Advertorial

Layanan Smart Asset dari Indosat Ooredoo Business Bantu Proses Distribusi frozen Food Jadi Lebih Mudah

Kompas.com - 12/09/2021, 21:46 WIB

KOMPAS.com - Saat ini, keberadaan kurir atau perusahaan logistik berperan penting terhadap keberlangsungan suatu usaha.

Lantaran hal tersebut, para pengusaha logistik pun dituntut untuk bisa memberikan performa terbaik guna melayani masyarakat secara maksimal.

Bagi pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner, kecepatan dan ketepatan jasa peniriman memiliki pengaruh besar terhadap kondisi dan kualitas produk.

Untuk diketahui, di masa pandemi Covid-19 permintaan terhadap produk kuliner, terutama makanan beku yang dipesan secara online mengalami peningkatan signifikan.

Pasalnya, sebagian besar masyarakat lebih memilih untuk memasak sendiri makanan di rumah. Adapun makanan beku menjadi pilihan utama lantaran praktis dan efisien.

Salah satu pelaku usaha makanan beku sekaligus Founder Meishi Dimsum Aris Djatmiko mengatakan, bisnis miliknya mengalami pertumbuhan hingga lebih dari 200 persen selama pandemi Covid-19.

“Kalau ditotal, saat ini produk dimsum saya bisa laku 1.000 pax sehari. Growth-nya selama pandemi ini sekitar 200 persen. Pembelinya tersebar dari Aceh, Jakarta, hingga Papua. Sistem yang digunakan lebih ke business to business,” ujar Miko seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (26/7/2021).

Meski begitu, bisnis frozen food sangat bergantung pada proses pengiriman produk. Pasalnya, jika proses distribusi tidak berjalan lancar, hal tersebut dapat memengaruhi kualitas produk frozen food.

Berdasarkan riset Food Safety and Biotechnology yang dilakukan Program Studi llmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) 2021, produk pangan olahan beku termasuk dalam kategori berisiko tinggi.

Menurut studi tersebut, faktor keamanan dari produk frozen food salah satunya dipengaruhi oleh suhu produk saat proses distribusi maupun penyimpanan.

Maka dari itu, dibutuhkan penanganan suhu yang tepat, mulai dari proses produksi hingga distribusi ke tangan konsumen.

Jika produk makanan beku tidak disimpan dalam suhu yang sesuai, pertumbuhan mikrobia, aktivitas enzimatis, dan reaksi kimia yang ada dalam bahan makanan dapat terhambat.

Oleh karena itu, meningkatnya tren produksi frozen food di kalangan pelaku usaha juga harus diiringi pengawasan yang ketat.

Pelaku usaha harus bisa memastikan produknya disimpan pada suhu yang tepat dan memperhitungkan dengan baik jarak tempuh distribusi produknya.

Untuk membantu pelaku usaha mengatasi hal tersebut, Indosat Ooredoo Business menghadirkan layanan Smart Asset yang bertujuan untuk memudahkan proses pendistribusian bisnis di dalam kondisi tertentu.

Melalui Smart Asset, Indosat Ooredoo Business berkomitmen mendukung kelancaran semua proses distribusi di Indonesia dengan memaksimalkan penggunaan sistem digital.

Smart Asset adalah sebuah sistem untuk meningkatkan keandalan dan ketersediaan aset, mulai dari monitoring, pemeliharaan, manajemen aset, serta memanfaatkan teknologi untuk pengumpulan data dan menganalisis kondisi aset.

Kehadiran Smart Asset mampu membantu pelaku usaha dalam melacak lokasi aset, status proses pengiriman, serta kondisi terkini.

Smart Asset juga hadir dengan fitur Temperature Monitoring yang berupa perangkat pemantau suhu dan kelembapan storage agar kualitas aset tetap terjaga selama proses distribusi cold chain. Dengan begitu, pemantauan aset bisa semakin efektif.

 Smart Asset juga dilengkapi dengan berbagai fitur lainnya, yaitu Machine Agnostic untuk menghubungkan dan mengumpulkan data dari segala jenis mesin dan merek sensor, tipe, teknologi, serta protokol.

Selain itu, ada juga fitur Real-time Monitoring untuk mendapatkan informasi instan tentang kondisi barang, lokasi mesin, dan melacak rute pengiriman. Ada pula fitur Customized Report yang dapat memberikan laporan mengenai keputusan aset.

Terakhir, terdapat fitur Instant Informing yang berfungsi memberikan informasi kepada pelaku usaha melalui SMS dan email jika terjadi perubahan suhu, lokasi, maupun penundaan periode.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan Smart Asset dari Indosat Ooredoo Business, silakan kunjungi laman indosatooredoo.com/smartasset.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau