Advertorial

Selain Meningkatkan Konsentrasi, Ini 5 Manfaat Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Kompas.com - 14/08/2021, 00:00 WIB

KOMPAS.com – Banyak karyawan perusahaan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Meski tidak berangkat ke kantor, para pekerja yang melaksanakan WFH tetap harus menjaga kesehatan supaya tetap produktif. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah memastikan tubuh tetap terhidrasi.

Pasalnya, bekerja di rumah berpotensi membuat orang malas untuk beranjak mengambil air minum. Terlebih, bila mereka bekerja di ruangan ber-AC.

Orang yang berada di ruangan dingin biasanya tidak berkeringat sehingga jarang merasa haus. Akibatnya, mereka kuat untuk tidak minum air selama berjam-jam.

Menurut dokter spesialis gizi klinik dr Fiastuti Isbandi Witjaksono, seseorang mengeluarkan cairan dari tubuh sekitar 1.300-3.500 mililiter (ml) per hari, tergantung kondisi dan aktivitas tubuh. Cairan tersebut tidak hanya keluar dari saluran kemih, tetapi juga saluran napas dan kulit.

Dokter Fiastuti menambahkan, ruangan ber-AC memiliki kelembapan yang rendah sehingga memicu pengeluaran cairan dari tubuh. Ini lantaran penguapan air melalui kulit menjadi lebih banyak saat kelembapan udara rendah.

“Kekurangan cairan bisa menurunkan konsentrasi atau sulit fokus tanpa disadari. Kondisi ini dapat mengganggu kinerja karyawan,” ujar dr Fiastuti seperti diberitakan dari Kompas.com, Kamis (18/3/2016).

Selain meningkatkan konsentrasi, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga memiliki ragam manfaat kesehatan lain. Berikut Kompas.com rangkum dari laman Healthline.

  1. Membantu meningkatkan performa fisik

Kekurangan air dapat membuat performa tubuh menurun. Biasanya, hal ini terjadi saat berolahraga atau berada di lingkungan bercuaca panas. 

Ketika kehilangan sedikitnya dua persen cadangan air, tubuh akan mengalami dehidrasi. Adapun dampak yang ditimbulkan dehidrasi adalah perubahan suhu tubuh, motivasi berkurang, dan kelelahan meningkat. Pada kondisi ini, aktivitas olahraga terasa jauh lebih berat, baik secara fisik maupun mental.

Menjaga tubuh tetap terhidrasi mampu mencegah hal tersebut, termasuk mengurangi stres oksidatif yang terjadi selama berolahraga dengan intensitas tinggi. Pasalnya, 80 persen dari komposisi otot merupakan air. Dengan demikian, performa fisik dapat terjaga, bahkan meningkat saat berolahraga.

  1. Menjaga fungsi otak dan hati

Kinerja otak manusia dipengaruhi kecukupan air dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan Shaun Riebl dan kawan-kawan (dkk) berjudul “The Hydration Equation: Update on Water Balance and Cognitive Performance” (2013) menunjukkan, dehidrasi ringan atau kondisi hilangnya 1-3 persen cairan dari berat badan dapat merusak sejumlah fungsi otak.

Untuk diketahui, kehilangan 1-3 persen cairan tubuh setara dengan penurunan berat badan sekitar 0,5-2 kilogram (kg) pada orang dengan berat 68 kg.

Kehilangan cairan sebanyak itu mudah terjadi saat menjalani aktivitas sehari-hari, terlebih bila cuaca sedang panas atau sedang berolahraga.

Masih dari sumber yang sama, dehidrasi ringan yang melanda anak-anak dan orang dewasa dapat mengganggu suasana hati, memori, dan kemampuan kognitif otak

Sebaliknya, jika tubuh terhidrasi, tubuh mampu mengatur suhu tetap stabil. Dengan begitu, tubuh jadi punya kemampuan untuk menjaga kondisi mood dan kemampuan kognitif tetap baik.

  1. Mencegah sakit kepala

Pada beberapa orang, dehidrasi dapat memicu sakit kepala dan migrain. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sakit kepala menjadi salah satu gejala dehidrasi paling umum.

Misalnya, menurut penelitian yang dilakukan Naila A Shaheen dkk berjudul “Public Knowledge of Dehydration and Fluid Intake Practices: Variation by Participants’ Characteristics” pada 2018 terhadap 393 orang, 40 persen partisipan mengalami sakit kepala akibat dehidrasi.

Sementara itu, sebuah penelitian berjudul “A Randomized Trial on The Effects of Regular Water Intake in Patients with Recurrent Headaches” yang dimuat dalam jurnal Family Practice edisi 29 terbitan Agustus 2012 menyebut, sebanyak 102 pria yang minum air tambahan sebanyak 1,5 liter per hari mengalami penurunan signifikan terhadap keluhan migrain.

Hasil berbagai penelitian tersebut membuktikan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membantu mengurangi sakit kepala dan gejala migrain.

  1. Membantu mengobati batu ginjal

Batu ginjal merupakan gumpalan kristal mineral yang menyakitkan dan terbentuk di sistem saluran kemih.

Terdapat bukti bahwa asupan air dapat membantu mencegah kambuhnya batu ginjal pada penderita. Sebab, asupan cairan yang lebih tinggi mampu meningkatkan volume urine yang melewati ginjal.

Selain itu, asupan air yang lebih tinggi juga dapat membantu mengencerkan konsentrasi mineral sehingga kecil kemungkinan untuk mengkristal dan membentuk gumpalan.

Sebagai catatan, air juga dianggap dapat membantu mencegah pembentukan awal batu ginjal. Akan tetapi, butuh penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.

  1. Menurunkan berat badan

Orang yang sedang menurunkan berat badan disarankan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Pasalnya, air dapat meningkatkan rasa kenyang dan laju metabolisme Anda. Dengan begitu, jumlah kalori yang dibakar jadi lebih banyak.

Penelitian Vinu A Vijj dan Anjali S Joshi yang berjudul “Effect of Water Induced Thermogenesis on Body Weight, Body Mass Index and Body Composition of Overweight Subjects” (2013) menunjukkan, sebanyak 50 wanita muda dengan berat badan berlebih mengalami penurunan berat badan dan lemak tubuh yang signifikan usai rutin mengonsumsi tambahan air 1.500 mililiter (ml) tiga kali sehari sebelum makan selama 8 minggu

Hal serupa juga ditunjukkan penelitian berjudul “Water Consumption Increases Weight Loss During a Hypocaloric Diet Intervention in Middle-aged and Older Adults” pada 2009. Berdasarkan penelitian tersebut, pelaku diet yang minum 0,5 liter air sebelum makan selama 12 minggu kehilangan 44 persen lebih banyak berat badan dibandingkan pelaku diet yang tidak minum air sebelum makan.

Pemilihan waktu untuk minum air juga penting. Waktu paling efektif adalah setengah jam sebelum makan. Dengan mengonsumsi air pada waktu tersebut, Anda akan merasa kenyang dan sedikit makan. Asupan kalori pun jadi berkurang.

Selain lima manfaat di atas, menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat mendukung sistem kekebalan tubuh atau imunitas, terlebih pada masa PPKM.

Oleh karena itu, sebagai salah satu merek air minum dalam kemasan, Le Minerale siap menyediakan kebutuhan air mineral harian untuk Anda dan keluarga dengan menghadirkan varian produk galon Le Minerale.

Keunggulan yang dimiliki Galon Le Minerale adalah galon selalu baru bukan galon bekas. Hal ini membuat kebersihan serta kehigienisan produk terjamin sehingga aman dikonsumsi Anda dan keluarga.

Galon Le Minerale juga dilengkapi tutup ulir yang rapat dan kedap udara. Hal ini membuat galon antirembes serta bebas dari kontaminasi virus dan bakteri dari luar.

Tak hanya itu, galon Le Minerale dilengkapi dengan handgrip sehingga mudah diangkat dan dibawa.

Pemasangan galon ke dispenser juga relatif mudah. Anda tinggal melepas handle pada galon, membuka segel, lalu memasangkannya ke dispenser.

Anda dan keluarga dapat merasakan manfaat air Le Minerale selama PPKM supaya badan tetap fit dan produktif. Percayakan kebutuhan air mineral harian Anda dan keluarga pada galon Le Minerale.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com