Advertorial

DANA dan Bukalapak Bersinergi Sambut Penguatan Tren Transaksi Digital

Kompas.com - 23/11/2021, 15:26 WIB

KOMPAS.com – Peningkatan penetrasi teknologi internet dan pemanfaatan smartphone oleh masyarakat kian mendorong performa transaksi digital di Tanah Air. Hal ini didukung pula dengan regulasi inklusi keuangan digital dan situasi pandemi Covid-19.

Indikasi tersebut menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri digital di masa mendatang sehingga diharapkan mampu mendorong upaya pemulihan ekonomi nasional.

Berdasarkan data yang dihimpun e-Conomy SEA 2021 (Google, Temasek, Bain and Company), ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi pada 2020 dan paruh pertama 2021.

Adapun 72 persen berasal dari area nonmetropolitan. Di area ini, peningkatan penetrasi digital tumbuh positif.

Fenomena perubahan preferensi konsumen tersebut ditangkap oleh dompet digital DANA. Untuk diketahui, dompet digital berbasis gaya hidup ini telah terintegrasi dengan e-commerce Bukalapak.

Berdasarkan catatan DANA, tren transaksi digital masyarakat semakin kuat pada 2021. Masyarakat memanfaatkan dompet digital untuk mendukung aktivitas sehari-hari.

Terbukti, lima fitur teratas DANA mencatatkan pertumbuhan signifikan. Penggunaan fitur transaksi QRIS, misalnya, meningkat 267 persen pada Oktober 2021 secara year on year (yoy)

Kemudian, penggunaan fitur pengiriman uang tumbuh 328 persen, pembelian pulsa ponsel 141 persen, pembayaran tagihan 159 persen, dan online commerce 39,9 persen secara yoy.

Tak hanya itu, transaksi online merchant dengan dompet digital DANA juga semakin digemari masyarakat. Adapun 49 persen di antaranya adalah kalangan muda dengan usia 21-30 tahun.

Sebagai informasi, pengguna online merchant DANA tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, mulai dari Jawa Barat, Maluku, hingga Papua.

Chief Marketing Officer DANA Monita Moerdani mengatakan, pertumbuhan tren transaksi tersebut mengindikasikan peningkatan penetrasi ekonomi digital yang kian terintegrasi.

Monita menilai, masyarakat juga semakin terbuka untuk menggunakan layanan digital, termasuk dompet digital dan online commerce.

“DANA menyambut positif peningkatan tren tersebut dan selalu berupaya menyempurnakan kapabilitas layanan. Selain itu, kami juga memperluas kemitraan, sinergi, dan kolaborasi agar pengguna dapat terus mengandalkan DANA dalam berbagai aktivitasnya,” ujar Monita dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Diiringi inovasi

Sementara itu, President Commerce and Fintech Bukalapak Victor Lesmana ikut merespons. Menurutnya, peningkatan tren transaksi digital tersebut dimaknai sebagai imbas positif untuk meningkatkan ekonomi nasional yang sempat menurun di masa pandemi.

Momen tersebut juga tidak dibiarkan begitu saja oleh platform digital seperti perusahaan yang ia naungi. Menurutnya, Bukalapak turut menghasilkan produk-produk inovatif dan berhasil melayani lebih dari 6,6 juta online seller, 8,7 juta mitra Bukalapak, dan 100 juta pengguna.

 “Tentunya, sinergi DANA dan Bukalapak menandakan pentingnya kolaborasi guna menguatkan industri di berbagai skala, termasuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta mengakselerasi inklusi keuangan digital,” terang Victor. 

Sepanjang tiga kuartal pada 2021, Bukalapak merangkum pertumbuhan yang signifikan hingga delapan kali lipat pada transaksi menggunakan QRIS serta peningkatan tiga kali lipat untuk penambahan saldo e-money DANA di mitra Bukalapak.

Sinergi DANA dan Bukalapak

Sinergi kedua perusahaan tecermin pada beberapa jenis transaksi di Bukalapak. Pada umumnya, DANA digunakan sebagai opsi pembayaran digital utama pada kategori marketplace, khususnya barang-barang elektronik, busana, serta kategori virtual product.

Adapun virtual product tersebut antara lain, pulsa prabayar, token listrik, serta multifinance. Empat provinsi teratas yang menggunakan layanan ini di antaranya adalah Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim), dan Banten.

Sejalan dengan peningkatan tren transaksi digital, keterlibatan DANA dalam semarak 11.11 yang digelar Bukalapak tahun ini juga ikut mendorong tingkat adopsi digital dan aktivitas belanja pengguna.

Pada 2021, misalnya, DANA bekerja sama dengan A+ Rewards dalam menghadirkan Pesta Poin 11.11. Program ini dikemas dalam konsep lelang berhadiah dan dimunculkan lewat video live streaming di aplikasi DANA.

-Dok. DANA -

Hasilnya, DANA mencatat pertumbuhan signifikan pada beberapa fitur. Jika dilihat berdasarkan popularitas, fitur yang paling banyak digunakan selama periode Pesta Poin 11.11 di antaranya adalah kirim uang, pembayaran pulsa, pembelanjaan melalui Bukalapak, pembayaran tagihan atau biller, serta pembelian melalui Google Play.

Lonjakan transaksi juga dirasakan dalam beberapa aspek pada gelaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2021.

Jumlah transaksi DANA meningkat hingga 269 persen dengan rata-rata pengguna transaksi harian tambahan hingga 233 persen dibandingkan Harbolnas 2020.

Di samping itu, pertumbuhan positif juga dirasakan pada rerata pengguna aplikasi harian yang jumlahnya meroket hingga 220 persen.

Bahkan, konsep lelang daring yang diluncurkan perdana dalam aplikasi DANA juga mendapat respons positif dari pengguna. Dalam rentang waktu 11 hari, DANA sukses mengumpulkan lebih dari 130.000 peserta lelang dan ditonton lebih dari 400.000 orang.

Melihat tren transaksi digital yang meningkat signifikan setiap tahunnya, DANA dan Bukalapak optimistis pada keberlangsungan digitalisasi di Tanah Air.

Oleh karena itu, menyambut 2022, DANA dan Bukalapak akan melanjutkan komitmen dalam upaya digitalisasi UMKM serta menciptakan inklusi keuangan digital lewat inovasi dan kolaborasi berkelanjutan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com