Advertorial

Melalui Gelaran ICS 2021, ICF Jakarta Ajak Masyarakat Kembangkan Potensi Diri untuk Hadapi Industri 4.0

Kompas.com - 25/10/2021, 13:44 WIB

KOMPAS.com - International Coaching Federation (ICF) Jakarta akan menggelar “International Coaching Summit (ICS) 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching” mulai 28 Oktober 2021 hingga 28 November 2021 secara virtual.

Sebagai informasi, ICS 2021 merupakan program tahunan ICF Jakarta dan sudah diselenggarakan sepuluh kali sejak kali pertama digelar pada 2012.

Untuk penyelenggaraan tahun ini, ICS menampilkan (showcasing) penerapan proses coaching dari masing-masing stakeholders pada setiap tingkat aplikasi, mulai dari perorangan, organisasi, asosiasi, komunitas, hingga negara.

ICS 2021 akan menjadi international summit kedua yang diselenggarakan ICF Jakarta secara virtual. Acara ini akan mengumpulkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai profesi, termasuk coach, peneliti, tenaga pengajar, pejabat pemerintah, pengusaha, praktisi bisnis, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), startup, dan individu.

Adapun narasumber dan pakar yang tampil di ICS 2021 adalah Chief Executive Officer (CEO) Paragon Technology and Innovation Salman Subakat, mantan Direktur HRD Indofood, Bank Danamon, dan Unilever Josef Bataona, founder dan CEO sekaligus Master Coach Hijrah Daru Dewayanto, dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim.

Selanjutnya, ada founderKitajuara.id dan Puteri Indonesia 2008 Zivanna Letisha Siregar, Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Alex Denni, serta narasumber lainnya.

President Elect ICF Jakarta Charter Chapter 2021-2022 M Nur Fannie Prasetyo menjelaskan bahwa saat ini, coaching sudah diterapkan secara luas di negara maju seperti Amerika Serikat.

Menurutnya, bila dilakukan dengan tepat, coaching bisa memberikan motivasi intrinsik yang lebih besar pada individu untuk mencoba serta menemukan hal-hal baru. Coaching bisa mengarahkan peserta untuk mengidenti?kasi dan mengarahkan pikiran bawah sadar.

“Hal itu bertujuan untuk menyadari bahwa sebenarnya ada titik buta dan peluang dalam diri kita yang terlewati. Peserta bisa mengembangkannya lebih jauh sekaligus mengukur seberapa besar perubahan pada perilaku mereka,” ujar M Nur dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).

Hasil survei McKinsey pada berbagai perusahaan menunjukkan bahwa ketika karyawan termotivasi secara intrinsik, sebanyak 32 persen karyawan menjadi lebih berkomitmen, 46 persen merasa lebih puas dengan pekerjaan, dan 16 persen berkinerja lebih baik.

Lebih lanjut, ICF Jakarta telah melakukan survei internal di Indonesia terkait keikutsertaan karyawan dalam sesi coaching di Indonesia. Berdasarkan survei ini, sebanyak 57 persen responden telah menekuni life coaching, 25 persen leadership coaching, dan 18 persen business coaching.

Ketua ICS 2021 Bambang Yapri mengatakan bahwa survei tersebut menunjukkan, pendekatan coaching memiliki banyak manfaat bagi pengembangan diri, mulai dari penerapannya pada tingkat individu, korporasi, hingga institusi yang dapat berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir.

Bambang melanjutkan bahwa pembangunan SDM yang maju dan mandiri untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat mengharuskan kita berfokus pada konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia.

Dalam konteks pembangunan nasional, lanjut Bambang, pembangunan manusia seutuhnya dilihat dari dua hal, yakni kemampuan profesional dan kematangan kepribadian untuk saling memperkuat satu sama lain.

“Kematangan kepribadian tersebut bisa didapatkan melalui proses coaching yang tepat,” ujar Bambang.

 Sejatinya, imbuh Bambang, kebijakan dan strategi pengembangan SDM bergerak dinamis menyesuaikan perubahan industri.

Hal tersebut sejalan dengan visi ICS 2021 untuk menjadikan coaching sebagai profesi, kompetensi, budaya, dan keutuhan hidup.

Tujuannya, untuk menciptakan SDM berkarakter matang serta sadar dengan potensi dirinya agar bisa terus berkembang dan tetap bisa bersaing di era Industri 4.0.

Selain itu, coaching yang dilakukan pada ICS 2021 juga bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam membangun SDM yang unggul dan dapat bersaing di pasar global. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas pada 2045.

Untuk pemesanan tiket ICS 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching, Anda bisa mengaksesnya melalui laman https://ics.coachingyuk.com/ .

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com