Advertorial

Lebih dari 300 UKM Indonesia Bidik Pasar Dunia di Dubai Expo 2020

Kompas.com - 04/10/2021, 17:49 WIB

KOMPAS.com – Lebih dari 300 produk usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia akan dipamerkan di Paviliun Indonesia pada gelaran Dubai Expo 2020 yang berlangsung sejak Jumat (1/10/2021) hingga Kamis (31/3/2022).

Saat mengunjungi Dubai Expo 2020, Minggu (3/10/2021), Deputi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) Hanung Harimba mengatakan bahwa keterlibatan UKM Indonesia dalam ajang tersebut merupakan salah satu langkah strategis untuk menunjukkan potensinya kepada pasar dunia.

“Ini merupakan momen yang tepat untuk menciptakan iklim investasi, kerja sama, dan peluang perdagangan berkelanjutan bagi UKM di Tanah Air,” kata Hanung dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (4/10/2021).

Hanung menjelaskan, ratusan UKM yang terlibat memamerkan produk kerajinan, interior, tekstil, dan fesyen. Misalnya, produk makanan kemasan dari Restu Mande, Bandung dan Matoh, Banyuwangi.

Kemudian, olahan kelapa dari Kulaku Banyuasin, produk makanan organik dari Ladang Lima, Surabaya, produk kopi oleh Virgil, Flores, serta produk home decor rumah premium oleh Indo Risakti, Bantul dan Raja Mas, Cilacap.

“Produk home decor premium tersebut memanfaatkan bahan alami dan bahan daur ulang, seperti eceng gondok, lamun, kulit pisang, mendong, dan kayu daur ulang,” kata Hanung.

Sebagai informasi, Paviliun Indonesia di Dubai Expo 2020 mengangkat tema “Creating the Future, from Indonesia to the World”.

Pada ajang tersebut, Kemenkop UKM juga akan memperkenalkan produk yang memanfaatkan natural resources, seperti rempah olahan untuk mendorong program Indonesia Spice Up To The World dan healthy food kepada masyarakat global. Kemudian, penerapan research and development dalam waste management.

Adapun UKM yang terlibat dalam pameran tersebut bekerja sama dengan pengrajin rumah tangga dalam menghasilkan produk. Kerja sama ini juga menciptakan ekosistem usaha yang berkelanjutan dan fair trade.

Untuk diketahui, keikutsertaan Indonesia pada Dubai Expo 2020 merupakan kolaborasi antarkementerian dan lembaga.

Saat melakukan kunjungan ke Dubai Expo 2020, Kemenkop UKM juga turut didampingi oleh Menteri Perdagangan M Lutfi, Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Konsulat Jenderal Indonesia untuk Dubai, dan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Dubai.

Dalam pengembangan ekspor UKM, khususnya market intelligence, promosi luar negeri, dan business matching, semua pihak mendukung kerja sama Kemenkop UKM melalui Small and Medium Enterprises and Cooperatives (Smesco) Indonesia dengan Atase Perdagangan dan ITPC di 44 negara.

“Kemenkop UKM membuat desain kebijakan pengembangan UKM dengan menciptakan ekosistem bisnis, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, pembiayaan, adaptasi teknologi, pemasaran, hingga sistem rantai pasok,” jelas Hanung.

Dia menilai, peran serta UKM Indonesia dalam berbagai pameran internasional dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kontribusi UKM terhadap nilai ekspor nasional.

Hanung optimistis bahwa UKM dapat berkontribusi lebih dari 17 persen terhadap nilai ekspor nasional pada 2024. Pada periode Januari-Juli 2021, nilai ekspor Indonesia naik hingga 31,36 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Untuk diketahui, dalam Dubai Expo 2020, Kemenkop UKM juga menggelar business forum dan business matching pada Senin. Dalam acara ini, Kemenkop UKM mengundang pembeli potensial dari perusahaan hotel, restoran dan kafe, serta retailer di UEA.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com