Advertorial

Kemenkominfo Ajak Multistakeholder untuk Hadirkan Literasi Digital Inklusif bagi Teman Disabilitas di SEA IGF 2021

Kompas.com - 03/09/2021, 14:02 WIB

KOMPAS.com – Upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI dan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi terus menggiatkan upaya dalam menciptakan ruang digital yang inklusif dalam rangka transformasi digital.

Salah satu upaya tersebut dilakukan melalui penguatan literasi digital di kalangan penyandang disabilitas. Tujuannya, supaya seluruh elemen masyarakat memiliki hak dan akses yang sama untuk berkontribusi di ruang digital.

Maka dari itu, Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar literasi digital, kelas podcast, serta kelas produksi konten fotografi dan video bagi penyandang disabilitas.

Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Program Literasi Digital Kemenkominfo RI sekaligus Wakil Ketua GNLD Siberkreasi Rizki Ameliah dalam Sesi Panel Diskusi “Digital Literacy for Disabilities: Digital Literacy for Disabilities: Empowering Uniqueness into Strength” Southeast Asia Internet Governance Forum (SEA IGF), Rabu (1/9/2021).

Rizki memaparkan, berdasarkan riset kemitraan yang dilakukan bersama Indonesia bersama dengan Australia mengungkapkan bahwa penyandang disabilitas di Indonesia memiliki pendidikan yang tidak layak.

Selain itu, lanjutnya, mereka juga memiliki keterbatasan akses publik, khususnya di era transformasi digital saat ini.

“Merespons hal tersebut, Kemenkominfo melalui program Literasi Digital Nasional memandang perlunya penguatan edukasi literasi digital bagi penyandang disabilitas,” ujar Rizki dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat (3/9/2021).

Lebih lanjut, Rizki menerangkan bahwa pihaknya telah membuat kurikulum literasi digital khusus bagi penyandang disabilitas. Kurikulum ini berbasis empat pilar, yaitu digital skills, digital culture, digital ethics, dan digital safety.

“Dua tahun belakangan, kami telah melaksanakan penguatan literasi digital bagi penyandang disabilitas yang bekerja sama dengan berbagai multistakeholder, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berupa webinar strategi pembelajaran peserta didik teman tuli selama pandemi,” katanya.

Kemenkominfo juga bekerja sama dengan mitra jejaring GNLD Siberkreasi dengan menyelenggarakan webinar peluang kerja bagi difabel dan banyak kegiatan lainnya.

Menurut Rizki, kolaborasi multistakeholder merupakan kunci utama dalam mewujudkan ruang digital yang inklusif.

Maka dari itu, melalui SEA-IGF 2021, Kemenkominfo mengajak berbagai pihak untuk turut serta dalam mewujudkan ruang digital yang inklusif. Caranya, dengan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan literasi digital yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo bersama GNLD Siberkreasi.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau