Advertorial

Jadi Primadona, Berikut Alasan Ojek Online Begitu Diminati

Kompas.com - 28/07/2021, 19:22 WIB

KOMPAS.com – Keberadaan transportasi berbasis aplikasi, seperti ojek online (ojol), mampu membawa perubahan besar bagi pola hidup masyarakat di Indonesia.

Pasalnya, ojol mampu menjadi solusi dari kebutuhan akan sistem transportasi yang fleksibel dan efisien. Penumpang tinggal memesan lewat aplikasi penyedia layanan ojol, armada pun datang menjemput di titik yang sudah ditentukan.

Sebelum ada ojol, penumpang mesti bersusah payah pergi ke pangkalan untuk dapat menggunakan layanan ojek konvensional.

Di Indonesia, ada dua perusahaan yang menyediakan layanan transportasi berbasis aplikasi, yaitu Gojek dan Grab.

Bersamaan dengan kemunculan dua nama itu, hadir juga beberapa bisnis serupa. Banyak perusahaan penyedia transportasi online bermunculan untuk dapat bersaing dalam memikat konsumen di Indonesia.

Namun, kedigdayaan Grab dan Gojek seakan tak terbantahkan. Saat banyak perusahaan serupa tumbang dan berguguran, kedua perusahaan tersebut justru terus tumbuh dan eksis hingga saat ini.

Hal tersebut terjadi karena Grab dan Gojek tak pernah berhenti berinovasi. Selain ojol, kedua perusahaan tersebut juga menghadirkan layanan lain yang diperlukan masyarakat sehari-hari.

Lalu, apa yang membuat keduanya begitu diminati oleh konsumen di Indonesia? Berikut ulasannya.

Solusi antar barang

Selain antar jemput penumpang, Gojek dan Grab juga melayani jasa pengantaran barang. Layanan ini seakan menjadi solusi bagi masyarakat yang sibuk dan tak ingin repot.

Adapun masing-masing layanan pengantaran barang tersebut, yakni GoSend dari Gojek dan GrabExpress dari Grab.

Pengguna layanan kurir ojol tidak perlu khawatir soal keamanan pengiriman. Pasalnya, data pengemudi ojol telah tersimpan di perusahaan penyedia layanan. Dengan kata lain, layanan GoSend dan GrabExpress mampu menjamin hal tersebut. Barang yang diberikan untuk diantar akan sampai ke tempat tujuan dengan aman.

Pelanggan cukup mengambil gambar orderan yang berisi nama, foto driver, dan plat nomor kendaraan yang mengantar.

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan, pelanggan dapat melakukan pengaduan melalui customer service perusahaan transportasi online bersangkutan. Biasanya, mereka akan sigap merespons aduan tersebut dan akan membantu mengatasi masalah yang dialami.

Meski begitu, pada layanan GoSend dan GrabExpress, sebaiknya kamu tidak meminta driver untuk mengantar barang yang melebihi kapasitas sepeda motor. Pasalnya, hal tersebut dapat merugikan driver dan berisiko merusak barang yang dikirim.

Membeli makanan

Keunggulan lainnya yang diberikan oleh penyedia jasa transportasi online adalah adanya layanan pemesanan makanan.

Kehadiran layanan GoFood dari Gojek dan GrabFood dari Grab mampu menjadi penghubung antara pembeli dan penjual tanpa harus bertemu langsung.

Selain itu, layanan tersebut juga secara tidak langsung memacu pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Menurut hasil survei Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) yang diberitakan Kompas.com, Senin (22/4/2019), sebanyak 55 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet sejak bergabung dengan GoFood.

Kemudian, sebanyak 72 persen responden UMKM mengalami kenaikan klasifikasi omzet setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GoFood.

Sementara, 93 persen responden UMKM mengalami peningkatan volume transaksi setelah mereka menggunakan aplikasi khusus manajemen merchant GoFood. Peningkatan volume dan omzet bisnis itu memacu mitra UMKM untuk mengembangkan usahanya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa UMKM menilai positif prospek bisnis dengan GoFood secara jangka panjang dibandingkan dengan layanan sejenis lainnya.

Lembaga serupa pada 2020 juga menemukan, ekosistem Gojek membuat 92 persen mitra GoFood yang merupakan UMKM dapat beradaptasi dengan situasi pandemi Covid-19 sehingga usaha bisa bertahan.

Hal tersebut tak terlepas dari peran Gojek dalam membantu mitra mendapatkan pelanggannya melalui beragam promo menarik, seperti voucher GoFood dan GoFood 100 ribu yang dijual di Tokopedia.

Ekonomis

Selain praktis, alasan utama konsumen menggunakan jasa ojek online lantaran harganya yang terbilang murah. Bahkan, konsumen hanya dikenakan biaya Rp 8.000 sampai Rp 10.000 untuk empat kilometer (km) pertama.

Tak hanya itu, pelanggan juga masih berkesempatan menikmati keuntungan lain. Misalnya, diskon khusus jika menggunakan GoPay sebagai metode pembayaran Gojek dan Ovo untuk layanan Grab.

Adapun GoPay merupakan dompet digital yang tersedia pada aplikasi Gojek, sedangkan Ovo pada aplikasi Grab. Saldo dari masing-masing dompet digital tersebut bisa pelanggan isi melalui driver ojol atau transfer melalui bank. 

Selain lewat cara itu, pelanggan juga bisa mendapatkan voucher Grab dengan harga lebih terjangkau dari biasanya di platform e-commerce Tokopedia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau