ke depan, laboratorium tersebut akan didukung oleh jaringan gigabit capable passive optical network (GPON), internet protocol radio access network (IP RAN), dense wavelength division multiplexing (DWDM), intellectual property core (IP Core), dan virtualization core.

Deputy Engineering and Service Director ZTE Indonesia Mo Liuwei mengatakan, pendirian Engineering and Service Capability Training Center adalah wujud nyata pihaknya dalam mendukung perkembangan teknologi komunikasi di Tanah Air.

“Kami berharap, ZTE dapat memfasilitasi masyarakat (dalam) mendapatkan pelatihan di bidang teknologi telekomunikasi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (23/6/2021).

Harapan yang sama disampaikan Vice President ZTE Corporation, General Manager of Engineering Service Departement I Shen Hui. Ia mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar penting bagi ZTE.

“Saat iniZTE Engineering and Service Capability Training Center telah berdiri di lebih dari 100 negara dan wilayah. Melalui fasilitas tersebut, kami berharap, ZTE dapat membagikan keterampilan teknis terkait engineering and service sehingga melahirkan teknisi-teknisi bertalenta yang dapat mendukung pengembangan teknologi di Indonesia,” ujarnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau