Advertorial

Catat, Ini 3 Alasan Pentingnya Punya Dana Darurat

Kompas.com - 06/07/2021, 16:55 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 masih berlangsung dan tidak dapat dipastikan kapan akan berakhir. Oleh sebab itu, penting untuk merencanakan keuangan dengan baik, termasuk mempersiapkan dana darurat.


Sebagian orang berpikir bahwa dana darurat seperti tabungan. Meski sama-sama ditabung, keduanya adalah hal yang berbeda.

Sesuai dengan namanya, dana darurat hanya digunakan dalam situasi darurat dan mendesak. Oleh karena itu, sebaiknya dana darurat disimpan di rekening yang berbeda dari rekening bulanan dan tabungan.

Lantas, kenapa dana darurat harus dimiliki? Berikut ulasannya.

  1. Penolong saat PHK

Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, termasuk ekonomi dan bisnis. Akibatnya, sejumlah perusahaan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Karena situasi tersebut, kamu pun perlu menyiapkan diri untuk menghadapinya. Kamu bisa mempersiapkan dana darurat yang setara satu tahun pengeluaran dengan menabung di rekening terpisah.

Dana itu bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup selagi mencari pekerjaan baru.

  1. Penolong saat tiba-tiba sakit

Dana darurat yang mulai ditabung saat kamu sehat dapat menjadi penolong ketika musibah datang, misalnya sakit.

Apalagi, jika kamu tidak memiliki asuransi kesehatan, baik dari swasta maupun program pemerintah melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Daripada berutang, dana darurat dapat dimanfaatkan untuk menghadapi situasi yang tidak dapat diprediksi tersebut.

  1. Menutup biaya perbaikan yang tak terduga

Selain menjadi penolong saat terkena PHK dan sakit, dana darurat juga bisa dimanfaatkan untuk menutup kebutuhan saat harus melakukan perbaikan tak terduga, misalnya rumah atau kendaraan.

Jangan sampai kamu berutang untuk memperbaiki genteng kamar yang bocor. Apalagi, jika perbaikan tersebut membutuhkan biaya yang cukup besar. Dengan dana darurat, kebutuhan insidental tersebut bisa tetap terpenuhi.

Itulah tiga alasan kamu harus memiliki dana darurat. Daripada terlambat, kamu bisa mulai menabung dana darurat dari sekarang.

Sebelum menabung dana darurat, ada beberapa hal yang juga perlu kamu perhatikan. Pertama, rekening tabungan harus bisa ditarik kapan saja. Ini lantaran situasi darurat datang tanpa bisa diprediksi.

Kamu bisa mempertimbangkan menyimpan dana tersebut di rekening Tabungan Maxi. Tabungan ini bisa dibuka melalui aplikasi digibank dari DBS Indonesia.

Kedua, tidak ada saldo minimal yang harus mengendap di rekening tabungan. Poin ini cukup penting karena kamu tidak bisa memprediksi jumlah uang yang dibutuhkan saat musibah terjadi.

Dengan memilih rekening tabungan tanpa saldo minimal seperti Tabungan Maxi, kamu pun tidak perlu khawatir saat membutuhkan dana yang besar sehingga menguras seluruh tabungan dana darurat kamu.

Ketiga, bunga hingga 3 persen per tahun. Meski diperuntukkan untuk menyimpan dana darurat, pilihlah rekening tabungan yang memberikan bunga kompetitif, seperti Tabungan Maxi.

Tabungan dari DBS Indonesia tersebut memberikan bunga hingga 3 persen per tahun. Dengan bunga ini, kamu akan mendapat dana tambahan untuk tabungan dana darurat kamu.

Sebagai langkah awal, kamu bisa mulai memisahkan rekening bulanan dengan rekening dana darurat di Tabungan Maxi.

Dengan menyisihkan sedikit pemasukan, dana darurat yang terkumpul akan menjadi penolong saat musibah datang tiba-tiba.

Yuk, rencanakan keuangan dengan menabung dana darurat di Tabungan Maxi dari digibank by DBS!

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com