Kompas.com - Youth Laboratory Indonesia bersama Rumah Millennials bekerjasama melakukan survei yang bertajuk “Shifting career aspiration and anxiety during the Covid-19 Pandemic”. Pemaparan hasil survei ini akan dilakukan dengan kegiatan webinar dengan judul “Webinar Survey Presentation on Gen Y & Z”, diselenggarakan Sabtu, 9 Oktober 2021 pada pukul 14.00 - 16.00 WIB melalui platform zoom.
Survei ini dilakukan pada akhir tahun 2020 hingga awal 2021 dengan melibatkan 1036 partisipan dari berbagai kota di Indonesia seperti Aceh, Bali, Banten, Bekasi, Bogor, Depok, Jakarta, Yogyakarta, Tangerang, Lampung, Makassar, Maluku, NTB, Jambi, Riau, Medan, Bandung, Bangka Belitung dan berbagai kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi serta Sumatera Utara dan Barat.
Survei ini dilakukan oleh Dr. Muhammad Faisal seorang peneliti, penulis buku, dosen dan Direktur Eksekutif dari Youth Laboratory Indonesia dan Taufan T. Akbari, Ph.D seorang pegiat kepemudaan, dosen, aktivis komunitas, kepemimpinan dan pendiri dari Rumah Millennials. Generasi muda (16-30 Tahun) merupakan segmen populasi yang saat ini memiliki peran paling penting bagi masa depan Indonesia. Hasil sensus dari BPS yang dirilis pada awal tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah pemuda/i di Indonesia berada diatas 50 persen dari seluruh populasi. Indonesia tengah mengalami fenomena ‘bonus demografi’, yaitu tren kependudukan dimana usia produktif melampaui usia non-produktif, hingga tahun 2035.
Hasil survei ini merupakan upaya dari Faisal dan Taufan untuk membaca pergeseran psikologis maupun perilaku dari generasi muda karena Pandemi Covid-19. Melalui rilis dari survei ini, Faisal dan Taufan hendak memberikan literasi kepada para stakeholder generasi muda, yang meliputi lembaga milik pemerintah maupun swasta, tentang kondisi terkini dari segmen populasi terbesar di Indonesia. Sehingga para stakeholder dari generasi muda, dapat mengeluarkan kebijakan maupun intervensi sosial yang tepat bagi generasi muda yang tengah mengalami pergeseran kondisi psikologis.
Faisal dan Taufan menyatakan bahwa sepanjang Pandemi Covid-19 generasi muda Indonesia telah diterpa oleh berbagai tantangan fisik, ekonomi, serta mental. Kegelisahan generasi muda sepanjang pandemi pun melahirkan pergeseran perilaku, metode coping, juga perubahan aspirasi karir terhadap masa depan. Perubahan inspirasi dan aspirasi generasi muda Indonesia perlu dipahami oleh para stakeholder generasi muda agar dapat merancang jalur pendidikan maupun karir baru bagi generasi pandemi.
Pandemi Covid-19 yang merebak pada awal tahun 2020 menjadi sebuah momentum kritis bagi generasi muda di seluruh dunia. Generasi muda yang tengah mengalami masa perkembangan penting pada aspek kognitif, emosional, dan perilaku mengalami penundaan peristiwa-peristiwa monumental dalam kehidupan mereka. Berbagai peristiwa seperti kelulusan, pendewasaan diri saat memasuki institusi pendidikan tinggi maupun dunia kerja, hingga pernikahan terganggu selama masa pandemi karena adanya protokol kesehatan serta social distancing. Di sisi lain, generasi muda yang memiliki pandangan optimistik terhadap masa depan harus berhadapan dengan berbagai kabar duka kematian baik dari dalam maupun luar lingkar keluarga.
Krisis sosial, ekonomi, dan politik yang mengemuka sebagai konsekuensi dari Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun memiliki dampak mendalam bagi generasi muda Indonesia. Sebab, generasi muda, yang sangat membutuhkan ruang ekspresi maupun penyaluran energi dalam kesehariannya, harus merepresi (memendam) berbagai dorongan batin tersebut. Proses represi emosi tersebut dapat mempengaruhi secara jangka panjang kondisi emosional, cara berpikir, hingga perilaku seorang anak muda. Secara eksternal, perubahan kondisi mental selama masa pandemi juga dapat mempengaruhi kebiasaan harian, konsumsi media, ibadah, metode belajar hingga pilihan karir dari generasi muda.
Berikut cakupan materi yang akan diulas dalam rilis survei “Shifting career aspiration and anxiety during the Covid-19 Pandemic”:
Diskusi ini dipandu oleh hostprofessional, Karina Soerja selaku moderator yang bertindak membuka, memandu talkshow dan memandu sesi tanya-jawab. Dua narasumber yaitu Dr. Muhammad Faisal M.Si dan Taufan Akbari Ph.D akan memaparkan hasil survei serta insights dari hasil survei dalam format diskusi santai. Webinar ini juga didukung oleh media partner seperti Kompas.com, Prambors, Urbanasia dan Nova. Hal lain dari survey ini mengulas tentang jenis karir yang terdampak secara langsung oleh pandemi, pengembangan keterampilan dan pengetahuan, resiliensi, mimpi, renjana (passion), hobi, digital engagement, keterlibatan pemuda dalam berbagai isu lingkungan hingga narasi tentang pengalaman spiritual mereka.