Advertorial

Antiribet, Cek Masa Subur Wanita dengan Ovutest Vinca

Kompas.com - 20/10/2021, 11:00 WIB

KOMPAS.com – Masa subur wanita dapat diperiksa atau dideteksi menggunakan alat tes dari brand terpercaya, Ovutest, yang kini sudah banyak dijual di pasaran.

Terdapat tiga sampel yang dapat mendeteksi masa subur wanita, yaitu urine, air liur, dan suhu basal tubuh.

Dari ketiga sampel tersebut, sampel urine menjadi cara paling populer di kalangan masyarakat. Hingga kini, masih jarang masyarakat yang memilih menggunakan sampel air liur atau suhu basal tubuh. Padahal, air liur ataupun suhu basal tubuh dapat menunjukkan masa subur atau ovulasi pada wanita.

Untuk diketahui, suhu basal tubuh adalah suhu tubuh terendah saat seseorang berada dalam kondisi rileks atau istirahat. Suhu ini biasa diukur ketika seseorang baru saja bangun tidur dan belum beraktivitas fisik.

Saat proses ovulasi, Ovutest Vinca akan mengukur suhu basal tubuh wanita yang umumnya akan mengalami peningkatan, yakni sekitar 0,5 hingga 1 derajat selama 24 jam sampai 48 jam.

Untuk mendeteksi masa subur, wanita perlu melakukan pengukuran suhu basal tubuh secara rutin, salah satunya menggunakan alat Ovutest Vinca dimana alat ini dapat digunakan berulang kali.

Ovutest Vinca terintegrasi dengan aplikasi Femometer melalui bluetooth. Aplikasi ini akan membantu menganalisa hasil tes dalam mendeteksi masa subur wanita.

Tips deteksi kesuburan wanita dengan suhu basal tubuh

Menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (16/10/2021), berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan menggunakan Ovutest Vinca untuk memeriksa suhu basal tubuh secara rutin dalam mendeteksi masa subur pada wanita.

  1. Cek suhu basal tubuh pada pagi hari

Lakukan pengambilan sampel suhu basal tubuh pada pagi hari sesaat bangun tidur. Pastikan tubuh masih dalam kondisi rileks dan tenang.

Menurut pakar, suhu manusia sebenarnya relatif stabil sepanjang hari. Namun, pada pagi hari suhu tubuh manusia akan berada pada titik terendahnya.

Suhu terendah tubuh atau suhu basal tubuh bisa didapatkan ketika Anda belum beranjak dari tempat tidur dan belum melakukan aktivitas fisik apa pun.

Adapun suhu basal pada tubuh wanita akan berubah seiring dengan siklus haid atau menstruasi. Hal ini terjadi akibat pengaruh hormon progesteron.

  1. Pilih alat tes yang tepat

Memilih alat tes suhu tubuh atau termometer tidak boleh sembarangan. Sebaiknya, pilih termometer yang sudah teruji kualitasnya dan dipercaya banyak orang, seperti Ovutest Vinca.

Anda dapat melakukan pengukuran suhu basal tubuh menggunakan Ovutest Vinca, lalu aplikasi Femometer yang telah terintegrasi dengan Ovutest Vinca akan mencatat suhu basal tubuh Anda.

Nantinya, aplikasi Femometer akan membantu memudahkan proses identifikasi masa subur secara otomatis. Untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan lebih akurat, lakukan pengecekan secara berkala.

  1. Lakukan hubungan seks pada waktu yang tepat

Setelah mengetahui masa subur wanita atau proses ovulasi, Anda dapat merencanakan waktu yang tepat untuk berhubungan seks dengan pasangan.

Pasalnya, pemilihan waktu yang tepat untuk berhubungan seks dapat mempengaruhi peluang kehamilan.

Sebagai informasi, sperma pria hanya dapat bertahan selama 3 hingga 5 hari di dalam organ reproduksi wanita. Untuk itu, jika ingin peluang kehamilan lebih tinggi, maka lakukan hubungan seks pada waktu terbaik, yaitu saat suhu basal tubuh wanita sedang naik.

Sebaliknya, jika Anda dan pasangan ingin menunda kehamilan, jangan lakukan hubungan seks pada saat masa subur wanita.

Hindari hubungan seks sekitar tiga sampai empat hari setelah suhu basal tubuh naik atau melewati masa subur dan ovulasi untuk mencegah kehamilan.

Fungsi aplikasi Femometer dalam program kehamilan

Ilustrasi aplikasi FemometerDOK. Humas PT Danpac Pharma Ilustrasi aplikasi Femometer

Ketika Anda dan pasangan sedang merencanakan program kehamilan, pencatatan masa subur adalah sebuah kewajiban.

Kini sudah banyak aplikasi kalender masa subur wanita yang dapat dimanfaatkan untuk memantau siklusnya selama menjalankan program kehamilan, salah satunya aplikasi Femometer dari Ovutest.

Aplikasi ini memiliki berbagai fitur yang akan membantu Anda mempermudah deteksi masa subur, karena sudah terintegrasi dengan Ovutest Vinca.

Lebih lanjut, aplikasi Femometer juga bisa digunakan sebagai kalender kontrol siklus menstruasi serta menyimpan dan menganalisa hasil tes luteinizing hormone (LH) dan human chorionic gonadotropin (hCG) secara otomatis.

Anda pun bisa menambah wawasan dengan panduan dan prediksi konsepsi yang ada di aplikasi Femometer.

Tak hanya itu, pengguna aktif aplikasi ini berpeluang mendapatkan reward berupa poin. Nantinya, poin ini dapat ditukarkan dengan produk dan hadiah menarik brand ternama dari PT Danpac Pharma.

Ilustrasi produk-produk OvutestDOK. Humas PT Danpac Pharma Ilustrasi produk-produk Ovutest

Selain Ovutest Vinca, terdapat banyak varian produk Ovutest lain yang bisa dipilih untuk mendeteksi masa subur wanita, seperti Ovutest Strip, Ovutest 7 Days Plan, Ovutest Digital, dan Ovutest Scope (reusable).

Dapatkan promo menarik di e-commerce official store Danpac Pharma, seperti Shopee dan Tokopedia. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi www.ovutest.co.id atau akun Instagram @ovutest_id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau