Advertorial

Waspada Omicron, Bupati Kediri Minta Warga Tetap Patuhi Prokes

Kompas.com - 18/12/2021, 12:43 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri terus menggenjot jumlah masyarakat tervaksinasi untuk meminimalisasi jumlah orang terinfeksi.

Selain vaksinasi, pemerintah juga tak lelah mengingatkan masyarakat agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar penyebaran virus Covid-19 tidak semakin meluas. Terlebih, virus corona varian Omicron dikonfirmasi sudah masuk ke Indonesia.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono atau akrab disapa Mas Dhito mengatakan, kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri saat ini terus menunjukkan penurunan. 

“Meski begitu, di tengah situasi pandemi ini masyarakat tetap diimbau tidak boleh lalai prokes supaya tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19. Saya meminta vaksinasi tetap digenjot. Masyarakat juga kami imbau untuk tetap disiplin prokes," ujar Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).

Program vaksinasi yang diadakan Pemkab Kediri.Dok. Pemkab Kediri Program vaksinasi yang diadakan Pemkab Kediri.

Menanggapi varian Omicron yang telah masuk Indonesia, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta masyarakat untuk tidak panik. 

Namun, dirinya meminta masyarakat untuk tetap waspada. Sebab, penularan Omicron dikabarkan lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.

"Masyarakat jangan panik. (Hal) terpenting, tetap memakai masker dan patuhi prokes yang berlaku," ucap mas Dhito.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, sejak Rabu (15/12/2021), Kabupaten Kediri memiliki jumlah nol kasus. 

Meski begitu, proses vaksinasi Covid-19 akan terus digencarkan demi mengejar target capaian vaksinasi minimal 70 persen untuk dosis pertama dan 60 persen untuk lansia sebelum Natal dan Tahun Baru 2022.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Ahmad Khotib mengatakan, capaian vaksinasi di 26 Kecamatan telah melampaui target yang ditentukan.

Mas Dhito saat memantau program vaksinasi.Dok. Pemkab Kediri Mas Dhito saat memantau program vaksinasi.

“Sampai dengan Jumat (17/12/2021) pagi, dosis pertama tercatat 72 persen, dan 64 persen untuk lansia. Senin depan (20/12/2021), kami akan mulai melakukan vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 11 tahun," jelas Ahmad.

Adapun pelaksanaan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun akan dilakukan di sekolah dasar dan madrasah.

“Untuk pelaksanaannya, kami akan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan yang membawahi sekolah dasar dan Kementerian Agama Kabupaten Kediri yang membawahi madrasah,” ujar Ahmad.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau