Advertorial

Biar Aman dan Untung, Ini 3 Hal yang Patut Diperhatikan Sebelum Investasi Emas

Kompas.com - 17/11/2021, 13:50 WIB

KOMPAS.com – Logam mulia atau emas merupakan salah satu instrumen favorit banyak orang. Hal ini lantaran emas dianggap paling aman atau bersifat safe haven.

Minim risiko pada instrumen emas disebabkan oleh nilainya yang relatif stabil dan cenderung meningkat setiap tahun.

Tak hanya itu, emas juga bersifat likuid sehingga bisa dicairkan dengan cepat bila sedang membutuhkan dana darurat.

Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan emas dibandingkan instrumen investasi lain.

Saat ini, instrumen emas bisa didapatkan dengan mudah dan praktis di berbagai platform digital. Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan hal-hal berikut sebelum berinvestasi emas.

  1. Pahami sistem harga emas

Pastikan kamu memahami sistem harga emas sebelum memulai. Untuk diketahui, harga emas terdiri dari harga jual dan harga beli.

Saat hendak membeli, berarti kamu harus mencermati perubahan harga beli. Kemudian, jika ingin menjual, perhatikan fluktuasi harga jual.

Harga jual biasanya lebih rendah dibandingkan harga beli. Oleh karena itu, perhatikan selisih harga jual dan harga saat kamu membeli emas saat ingin menjualnya.

Kemudian, saat membeli emas, sebaiknya lakukan pada momen harganya turun agar imbal hasil keuntungan maksimal.

Sebaliknya, jangan berinvestasi emas bila harganya sedang melambung tinggi. Hal ini berisiko membuat kamu rugi bila di masa depan harga emas turun di pasaran.

Kamu bisa mengecek harga emas hari ini melalui situs resmi PT Antam, PT Pegadaian, serta platform e-commerce Tokopedia.

  1. Periksa keaslian emas

Untuk memeriksa keaslian emas, kamu bisa melihat cap yang menandakan kadar emas. Misalnya, cap yang menunjukkan karat emas, seperti 10 karat (K), 14 K, 18 K, 22 K, serta 24 K atau kadar fineness 1-999 atau 9.999.

Selain itu, kamu juga bisa mengecek perubahan warna dari emas batangan dengan cara menggosok menggunakan jari pada bagian pinggir emas atau daerah yang sekiranya sering mendapat gesekan.

Biasanya, emas palsu akan menampakkan gradasi warna.

  1. Pilih tempat pembelian emas tepercaya

Kamu bisa membeli emas di tempat resmi dan tepercaya demi menghindari penipuan. Jika beli emas batangan, pilih yang memiliki sertifikat. Selain itu, hindari membeli emas hasil leburan.

Adapun beberapa tempat yang direkomendasikan untuk membeli emas batangan, yakni di kantor Pusat Antam, unit bisnis Antam, dan PT Pegadaian.

Selain itu, kamu juga bisa membeli emas secara online. Salah satu platform e-commerce yang melayani pembelian emas secara daring adalah Tokopedia.

Sejak 2019, Tokopedia memiliki program Tokopedia Emas yang cocok bagi pemula untuk belajar investasi emas. Hanya dengan Rp 5.000, kamu sudah bisa mulai berinvestasi.

Tokopedia merupakan partner resmi Pegadaian sehingga transaksi kamu dijamin aman dan sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tokopedia Emas memiliki grafik harga emas yang bisa membantu konsumen memantau harga emas hari ini dan beberapa hari belakangan.

Ada pula fitur andalan Tokopedia Emas lainnya yang dapat mendorong kamu semakin bersemangat berinvestasi, seperti jual beli instan, Misi Emas, Kado Emas, dan level membership.

Jadi, tunggu apa lagi? Langsung saja coba investasi emas di Tokopedia dan rasakan keuntungannya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com