Advertorial

Kejar Target Herd Immunity, Vaksinasi Massal di Surabaya Terus Digeber

Kompas.com - 12/07/2021, 21:38 WIB

KOMPAS.com - Berbagai terobosan dan inovasi dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terus dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Program vaksinasi massal pun terus digeber di Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan untuk mengejar target herd immunity atau kekebalan kelompok.

Sejak kehadiran vaksin Covid-19 di Indonesia, Pemkot Surabaya langsung bergerak masif melakukan vaksinasi.

Berbagai tempat menjadi sasaran, mulai dari rumah sakit, puskesmas, rumah susun (rusun), hingga pasar. Pemkot Surabaya pun menggunakan metode door-to-door atau mendatangi langsung ke rumah-rumah warga untuk pelaksanaan vaksinasi.

Terbaru, Pemkot Surabaya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menggelar vaksinasi massal di Gelora 10 November (G10N), Tambaksari, Surabaya pada Selasa (6/7/2021).

Sejak hari pertama, antusiasme warga begitu tinggi. Ratusan petugas pun diterjunkan untuk mencegah kerumunan saat vaksinasi massal itu.

Eri mengatakan, vaksinasi massal di G10N itu melibatkan 500 tenaga kesehatan (nakes) sebagai vaksinator, 500 petugas skrining, dan ribuan relawan.

Ia menargetkan, vaksinasi massal yang dilakukan di berbagai lokasi di Surabaya, termasuk di G10N, dapat menyasar 50.000 warga setiap harinya.

“Jadi, kalau di G10N itu dalam satu gelombang sehingga kami bisa langsung melakukan penyuntikan vaksin kepada 500 orang,” kata Eri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Eri menambahkan, vaksinasi massal tersebut dibuka setiap pukul 07.30-17.00 WIB, dengan sasaran warga Surabaya yang berusia 18 tahun ke atas. Bahkan, warga luar Surabaya yang domisili dan bekerja di Surabaya, juga diperbolehkan mengikuti vaksinasi massal itu.

Perlu diketahui, warga luar Surabaya yang ingin mengikuti vaksinasi massal di G10N diwajibkan untuk membawa surat domisili dari RT/RW setempat.

Dukungan berbagai pihak

Eri mengatakan, proses antrian vaksinasi massal terbilang cepat dengan protokol kesehatan (prokes) yang terjaga. Hal ini dapat terwujud berkat bantuan Forkopimda Surabaya dan warga yang tergabung dalam relawan “Surabaya Memanggil”.

“Makanya, saya terima kasih betul kepada para nakes dan relawan Surabaya, Forkopimda, Polri dan TNI yang membantu (proses vaksinasi) tanpa kenal lelah. Berkat mereka, kami bisa terus melakukan percepatan vaksinasi ini,” Tutur Eri.

Vaksinasi pelajar SD di SurabayaDok. Humas Pemkot Surabaya Vaksinasi pelajar SD di Surabaya

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, vaksinasi massal yang digelar di G10N pada 6-10 Juli 2021 berhasil menyasar 144.268 orang. Rinciannya, pada 6 Juli sebanyak 18.623 orang, 7 Juli sebanyak 24.895 orang, 8 Juli sebanyak 29.126 orang, 9 Juli sebanyak 32.175 orang, dan 10 Juli sebanyak 39.449 orang.

Kemudian, Pemkot Surabaya menggelar vaksinasi massal kepada para pelajar SD-SMP yang berusia 12 tahun ke atas, Minggu (11/7/2021). Kala itu, sekitar 20.000 pelajar mendapatkan vaksin dosis pertama.

Berdasarkan jumlah vaksinasi di G10N dan pelajar SD-SMP, total 164.268 masyarakat di Surabaya telah divaksin. Jumlah ini belum termasuk vaksinasi massal yang digelar di berbagai tempat lain di Kota Pahlawan.

“Kalau ditotal semuanya, mungkin sampai sekarang sudah ada sekitar 60 persen warga Surabaya yang menerima vaksin. Target kami bulan September seluruh warga Surabaya sudah bisa menerima vaksin sehingga. Dengan begitu, diharapkan herd immunity warga Surabaya (dapat tercapai) dan bisa terbentuk saat itu,” tegasnya.

Perhatian khusus

Kerja keras dan percepatan vaksinasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya ternyata mendapatkan perhatian khusus dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Bahkan, ia bersama anggota DPR RI lainnya juga sempat meninjau langsung proses vaksinasi massal di G10N pada Kamis (8/7/2021).

Saat itu, Ketua DPR RI sempat berkeliling memeriksi proses vaksinasi massal. Ia juga sempat menyapa warga calon penerima vaksin. Bahkan, warga yang antre di tribun tak luput dari sapaannya. Puan menyemangati mereka dan mendoakan mereka supaya selalu sehat.

Informasi vaksinasi di Kota SurabayaDok. Humas Pemkot Surabaya Informasi vaksinasi di Kota Surabaya

Di samping itu, Puan juga sempat menyemangati tenaga kesehatan (nakes) yang tengah sibuk melayani warga. Ia meminta kepada nakes itu untuk selalu semangat dalam bertugas, karena ini demi kesehatan warga supaya terbebas dari Covid-19.

“Teman-teman nakes semangat terus ya, ayo semangat, semangat,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Puan berharap bantuan vaksin dari DPR RI yang diberikan kepada warga di G10N dapat mempercepat pencapaian target vaksinasi warga Surabaya dan warga Jawa Timur pada umumnya.

“Saya berharap, vaksinasi ini akan mempercepat target vaksinasi dan tercapainya herd immunity di Surabaya dan Jawa Timur,” kata Puan.

Ia juga mengapresiasi proses dan mekanisme vaksinasi massal itu. Sebab, tidak ada kerumunan dan antreannya tidak terlalu lama.

“Rata-rata antre sekitar 2 jam. Nah, untuk vaksinasi massal seperti ini tentu saja itu sudah cukup baik proses antreannya,” tegasnya.

Puan juga bersyukur karena warga dipermudah untuk mendapatkan akses vaksin itu. Mulai dari daftar hingga vaksinasi selesai.

“Alhamdulillah, mereka mendapatkan akses yang mudah untuk bisa daftar (vaksinasi) di sini. Ini memamg suatu hal yang perlu kita lakukan bersama, gotong royong antara pemerintah pusat dan daerah,” ujarnya.

Seluruh pihak lanjut Puan, akan mendukung pelaksanaan vaksin agar dapat berjalan dengan baik, termasuk DPR RI, TNI, dan Polri.

“Karena itu, kehadiran saya diharapkan dapat mempercepat Surabaya dan Jawa Timur dalam mencapai target vaksinasi secara nasional,” imbuhnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau