Advertorial

DBS Indonesia Permudah dan Percepat Layanan Remitansi Tanah Air

Kompas.com - 25/10/2021, 09:00 WIB

KOMPAS.com – Meski pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap perekonomian global, arus remitansi atau pengiriman uang internasional rupanya tetap mengalir deras pada 2020.

Berdasarkan laporan Bank Dunia yang dirilis Mei 2021, jumlah remitansi internasional pada 2020 hanya turun sebesar 1,6 persen dibandingkan 2019.

Laporan itu juga menyebutkan dua faktor utama penyebab kencangnya arus remitansi, yaitu pengiriman uang dari para imigran untuk membantu penghidupan keluarga di kampung halaman dan sejumlah bisnis yang mempekerjakan karyawan secara jarak jauh.

Kedua faktor tersebut turut membuat remitansi memainkan peran besar dalam menggerakkan roda perekonomian dunia, termasuk di Tanah Air.

Untuk memastikan kelancaran arus transfer uang dari dan ke Indonesia, Instamoney (PT Syaftraco) hadir guna memberikan layanan remitansi.

Sebagai informasi, Instamoney merupakan perusahaan finansial yang membantu mempermudah proses transfer dana untuk berbagai kebutuhan remitansi, mulai dari individu hingga bisnis.

Layanan tersebut telah mengantongi izin resmi serta diawasi Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan sistem remitansi di Indonesia yang memiliki regulasi serta pengawasan ketat, Instamoney sebagai aggregator layanan remitansi pun bekerja sama dengan Bank DBS Indonesia untuk memberikan layanan inwardremittance melalui Foreign Exchange API (FX API).

Untuk diketahui, FX API merupakan layanan inovatif terbaru yang dirilis oleh Bank DBS Indonesia. Instamoney menjadi nasabah perdana yang aktif menggunakan layanan ini sejak awal 2021.

Meski demikian, pengembangan dan implementasi FX API ke dalam sistem internal Instamoney sudah dilakukan sejak pertengahan 2020.

Melalui platform tersebut, Instamoney dapat menghadirkan layanan penukaran valuta asing (valas) secara real time dalam sistem internal mereka. Bahkan, klien tidak perlu masuk (login) ke platform FX milik bank yang bekerja sama.

Head of Treasury and Markets Bank DBS Indonesia William Chee Tong Tan mengatakan, FX API merupakan salah satu wujud nyata Bank DBS Indonesia dalam memanfaatkan teknologi guna membantu memecahkan masalah klien.

“FX API terhubung langsung ke Enterprise Resource Planning (ERP) klien. Dengan begitu, klien dapat memantau kurs FX selama 24 jam 7 hari nonstop sekaligus melakukan transaksi dengan lancar,” jelas William dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (11/10/2021).

William menjabarkan, secara umum, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat untuk melakukan penukaran valas. Pertama, melalui panggilan telepon ke bank bersangkutan.

Meski terbilang konvensional, cara tersebut masih digunakan oleh mayoritas pelaku korporasi.

Cara berikutnya adalah menggunakan platform FX berbasis internet banking yang dimiliki oleh bank yang bersangkutan. Misalnya, DealOnline milik Bank DBS Indonesia.

Namun, lanjut William, setiap bank memiliki platform FX dengan cara operasi, model, dan user interface yang berbeda. Oleh sebab itu, pengguna harus mengenali cara menggunakan platform dari setiap bank dan melakukan login ke masing-masing platform.

“FX API menjadi solusi dari perbedaan model bisnis setiap perusahaan remitansi. Dengan kehadiran layanan ini, seluruh kebutuhan klien dapat terakomodasi dengan baik,” ucap William.

Selain itu, metode kedua juga dinilai memiliki keterbatasan karena prosesnya dilakukan secara manual dan memakan waktu.

Direktur PT Syaftraco Mikiko Steven mengatakan, proses tersebut bisa dipercepat dan dipermudah dengan layanan FX API dari Bank DBS Indonesia.

“Klien juga bisa melihat kurs harga valas secara real time melalui sistem internal kami. Hal ini menjadi nilai tambah bagi Instamoney dalam memberikan layanan remitansi kepada lebih banyak klien,” jelas Mikiko.

Selain tidak perlu melakukan login melalui FX Platform perbankan yang berbasis internet banking, klien FX API juga bisa menyesuaikan layanan penukaran valas sesuai kebutuhan.

“Klien bisa bertransaksi valas, baik pada on market hour, yakni pukul 09.00 hingga 15.00, maupun off market hour,” ujar Mikiko.

Mikiko berharap, FX API dapat menjangkau lebih banyak klien demi memperlancar arus transfer uang di Indonesia. Dengan demikian, hal tersebut turut mendorong pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Untuk lebih banyak cerita inspiratif tentang #portraitsofpurposeid Bank DBS Indonesia, silakan kunjungi laman go.dbs.com #dbsindonesia #dbs.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com