Advertorial

Presiden Jokowi Percaya Pertamina Mampu Kelola Blok Rokan dengan Baik

Kompas.com - 11/08/2021, 13:24 WIB

KOMPAS.com – Proses serah terima Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan) dari PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) kepada Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah dilakukan pada Senin (9/8/2021).

SKK Migas kemudian meneruskan pengelolaan Blok Rokan tersebut kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR) selalu anak usaha PT Pertamina (Persero).

PHR langsung tancap gas melaksanakan amanah dari pemerintah untuk melanjutkan pengelolaan Blok Rokan. PHR juga memastikan proses operasional tidak mengalami kendala serta dapat menjaga level produksi seluruh lapangan migas di wilayah kerja tersebut.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyambut baik proses alih kelola Blok Rokan tersebut dan memberikan ucapan selamat kepada Pertamina.

Menurut Presiden Jokowi, setelah lebih dari 90 tahun pengelolaannya dilakukan oleh Chevron, salah satu kekayaan alam Bumi Lancang Kuning tersebut akhirnya berada di tangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Pertamina. 

“Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke pangkuan Ibu Pertiwi dan selamat bekerja untuk seluruh tim dari Pertamina,” ucap Presiden Jokowi dalam video Instagram berdurasi satu menit.

Presiden Jokowi juga menyemangati seluruh tim Pertamina dan meminta untuk bekerja keras agar dapat menjaga keberlanjutan Blok Rokan sebagai penopang produksi minyak nasional serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah. 

“Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini,” kata Presiden Jokowi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/8/2021).

Tak lupa, Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa proses alih kelola tersebut merupakan sebuah tantangan bagi Pertamina.

“Kita ditantang untuk membuktikan kemampuan kita. Jangan sampai produktivitas Blok Rokan menurun setelah kita kelola sendiri,” ucap Presiden Jokowi.

Data Pertamina menyebutkan, Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan mengelola Wilayah Kerja Rokan seluas sekitar 6,453 kilometer persegi dengan 10 Lapangan utama.

Sepuluh lapangan utama itu, yakni lapangan Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager.

Sebagai informasi, Blok Rokan membentang di lima kabupaten di Provinsi Riau, yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir.

Blok minyak strategis itu, merupakan blok migas terbesar kedua di Indonesia dengan target produksi minyak pada 2021 sekitar 165.000 barel per hari atau sekitar 24 persen dari total produksi nasional.

Sebelumnya, Pertamina menyampaikan komitmen untuk mempertahankan produksi pasca-alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus-Desember 2021.

Pertamina akan melakukan pengeboran sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks CPI. Selain itu, Pertamina juga berencana menambah lebih kurang 500 sumur pada 2022.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh PT Pertamina (Persero) (@pertamina)

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com