Advertorial

Perkuat Bisnis di Lingkup Global, Pertamina Umumkan Kerja Sama dengan Sonatrach

Kompas.com - 30/06/2021, 18:31 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama dengan Sonatrach guna memperkuat sistem produksi minyak dan gas (migas) dari hulu hingga hilir. Sebagai informasi, Sonatrach merupakan perusahaan migas asal Aljazair.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan secara daring, Senin (28/6/2021).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, di tengah krisis pandemi Covid-19, perusahaan minyak nasional, seperti Pertamina dan Sonatrach, harus tetap tangguh dalam menyediakan energi sesuai kebutuhan negara masing-masing. Hal ini dilakukan demi menyediakan energi sesuai kebutuhan negara masing-masing.

Nicke menjelaskan, penandatanganan MoU tersebut mencakup potensi kolaborasi di empat bidang bisnis hulu dan hilir.

Pertama, eksplorasi serta produksi migas di Aljazair dan negara lain. Kedua, evaluasi pasokan smooth fluid Pertamina (SF-05) sebagai fluida pengeboran di operasi hulu Sonatrach.

Ketiga, evaluasi supply dan shipping minyak mentah serta liquefied Petroleum gas (LPG) dari Sonatrach ke Pertamina. Keempat, potensi kerja sama lainnya dalam bisnis hilir di Aljazair, serta jasa migas.

MoU tersebut, lanjut Nicke, juga mencakup potensi kerja sama di bidang energi terbarukan, khususnya solar photovoltaic, serta kegiatan penelitian dan pengembangan.

“Saya berharap, kedua pihak dapat menindaklanjuti kesepakatan tersebut dengan diskusi atau lokakarya bersama. Tujuannya, untuk menghasilkan kemajuan yang nyata dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi tantangan yang lebih besar ke depan,” ujar Nicke dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Penandatanganan MoU antara PT Pertamina dan Sonatrach secara daring.DOK. Pertamina Penandatanganan MoU antara PT Pertamina dan Sonatrach secara daring.

Selain itu, Nicke berharap, Sonatrach dapat memberikan dukungan untuk program dan rencana perluasan operasi Pertamina di Aljazair pada tahun mendatang. Menurutnya, penandatanganan MoU dengan Sonatrach dapat menjadi pintu bagi Pertamina untuk mencapai tujuan tersebut.

“Semoga penandatanganan MoU ini dapat memperkuat hubungan Pertamina dan Sonatrach, termasuk memperkuat ikatan antara Indonesia dan Aljazair,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Sonatrach Hakkar Toufik mengatakan, penandatanganan MoU dengan Pertamina merupakan hubungan kerja sama yang baik. Pasalnya, terdapat peluang investasi baru bagi kedua belah pihak.

Ia pun berharap, penandatanganan MoU tersebut bisa memperkuat hubungan antara Pertamina dan Sonatrach.

“Saya ingin memperkuat hubungan kerja sama dengan Pertamina melalui peluang investasi baru dalam bidang migas di Aljazair,” ujar Hakkar.

Dalam waktu dekat, kata Hakkar, pihaknya akan memulai diskusi dengan Pertamina untuk berbagi pengalaman. Dengan begitu, kedua pihak dapat memiliki pemahaman yang sejalan dalam isu perminyakan, serta mencari solusi dari problem yang ada.

“Saya yakin, kedua belah pihak akan berusaha bersama-sama untuk memperkuat kerja sama dan mencapai kesepakatan,” tutur Hakkar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau