KOMPAS.com - Perkembangan teknologi dan globalisasi saat ini membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi. Hal ini membuat ilmu ekonomi senantiasa berubah seiring perkembangan zaman.
Menjawab kebutuhan tersebut, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan (FE Unpar) menawarkan ragam pilihan jurusan ekonomi yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
Wakil Dekan Bidang Akademik FE Unpar Amelia Setiawan mengatakan, sebagai fakultas tertua dengan akreditasi “A”, FE Unpar menawarkan 15 program peminatan yang relevan dan signifikan untuk menjawab kebutuhan zaman.
Untuk diketahui, program studi (prodi) Ekonomi Pembangunan menawarkan tiga program peminatan. Peminatan tersebut adalah Ekonomi Industri dan Perdagangan (EIP), Ekonomi Kawasan dan Lingkungan (EKL), dan Ekonomi Moneter dan Keuangan (EMK).
Selanjutnya, prodi Manajemen Unpar memiliki lima program peminatan yang bisa dipilih calon mahasiswa. Program tersebut adalah Manajemen Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasi, Organisasi dan Manajemen Insani, serta Keuangan dan Bisnis Keluarga.
Sementara, prodi Akuntansi menawarkan tujuh peminatan, mulai dari Audit Internal dan Konsultasi Bisnis, Audit Digital, Sistem Informasi dan Data Analitik, Akuntansi Manajemen untuk Bisnis, Akuntansi Keuangan dan Pelaporan, Perpajakan dalam Bisnis, hingga Akuntansi Keberlanjutan.
Amelia melanjutkan bahwa FE Unpar selalu tanggap menghadapi perubahan yang terjadi di luar dan dalam ilmu ekonomi.
Menurutnya, terdapat berbagai faktor yang membuat FE Unpar senantiasa mengikuti perubahan zaman, mulai dari perkembangan lingkungan bisnis, teknologi, hingga keadaan ekonomi.
“Program peminatan di FE Unpar sejalan dengan dorongan dari pemerintah untuk perubahan iklim dan sistem dalam dunia pendidikan di Indonesia. Unpar selalu melakukan kajian berkala atas kurikulum di FE untuk menjawab tuntutan perubahan zaman,” ujar Amelia dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (27/10/2021).
Prospek lulusan FE Unpar
Amelia mengatakan, peminatan baru pada Prodi FE Unpar menjanjikan. Ia mencontohkan program peminatan Prodi Akuntansi Audit Digital. Program ini merupakan respons atas perkembangan teknologi yang berdampak besar dalam bisnis audit.
Penggunaan teknologi digital dalam bisnis audit, lanjut Amelia, telah memengaruhi setiap tahapan dalam proses audit. Dengan demikian, audit digital dapat mempermudah proses audit menjadi lebih efektif dan efisien.
Menurutnya, ada berbagai dampak positif dari digitalisasi di bidang audit, mulai dari meningkatkan kualitas audit, memunculkan budaya inovasi, hingga mendorong terciptanya tata kelola perusahaan yang baik dengan sistem digital.
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, FE Unpar menawarkan Prodi Audit Digital,” tutur Amelia.
FE Unpar juga bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) big four, yakni Deloitte, PricewaterhouseCoopers (PwC), Ernst & Young (EY), dan KPMG. Kerja sama ini membuat peluang mahasiswa FE Unpar untuk bekerja sebagai auditor terbuka lebar.
Tak hanya Prodi Audit Digital, FE Unpar juga menyediakan Prodi Ekonomi Kawasan dan Lingkungan (EKL) yang saat ini banyak dibutuhkan mengingat penyediaan barang dan jasa publik meningkat pesat.
Sebagai informasi, penyediaan barang dan jasa publik berkaitan dengan kawasan atau lokasi kegiatan ekonomi berlangsung.
Amelia menjelaskan, Prodi EKL memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang dampak kegiatan ekonomi terhadap masalah lingkungan dan kawasan berikut kebijakan publik terkait untuk mengatasinya.
“Kompetensi pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang dibangun dari Prodi EKL dapat menjadi bekal bagi pengembangan karier di organisasi publik, baik dari pemerintah maupun swasta,” tuturnya.
Selanjutnya, peminatan Keuangan dan Bisnis Keluarga dari Prodi Manajemen juga menurutnya layak dijadikan pilihan. Berdasarkan Family Business Survey yang dilakukan PWC pada 2018, 44 persen bisnis keluarga di Indonesia dimiliki oleh satu pemilik dominan.
Masih dari survei yang sama, sebanyak 81 persen responden mengizinkan anggota keluarga bekerja di perusahaan. Sementara, 44 persen mengizinkan pasangannya bekerja dan memiliki saham perusahaan.
Lebih lanjut, 54 persen responden menyatakan bahwa konflik ditangani melalui diskusi terbuka. Sementara, hanya 13 persen yang memiliki perencanaan suksesi yang dikomunikasikan dalam bisnis keluarga.
Survei tersebut menunjukkan bahwa ketidaktepatan dalam penanganan permasalahan bisnis keluarga dapat menyebabkan kemunduran perusahaan dan pada gilirannya pembubaran bisnis.
Menurut survei Family Business Consulting pada 2009, hanya 30 persen bisnis keluarga yang bertahan hingga generasi kedua, 12 persen yang bertahan sampai ke generasi ketiga, serta 3 persen yang dapat dioperasikan oleh generasi keempat.
Program peminatan Keuangan dan Bisnis Keluarga, kata Amelia, diharapkan dapat menjadi jawaban bagi generasi muda yang ingin mengembangkan bisnis keluarga demi eksistensi dan opsi membangun lini usaha baru.
“Lulusan program peminatan tersebut disiapkan untuk menjadi pengelola bisnis yang baik dan profesional,” ujarnya.
Jalur tanpa tes
Menyambut kedatangan mahasiswa baru 2022, Unpar telah membuka seleksi tanpa tes. Seleksi dilakukan melalui program Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK) yang telah dibuka sejak 1 September 2021-November 2021. Seleksi ini tidak memungut biaya apa pun.
Untuk diketahui, Program PMDK Unpar tahun akademik 2022/2023 dilakukan secara online dengan mengisi dan melengkapi formulir isian yang tersedia sesuai petunjuk. Calon mahasiswa bisa melakukannya melalui laman http://pmb.Unpar.ac.id.
Seleksi ditujukan bagi siswa kelas XII atau kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau sederajat di seluruh Indonesia pada tahun ajaran 2021/2022.
Unpar menawarkan delapan program peminatan teranyar dengan skill set mumpuni sebagai jawaban kebutuhan terkini. Selain Aktuaria, terdapat tujuh program peminatan lainnya, yakni Data Science, Mekatronika, Bisnis Digital, Fisika Medis, Integrated Arts, Chemical Business Development, serta Manajemen Bisnis Keluarga dan Kewirausahaan.
Untuk informasi lebih lanjut, calon mahasiswa bisa mengunjungi laman pmb.Unpar.ac.id. Selain itu, calon mahasiswa juga bisa menghubungi layanan informasi dengan mengirimkan pesan pada e-mail admisi@Unpar.ac.id dan telepon (022) 2032655. Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi akun Instagram @Unparofficial dan akun Line @Unpar.