Advertorial

Makin Digemari Kalangan Muda, Begini 3 Tips Sukses Membangun Bisnis Kaus dari Knitto!

Kompas.com - 19/07/2021, 14:16 WIB

KOMPAS.com – Bisnis kaus menjadi salah satu usaha yang dijalankan hampir semua kalangan, terutama kaum muda. Omzet besar dan pasar yang luas menjadi beberapa faktor banyak orang menjalankan bisnis ini.

Terlebih, penjualan industri fesyen secara keseluruhan di Indonesia mengalami lonjakan signifikan selama masa pandemi Covid-19. MarkPlus melalui riset yang dilakukan selama kuartal III 2020 mencatat bahwa produk fesyen dan kaus paling banyak dibeli oleh konsumen melalui platform e-commerce.

Shopee, misalnya, mencatatkan penjualan produk fesyen paling besar dengan persentase 59 persen. Kemudian, disusul oleh Tokopedia 33 persen, Bukalapak 26 persen, Lazada 40 persen, JD.ID 31 persen, dan Blibli 28 persen.

Dengan peluang bisnis kaus semakin luas, tantangan dan persaingan yang harus dihadapi pun kian besar. Oleh karena itu, kamu perlu beberapa strategi membangun bisnis kaus agar bisa bersaing dan sukses menjangkau pasar lebih luas. Selengkapnya, simak ulasan berikut.

  1. Susun rencana bisnis

Entrepreneur yang baik adalah mereka yang mempunyai rencana bisnis matang. Artinya, kamu perlu menyusun strategi bisnis secara detail dan menyeluruh. Sebagai tahap awal, tentukan target pasar yang ingin dituju.

Kemudian, buat nama dan logo merek sesuai target pasar tersebut. Tentukan pula apakah kamu perlu memiliki toko fisik atau cukup dengan sekadar berjualan online.

Jika berjualan secara offline, kamu harus memilih lokasi yang strategis. Sebab, pilihan ini akan memengaruhi penjualan kamu. Jika berjualan secara online, tentukan jenis platform yang ingin kamu gunakan.

  1. Mengikuti tren vs memiliki ciri khas

Seiring menjamurnya bisnis kaus di Indonesia, kamu harus jeli melihat segala peluang dari berbagai sisi. Sebab, fesyen merupakan industri yang berkembang mengikuti zaman. Oleh karena itu, banyak pebisnis kaus memilih untuk mengikuti tren terkini sesuai dengan kecenderungan mode yang banyak diincar konsumen.

Meski mengikuti tren terkini, kamu juga bisa tetap memiliki ciri khas yang identik dengan brand. Dengan memiliki ciri khas, merek kamu akan terlihat lebih unik dan menarik.

  1. Memilih supplier tepercaya

Tips berikutnya, pilihlah supplier atau pemasok tepercaya yang berkualitas. Namun, harap dicatat juga bahwa kualitas menentukan harga. Semakin tinggi kualitasnya, kian tinggi juga harganya.

Oleh sebab itu, carilah supplier berkualitas yang menawarkan harga terjangkau. Untuk hal ini, mungkin kamu bisa melirik Knitto.

Knitto merupakan supplier kain modern asal Bandung dan mempunyai cabang di beberapa kota lain, seperti Yogyakarta dan Semarang.

Knitto memberikan beragam pilihan produk dengan kualitas premium, harga terjangkau, dan memiliki ragam pilihan warna ready stock terlengkap se-Indonesia.

Selain itu, Knitto memberikan inovasi kemudahan berbelanja online melalui website sehingga kamu bisa mengecek ketersediaan barang secara real-time, cepat, dapat diakses kapan dan di mana saja, serta dapat mengirim ke seluruh Indonesia.

Kain yang Knitto jual pun diproduksi sendiri dengan quality control ketat di setiap tahapan pembuatan sehingga kualitasnya terjamin. Adapun jenis produk yang tersedia meliputi cotton combed, cotton bamboo, cotton modal, pique, baby terry, dan fleece.

Dalam perjalanannya, Knitto sangat mendukung pengusaha kaus di Indonesia. Knitto mendukung gerakan Cinta Produk Lokal dengan 100 persen proses produksi kainnya dilakukan di Indonesia.

Knitto juga ingin membuktikan bahwa produk kaus buatan Indonesia mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan produk internasional. Untuk informasi lebih lengkap mengenai Knitto Textiles, kunjungi laman www.knitto.co.id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com