Advertorial

Optimistis Turunkan Level PPKM, Bupati Kediri Genjot Vaksinasi di Seluruh Kecamatan

Kompas.com - 12/10/2021, 16:41 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim).

Salah satu upaya yang dilakukan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggelar rapat koordinasi daerah (rakorda) bersama seluruh camat Kabupaten Kediri secara virtual, Senin (11/10/2021).

Untuk diketahui, Kabupaten Kediri saat ini masih berada di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Adapun cakupan vaksinasi Pemkab Kediri mencapai 46,78 persen untuk dosis pertama. Sementara, cakupan vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) mencapai 40,01 persen.

Berdasarkan ketentuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terdapat ketentuan terkait penetapan level PPKM di setiap daerah. Salah satunya, cakupan vaksinasi Covid-19. 

Adapun cakupan vaksinasi Covid-19 beberapa kecamatan di Kabupaten Kediri masih di bawah 10 persen.

-Dok. Humas Pemkab Kediri -

“Saya mendorong seluruh camat melakukan evaluasi secara berkala di kecamatan yang cakupan vaksinasinya rendah, terutama yang masih di bawah angka 35 persen,” ujar Hanindhito dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (12/10/2021).

Meski demikian, lanjut Hanindhito, ada beberapa kecamatan yang cakupan vaksinasinya cukup tinggi.

“Ada lima kecamatan dengan capaian vaksinasi tertinggi, yakni Pare, Pagu, Kunjang, Papar, dan Purwoasri. Capaian ini harus diapresiasi,“ kata Hanindhito.

Dengan menggenjot percepatan vaksinasi di kecamatan yang masih di bawah 35 persen, Hanindhito optimistis target penurunan level PPKM dari level 3 ke level 2 di Kabupaten Kediri dapat terwujud.

-Dok. Humas Pemkab Kediri -

Untuk itu, pihaknya menargetkan dalam beberapa minggu ke depan PPKM di Kabupaten Kediri dapat turun ke level 2.

“Kalau bisa turun ke level 1. Karena itu, terus genjot vaksinasi Covid-19 di kecamatan yang (cakupan vaksinasinya) masih rendah," ungkap Hanindhito.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com