Advertorial

Musyawarah Besar Masyarakat Toraja Se-Indonesia Siap Dilaksanakan

Kompas.com - 01/10/2021, 18:31 WIB

KOMPAS.com – Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) akan menggelar musyawarah besar (mubes) keempat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (2/10/2021). Sebelumnya, organisasi ini telah melaksanakan praacara pada Senin (25/9/2021).

Adapun mubes yang digelar PMTI merupakan agenda limatahunan masyarakat Toraja se-Indonesia dalam rangka memilih ‘kepala suku’ alias ketua umum (ketum) baru.

Dari berbagai sumber yang dihimpun Kompas.com, ada empat kandidat yang dicalonkan sebagai ketum oleh Ikatan Keluarga Toraja (IKT) dan PMTI.

Empat kandidat ketum tersebut adalah Mayor Jenderal (Mayjen) Purnawirawan Dr Andarias Pong Bija MM MMin, Mayjen Tentara Nasional Indonesia (TNI) Yulius Selvanus Lumba, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Dharma Pongrekun, dan Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Purnawirawan Mathius Salempang.

Ketua Panitia Mubes PMTI Astri Litha melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (1/10/2021), mengatakan bahwa persiapan acara telah dilakukan sejak Juli 2021 sehingga kesiapan panitia sudah hampir 100 persen.

Ia melanjutkan, Mubes IV PMTI akan digelar secara hybrid mengikuti aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan oleh pemerintah. Acara yang digelar secara luring akan dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

“Sebagian peserta berada dalam lokasi acara dan sebagian lagi mengikuti melalui platform Zoom. Khusus peserta offline, mereka harus sudah divaksin dua kali. Mereka juga diwajibkan menunjukkan hasil tes usap polymerase chain reaction (PCR) dan melakukan tes usap antigen di lokasi kegiatan,” terang Astri.

Ia melanjutkan, Mubes IV PMTI seharusnya dilakukan pada 2020. Namun, kegiatan ini terpaksa harus diundur hingga 2021 karena pandemi Covid-19.

Mengenai agenda, Astri menyebutkan, Mubes IV PMTI akan membahas laporan pertanggungjawaban pengurus pusat, perubahan anggaran dasar dan rumah tangga, menetapkan arah strategi kebijakan organisasi, serta memilih ketum dan sekretaris jenderal (sekjen) PMTI.

Sekretaris Panitia Ayub Pongrekun mengungkapkan, Mubes IV PMT akan diikuti oleh sekitar 60 organisasi masyarakat (ormas) Toraja. Jumlah ini terdiri dari 26 organisasi ormas tingkat provinsi dan 34 ormas tingkat daerah yang berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, serta Bekasi (Jabodetabek).

“Mubes juga akan dihadiri pemerintah daerah (pemda), tokoh masyarakat, dan tua-tua dari Toraja sebagai bentuk dukungan kepada PMTI,” tambahnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau