Advertorial

Merek Parfum HMNS Tuai Apresiasi dari Menteri dan Pejabat

Kompas.com - 18/11/2021, 13:56 WIB

KOMPAS.com – Dalam berpenampilan, aroma tubuh turut menjadi perhatian setelah pakaian dan riasan. Bahkan, sebagian orang menganggap hal tersebut lebih penting dibandingkan penampilan visual.

Karenanya, banyak orang menggunakan parfum agar tubuhnya senantiasa harum sehingga rasa percaya diri meningkat.

Lagi pula, aroma tubuh lebih penting dibandingkan penampilan visual. Dengan kata lain, percuma menawan kalau bau badan.

Keharuman yang tercipta setelah parfum disemprot tak semata mampu mendongkrak rasa percaya diri penggunanya. Aroma dari minyak wangi juga memiliki manfaat lain. Jika tidak, tak mungkin parfum digunakan selama ratusan tahun.

Bila parfum digunakan dengan pas, aromanya bisa memperbaiki suasana hati dari gloomy jadi happy. Bahkan, ada wangi-wangi tertentu yang membuat pemakainya semakin bersemangat atau relaks.

Tak hanya itu, aroma parfum juga mampu meningkatkan daya tarik si pemakai. Ini mengingat beberapa produk parfum mengandung zat feromon yang memiliki sifat afrodisiak. Itulah alasan ada kutipan yang berbunyi, “He who ruled scent ruled the hearts of me”.

Bagi kamu yang sedang mencari parfum, tak ada salahnya mencoba HMNS (dibaca: humans). Brand lokal ini terbilang familier di kalangan pencinta wewangian.

Sejak dirilis pertama kali, HMNS dihujani beragam testimoni positif karena keunikan aroma dan daya tahannya.

Selain konsumen biasa, HMNS pun mampu menarik perhatian sejumlah menteri dan pejabat pemerintah. Sebut saja, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki, dan Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama.

Menteri BUMN Erick Thohir saat mencoba varian baru HMNS, The Perfection. Instagram/erickthorir Menteri BUMN Erick Thohir saat mencoba varian baru HMNS, The Perfection.

Ketertarikan mereka terhadap produk tersebut dapat dilihat dari foto yang diunggah pada akun Instagram pribadi masing-masing.

Erick, misalnya. Ia terlihat mencium aroma parfum The Perfection dalam foto yang diunggah di akun Instagram @erickthorir, Minggu (1/8/2021).

Sebagai informasi, The Perfection merupakan varian baru HMNS hasil kolaborasi dengan artis kenamaan Christian Sugiono.

“Saya antusias dan senang sekali dikenalkan dengan @hmns.id, #parfum produk lokal Indonesia. Varian yang saya coba kemarin adalah The Perfection. Wanginya enak dan cocok dengan saya. Tidak heran, HMNS ini banyak penggemarnya. Saya dengar setiap launching varian baru, HMNS Perfumery selalu sold out dengan cepat. Selain itu, ada juga @homeofhumans.id wewangian untuk di ruangan,” tulis Erick dalam unggahan di akun Instagramnya.

Erick pun mengapresiasi HMNS atas upaya menciptakan produk lokal yang membanggakan. Ia berharap, brand tersebut dapat optimistis bersaing di pasar dalam negeri ataupun internasional.

Harapan serupa juga datang dari Teten. Bahkan, usai mencoba aroma beberapa parfum HMNS, ia yakin bahwa brand tersebut dapat bersaing di pasar internasional sehingga dapat menjadi contoh bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tanah Air.

Wishnutama juga mencoba varian The Perfection Instagram/wishnutama Wishnutama juga mencoba varian The Perfection

Citra HMNS sebagai parfum menteri kian kuat manakala Wishnutama mengunggah foto bersama varian The Perfection.

HMNS menjadi salah satu parfum terlaris di Shopee dan Tokopedia Dok. HMNS HMNS menjadi salah satu parfum terlaris di Shopee dan Tokopedia

Sebelum The Perfection dirilis, nama HMNS telah harum dengan tujuh koleksi wewangian yang dimiliki, yakni Orgasm, Alpha, Y? Series XX, Y? Series XY, Farhampton, dan Essence of The Sun (EoS). Seluruh varian ini laku keras di pasaran.

Berdasarkan data Compas: E-Commerce Market Insight Dashboard, HMNS menjadi salah satu merek parfum terlaris di Shopee dan Tokopedia pada periode 1-15 Agustus 2021. Posisinya berada di peringkat kelima setelah YSL, Dior, Bvlgari, dan Chanel.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau