Advertorial

Menteri BUMN Apresiasi Sinergi Pertamina dan BUMN Lain dalam Memenuhi Pasokan Oksigen

Kompas.com - 11/07/2021, 12:59 WIB

KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Tohir mengapresiasi sinergi PT Pertamina (Persero) dengan beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam membantu menjaga ketersediaan oksigen untuk pasien Covid-19.

Apresiasi tersebut ia sampaikan saat meninjau kedatangan enam ISO Tank Pertamina bersama Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Faisol Riza di Pelabuhan Tanjung Priok, Sabtu (10/7/2021).

Erick mengapresiasi sinergi yang dilakukan Pertamina dalam menangani kebutuhan oksigen di sejumlah daerah tersebut. Ia berharap dukungan dan bantuan BUMN bagi masyarakat yang membutuhkan terus ada selama masa pandemi masih berlangsung.

“Jangan pernah lelah ketika kita harus membantu rakyat. Kita buktikan (dukungan BUMN) dengan langkah konkret," ujar Erick dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (11/7/2021).

Pada kesempatan tersebut Erick pun menyampaikan bahwa upaya Kementerian BUMN untuk mendorong BUMN bersinergi memenuhi kebutuhan pasokan oksigen medis merupakan bentuk dukungan bagi kementerian lain dalam menangani Covid-19.

“Kita (BUMN) memang tidak memproduksi oksigen untuk medical, tetapi fasilitas yang kita punya bisa diganti sebagian untuk medical. Ini yang saya tekankan kepada seluruh direksi BUMN bahwa kita harus menjadi service-oriented bukan birokrasi,” kata Erick.

Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza menyampaikan apresiasi kepada Menteri BUMN bersama jajaran BUMN yang telah menyediakan fasilitas armada ISO Tank untuk memastikan ketersediaan oksigen didistribusikan dengan baik.

“Apresiasi kami kepada Kementerian dan jajaran BUMN atas dukungannya yang sangat besar. Jangan lelah Pak Erick dan BUMN. Kita sedang berperang dengan musuh yang tidak kelihatan tapi mematikan sehingga semua harus waspada,” ucap Faisol

Ia menambahkan, dengan adanya bantuan pasokan oksigen dari BUMN, pemerintah dapat menyampaikan kepada masyarakat agar tidak panik karena ketersediaannya mencukupi.

Sinergi dengan anak usaha dan BUMN lain

Terkait pasokan oksigen, pada kesempatan yang sama, Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono menjelaskan bahwa, saat ini Pertamina mengoperasikan 27 ISO Tank yang berkapasitas total 540 ton oksigen. Pertamina telah menyumbangkan 60 persen oksigen dari total kapasitas tersebut.

Untuk diketahui, Senin (5/7/2021), Pertamina telah mendatangkan 21 ISO tank berkapasitas masing-masing 20 ton oksigen dari Morowali Sulawesi Utara. Pertamina pun berkoordinasi dengan anak-anak perusahaannya untuk mendistribusikan oksigen ke sejumlah rumah sakit di Pulau Jawa.

“Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19, tidak terkecuali pemenuhan oksigen saat ini,” kata Mulyono.

Ia juga mengatakan, untuk menyediakan pasokan oksigen, Pertamina bersinergi denga banyak pihak.

Trucking ISO Tank melibatkan subholding commercial and trading, yakni PT Patra Niaga, serta subhodling gas, PT Gagas.

Sementara itu, penyediaan ISO Tank dilakukan oleh dari PT Pertamina Gas (Pertagas),PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), dan PT AICO. Pasokan oksigen juga datang dari beberapa pihak seperti Samator dan LINDE.

Proses pengiriman ISO Tank juga mendapat dukungan dari Pelindo II.

Direktur Utama PT Pelindo II, Arif Suhartono mengatakan, PT Pelindo II bekerja sama BUMN lain sangat mendukung distribusi logistik kesehatan melalui wilayah Pelabuhan yang dikelola PT Pelindo II.

“Kami juga telah berkoordinasi dengan PT Pelindo I, III, dan IV untuk memastikan distribusi logistik secara optimal diseluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk bidang kesehatan dalam penanganan Covid-19,”ujar Arif Suhartono.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau