Advertorial

Target 40 Persen Populasi Tervaksin Segera Tercapai, Pemerintah Apresiasi Masyarakat

Kompas.com - 18/12/2021, 19:56 WIB

KOMPAS.com - Indonesia akan segera mencapai target 40 persen vaksinasi dari total keseluruhan penduduk yang ada.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, saat ini Indonesia tinggal melakukan vaksinasi kepada 3,2 juta orang untuk mencapai target tersebut. 

“Semangat Indonesia untuk vaksinasi mendapatkan apresiasi dunia, termasuk dari organisasi besar seperti World bank dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Beliau (Joe Biden) yang mengundang secara khusus Presiden Joko Widodo ke pertemuan Covid-19 Summit pada September tahun ini,” ujar Reisa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/12/2021).

Pihak World Bank, lanjut Reisa, menyebut “the power of partnership” atau konsep gotong royong di Indonesia membuat semua yang dianggap mustahil menjadi kenyataan.

Menurutnya, capaian ini tidak lepas dari semangat dan upaya seluruh elemen bangsa, terutama masyarakat.

“Tonggak sejarah pengendalian pandemi diawali dengan penyuntikan perdana vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021 kepada Presiden Joko Widodo dan beberapa tokoh bangsa. Momen itu menandai dimulainya program vaksinasi Covid-19 yang menyasar lebih dari 208 juta warga negara,” tutur Reisa.

Sejauh ini, tambah Reisa, hampir 150 juta warga yang sudah mendapatkan vaksin pertama. Sedangkan lebih dari 105 juta di antaranya sudah menerima vaksinasi secara lengkap.

Dengan melakukan vaksinasi pada 3,2 juta orang lagi, maka jumlah anggota masyarakat yang menerima dosis lengkap akan berada di atas 108 juta orang. Jumlah tersebut merupakan 40 persen dari total populasi Indonesia.

“Apabila 40 persen warga sudah divaksin, lembaran sejarah kembali mengukir nama Indonesia dengan indah. Kita semua sudah berperan dalam melindungi 40 persen masyarakat sebelum 2021 berakhir,” jelas Reisa.

Optimistis capai target selanjutnya

Bagi Reisa, keberhasilan meraih target 40 persen vaksinasi adalah hal luar biasa. Oleh karena itu, ia optimistis jika tahun depan Indonesia dapat mencapai target 70 persen vaksinasi.

Maka dari itu, ia mengajak masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi. Apalagi, program vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun juga telah dimulai sejak Selasa (14/12/2021).

Menurutnya, dengan vaksinasi, seseorang telah membantu menyelamatkan nyawa orang lain karena telah melindungi mereka dari risiko penyebaran Covid-19. Seperti diketahui, virus corona penyebab Covid-19 terus bermutasi untuk mencari cara masuk ke tubuh manusia.

“Terlebih, adanya varian Omicron di Indonesia. (Temuan itu) membuat kita harus cepat mendapatkan perlindungan penuh, yaitu dengan dua kali vaksinasi. Bagi yang belum menerima vaksin dua dosis, jangan ditunda, apalagi tidak dilanjutkan sama sekali,” katanya.

Terkait vaksin booster, Reisa mengatakan bahwa pemerintah sedang menyiapkan kebijakan tersebut.

Sedangkan pelaksanaannya akan dijalankan begitu mendapat lampu hijau dari para ahli dan capaian program vaksinasi dosis lengkap sudah di atas 70 persen.

Pemerintah selalu bekerja keras agar suplai vaksin berjalan lancar demi target vaksinasi yang telah dicanangkan segera tercapai.

Adapun untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah mengikuti program kerja sama Covax Advance Market Commitment (AMC).

Sebagai informasi, Covax AMC merupakan forum antara 92 negara untuk pengadaan dan pendistribusian vaksin bagi negara anggota.

 “Saat ini Indonesia telah menerima lebih dari sekitar 418 juta dosis vaksin, baik dalam bentuk jadi ataupun bahan baku. Tahun ini, pemerintah sudah menyediakan paling tidak tujuh jenis vaksin. Badan Pengawas Obat dan Makanan juga sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat untuk 11 jenis vaksin Covid-19,” ucapnya.

Dengan ketersediaan vaksin yang cukup, Reisa berharap vaksinasi bagi seluruh masyarakat Indonesia bisa segera dilakukan.

Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes sebagai upaya perlindungan kesehatan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com