Advertorial

Siap-siap! Wisata Dibuka, 3 Pantai di Bantul Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Lepas Penat

Kompas.com - 29/08/2021, 14:41 WIB


KOMPAS.com – Pemerintah memberi sinyal bahwa sektor pariwisata akan kembali dibuka seiring penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. Salah satu destinasi pilihan yang bisa Anda kunjungi nanti adalah Yogyakarta.

Seperti diketahui, Yogyakarta memiliki beragam destinasi wisata unggulan, terutama di Kabupaten Bantul. Wilayah ini terkenal akan pesona pantai indah dengan kuliner laut yang memanjakan lidah.

Berikut deretan pantai di Bantul yang bisa menjadi obat pelepas penat setelah penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

  1. Pantai Samas

Pantai Samas merupakan pantai legendaris di Kabupaten Bantul selain Pantai Parangtritis. Berada di Kelurahan Srigading Kapanewon Sanden, Pantai Samas terkenal dengan ombak besar dan angin laut yang kencang.

Selain legendaris, pantai itu juga terkenal karena menjadi persinggahan penyu-penyu langka. Pada musim-musim tertentu, penyu sisik dan penyu hijau akan datang untuk bertelur.

Kawasan Pantai Samas juga memiliki delta sungai dan laguna. Selain itu, wilayah ini juga memiliki cekungan air tawar bak telaga.

Untuk diketahui, laguna yang berada di sisi timur Pantai Samas itu kini dikembangkan menjadi aset wisata bernama Pesona Pengklik. Memanfaatkan keindahan laguna, pengelola menyediakan beberapa fasilitas tambahan, seperti perahu, kuliner terapung, tempat memancing, gardu pandang, dan wahana bermain.

Pesona Pengklik Pantai Samas. Dok. Pemkab Bantul Pesona Pengklik Pantai Samas.

Salah satu aktivitas yang menjadi favorit pengunjung adalah menaiki perahu untuk berkeliling laguna sambil menikmati keindahan alam dan embusan angin sepoi-sepoi.

  1. Pantai Pandansari

Jika kebanyakan pantai menawarkan keindahan hamparan pasir, karang, dan deru ombaknya, Pantai Pandansari justru memiliki pesona lain.

Saat memasuki kawasan Pantai Pandansari, pemandangan pertama yang menyambut pengunjung adalah lorong jalan yang diapit oleh deretan pohon cemara laut di sebelah kiri dan kanannya. Pohon cemara udang ini juga berderet di bibir pantai sehingga membuat pengunjung dapat bersantai dengan nyaman.

Di area ini juga terdapat perkebunan buah naga. Jika datang pada masa panen, pengunjung bisa membeli buah naga tersebut. Selain itu, berfoto ria di area kebun buah naga pun merupakan kegiatan yang mengasyikkan.

Keistimewaan lain yang ditawarkan Pantai Pandansari adalah keberadaan mercusuar yang menjulang tinggi. Tidak sekadar menjadi lokasi pengamatan, mercusuar ini juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menikmati pemandangan.

Mercusuar di Pantai Pandansari. Dok. Pemkab Bantul Mercusuar di Pantai Pandansari.

Meski membutuhkan tenaga ekstra dan nyali besar untuk menapaki ratusan anak tangga, perjuangan ini akan terbayar begitu mencapai puncak. Di puncak mercusuar, pengunjung dapat menikmati pemandangan garis pantai yang indah.

Apalagi, jika aktivitas tersebut dilakukan pada sore hari. Pengunjung akan disuguhi pemandangan semburat matahari senja yang masuk ke peraduan.

  1. Pantai Gua Cemara

Sesuai namanya, Pantai Gua Cemara memiliki lanskap pohon cemara yang tumbuh membentuk lorong-lorong nan rimbun. Hal ini kemudian diidentikkan dengan lorong gua.

Keberadaan pohon cemara udang di kawasan tersebut menambah kenyamanan pengunjung untuk menikmati suasana pantai sambil menggelar tikar dan berbincang bersama keluarga atau teman.

Pada waktu-waktu tertentu, pantai itu juga menjadi lokasi pelepasan anak penyu hasil penangkaran nelayan setempat. Pengunjung bisa menyaksikan, bahkan turut serta melepas anak penyu ke laut lepas.

Pelepasan penyu di Pantai Gua Cemara. Dok. Pemkab Bantul Pelepasan penyu di Pantai Gua Cemara.

Selain itu, untuk menjelajah lorong-lorong pepohonan cemara, pengelola wisata Pantai Gua Cemara menyediakan fasilitas motor ATV dan mini trail yang bisa disewa pengunjung.

Kawasan tersebut juga semakin lengkap dengan keberadaan wahana permainan dan kolam untuk anak-anak. Fasilitas kolam ini bisa menjadi arena bermain air tanpa harus turun ke bibir pantai.

Saat perut mulai keroncongan, pengunjung tak perlu merasa khawatir. Pasalnya, sejumlah warung yang menyediakan beraneka olahan, khususnya makanan laut (seafood), berjajar di kawasan ini. Pengunjung tinggal memilih warung yang nyaman dan memesan menu yang disukai.

Itulah ketiga pantai di Kabupaten Bantul yang bisa menjadi destinasi pilihan saat sektor pariwisata kembali dibuka.

Sebagai informasi, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyatakan siap membuka wisata di Bantul jika level PPKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diturunkan. Namun, keputusan ini tetap harus menunggu instruksi dari Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.

"Intinya, kami sudah siap. Hal yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas (5M),” ujar Kwintarto dalam dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (29/8/2021).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya juga akan mengkaji dan menyosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai pemantauan pengunjung di lokasi wisata, seperti yang telah diinstruksikan pemerintah.

Selain itu, Kwintarto juga menyarankan agar wisatawan mengunduh aplikasi Jelajah Bantul untuk memudahkan wisatawan dalam mengeksplorasi obyek wisata di Bantul. Kemudian, menggunakan aplikasi Visiting Jogja untuk melakukan reservasi di tempat wisata.

Sementara itu, demi meminimalisasi kontak fisik, wisatawan diminta menggunakan aplikasi BPDDIY QUAT sebagai metode pembayaran nontunai.

"Kami berharap, aplikasi Visiting Jogja bisa diintegrasikan dengan aplikasi PeduliLindungi demi memudahkan praktik di lapangan,” imbuh Kwintarto.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau