Advertorial

Targetkan COD Tahun Ini, PLTS Sei Mangkei Potensial Turunkan Emisi 1,4 Ton CO2 Per Tahun

Kompas.com - 23/07/2021, 13:42 WIB

KOMPAS.com – Pertamina menargetkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sei Mangkei yang sudah mencapai perkembangan 89 persen untuk dapat memulai commercial operation date (COD) pada 2021.

Sebagai informasi, pembangunan PLTS Sei Mangkei merupakan hasil kerja sama Pertamina Power and New Renewable Energy (NRE) dengan PT Perkebunan Nusantara III (PTPN III).

Chief Executive Officer (CEO) Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan, proyek PLTS Sei Mangkei dibangun di atas lahan seluas 2 hektare (ha).

Saat ini, proyek tersebut memasuki tahap commissioning. Dengan kapasitas 2 megawatt (MW), PLTS Sei Mangkei akan menyuplai listrik untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

PLTS Sei Mangkei, lanjut Dannif, diperkirakan dapat memproduksi listrik hingga 1,5 gigawatt (GW) dalam setahun.

“PLTS ini berpotensi menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 1,4 ton setara karbon dioksida (CO2),” ujar Dannif dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Ia menambahkan, Sei Mangkei merupakan KEK pertama di Indonesia yang memiliki konsep green economic zone. Konsep ini mengutamakan pengembangan energi baru terbarukan, termasuk penggunaan energi untuk pembangkit listrik.

Dengan konsep green economic zone, kegiatan industri yang berada dalam zona tersebut diharapkan lebih ramah lingkungan untuk mendukung dekarbonisasi. 

Sebelum bekerja sama dengan PTPN III, Pertamina NRE juga telah menyelesaikan proyek penyediaan energi listrik berbasis energi terbarukan di KEK Sei Mangkei, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 2,4 MW.

Selain itu, Pertamina NRE juga tengah mengoperasikan proyek operation and maintenance (O&M) PLTBg Kwala Sawit dan Pagar Merbau dengan kapasitas 2x1 MW di wilayah Sumatera Utara. Proyek ini bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara II (PTPN II).

“Transisi menuju energi bersih yang dilakukan Pertamina sejalan dengan konsep green economic zone KEK Sei Mangkei. Kami percaya, aktivitas industri dapat memberikan kontribusi besar bagi upaya dekarbonisasi demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Dengan demikian, dapat tercipta penyediaan energi bersih yang ramah lingkungan,” tutur Dannif.

Dannif menambahkan, pihaknya senantiasa menggiatkan upaya transisi energi sesuai rencana jangka panjang. Sebagai bagian dari praktik environment,social, and governance (ESG), Pertamina memiliki rasa tanggung jawab bersama masyarakat global untuk menghambat dampak perubahan iklim melalui upaya penurunan emisi GRK.

“Upaya ini tampak dari target yang ditetapkan Pertamina, yaitu portofolio energi bersih sebesar 17 persen pada 2030,” kata Dannif.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau