Advertorial

Pertamina Siap Distribusikan Bantuan 100 Ton Oksigen dari India

Kompas.com - 24/07/2021, 19:05 WIB

KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) siap mendistribusikan bantuan 100 ton liquid oksigen dari Pemerintah India. Bantuan ini tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

Bantuan oksigen tersebut dikemas dalam 5 ISO Tank berkapasitas masing-masing 20 ton.

Serah terima bantuan dari Pemerintah India kepada Pemerintah Indonesia itu dihadiri oleh Duta Besar India untuk Indonesia HE Mr Manoj Kumar Bharti, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Pertamina, jajaran TNI, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), dan Bea Cukai.

Manoj Kumar Bharti menyampaikan rasa senangnya karena bisa membantu Indonesia dengan membawa 100 ton oksigen dan sekitar 300 konsentrat oksigen. Menurutnya, bantuan tersebut adalah bentuk persahabatan antar kedua negara. 

“Saya tahu bahwa ini bukanlah jumlah yang banyak, tapi setidaknya inilah bantuan dari rakyat dan Pemerintah India,” ujar Manoj dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu. 

Manoj menambahkan, momen tersebut juga merupakan wujud persahabatan dan kerja sama India dan Indonesia. Tidak hanya dalam memerangi krisis, tetapi juga bisa bekerja sama di banyak bidang lainnya.

“Saya berharap kami dapat melanjutkan kolaborasi di masa depan,” tutur Manoj.

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan, dengan tambahan 5 unit ISO Tank tersebut Pertamina telah menyediakan 5 unit truk lengkap dengan bed trailer serta awak pengemudinya. Pertamina siap mendistribusikan bantuan tersebut sesuai koordinasi dari Kemenkes.

Serah terima bantuan dari Pemerintah India kepada Pemerintah Indonesia dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).dok. Pertamina Serah terima bantuan dari Pemerintah India kepada Pemerintah Indonesia dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (24/7/2021).

"Dengan kedatangan ISO Tank dari India ini, total ISO Tank yang dikelola Pertamina ada 40 Unit dengan total kapasitas 800 ton. Sudah sekitar 1.300 ton oksigen yang kami distribusikan ke 206 rumah sakit (RS) di tujuh provinsi," jelas Mulyono.

Mulyono menambahkan, ke tujuh provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. 

“Mekanisme pendistribusian untuk rumah sakit yang memerlukan oksigen sudah ditentukan oleh Kemenkes," imbuhnya.

Kepala Pusat Krisis Kemenkes Eka Jusup Singka menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran Pertamina dalam membantu menyediakan transportasi serta mendistribusikan oksigen. Dengan begitu, risiko kekurangan oksigen di berbagai RS dapat diminimalisasi.

“Bukan hanya saat ada bantuan dari India saja Pertamina hadir, melainkan juga sebelumnya. Pertamina telah mendatangkan ribuan oksigen dari dalam negeri,” kata Eka.

Peran Pertamina dalam menjalankan tugasnya tersebut, lanjut Eka, telah membantu Kemenkes dalam menjamin ketersediaan pasokan oksigen. 

Eka mengatakan, oksigen yang didistribusikan melalui bantuan transportasi Pertamina akan dimanfaatkan bukan hanya di Pulau Jawa dan Bali.

Akan tetapi, juga disalurkan ke berbagai daerah lain, seperti Kalimantan Barat, demi mengantisipasi peningkatan tren kasus Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali.

Menurut Eka, peran serta Pertamina dalam pengadaan oksigen merupakan wujud kontribusi nyata dari kolaborasi yang melibatkan kementerian, Badan Usaha milik Negara (BUMN), pengusaha, dan pekerja.

“Jadi, sekali lagi, Pertamina patut dicontoh oleh BUMN lainnya. Terima kasih kepada Kementerian BUMN yang telah bekerja dengan baik membantu kami semua dalam penanganan Covid-19,” ujar Eka.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com