Advertorial

IDA Gandeng MGID Mengedukasi Pengiklan dan Penerbit Akan Pentingnya Penargetan Kontekstual

Kompas.com - 29/09/2021, 17:33 WIB

KOMPAS.com – Penargetan menjadi begitu penting bagi insan periklanan digital seiring ketatnya persaingan iklan. Sebab, konten iklan yang begitu menarik tak akan tepat sasaran bila penargetan tidak dilakukan dengan presisi. Dengan perkembangan teknologi, pengiklan semakin mudah untuk mendapatkan data dan informasi dari pengguna, sehingga penargetan bisa diraih semakin spesifik dan tepat.

Salah satu pendekatan untuk melakukan penargetan dengan presisi adalah penargetan kontekstual. Seperti namanya, penargetan kontekstual bertujuan agar iklan agar dapat tayang di konteks yang tepat. Penargetan kontekstual sebenarnya bukanlah hal baru di dunia periklanan, akan tetapi tidak banyak yang memahami bahwa penargetan kontekstual begitu penting bagi efektivitas iklan.

Lewat webinar yang diselenggarakan pada 3 September silam, IDA dan MGID mengedukasi insan periklanan mengenai penargetan kontekstual. Tujuannya adalah agar pengiklan dan publisher dapat meningkatkan performa iklan sehingga memperoleh hasil yang optimal.

Penargetan kontekstual diperkirakan dapat menjadi pengganti cookies apabila cookies sudah ditiadakan. Dengan penargetan ini, iklan dapat tayang di topik, kata kunci, waktu, geografis, brand safety, perilaku, bahkan hingga sentimen yang sesuai. Apalagi, dengan kehadiran kecerdasan buatan, engine penargetan kontekstual dapat menyasar target secara lebih spesifik dan presisi. Sehingga, iklan dapat menyasar target audiens yang sangat spesifik dan tepat tanpa ada impresi yang terbuang sia-sia.

Selain itu, teknologi computer vision juga memungkinkan engine untuk menginterpretasi konten yang berupa gambar dan juga video. Tak hanya itu, kecerdasan buatan pada engine juga dapat memahami bahasa oral. Sehingga, iklan dapat tayang secara tepat di segala bentuk konten. Contohnya adalah IDN yang menayangkan iklan menggunakan LED di atap mobil dapat menayangkan iklan yang tepat, sesuai dengan lokasi, waktu, dan audiens. Sehingga impresi yang didapatkan tidak sekadar banyak, namun juga tepat sasaran.

Moch.Rifki, Head of Publisher Development Indonesia dari MGID menjelaskan bahwa penargetan iklan menggunakan basis kontekstual adalah alternatif yang paling baik di masa mendatang untuk menggantikan cookies pada level upper funnel. Hal ini karena ragam konteks tersedia sangat banyak pada halaman website yang dapat diakses secara umum.Ini memungkinkan pengiklan dapat melakukan optimisasi dengan sangat cepat sehingga dapat memberikan dampak iklan yang lebih baik. “Teknologi terkini dari MGID yang berupa contextual intelligence adalah salah satu usaha MGID dalam memberikan solusi bagi pengiklan untuk menghasilkan performa yang baik” tambahnya. “Dan bagi pemilik inventori iklan, yaitu publisher, dampak yang akan dirasakan adalah performa CPM yang lebih baik karena penayangan iklan yang lebih efektif” tutup Moch.Rifki.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau