Advertorial

Bupati Kediri Sindir Praktik Jual Beli Jabatan Lewat Tulisan pada Kausnya

Kompas.com - 19/12/2021, 08:13 WIB

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono atau yang akrab disapa Mas Dhito memakai kaus berwarna hitam bertuliskan “Ojo Dol Tinuku Jabatan, Kediri Apik Kediri Resik” saat hadir dalam podcast Eko Kuntadhi, Rabu (15/12/2021).

Tulisan berbahasa Jawa yang ada di kaus Mas Dhito tersebut membuat Eko dan Mazdjo, rekannya, penasaran.

“Tulisan di kaus itu artinya apa, Mas?” tanya Eko pada Mas Dhito.

“(Artinya) jangan jual beli jabatan. Kediri bersih, Kediri bagus,” jawab Mas Dhito sembari menunjukkan tulisan di kausnya.

Tulisan dalam kaus yang dikenakan Mas Dhito pun menjadi topik perbincangan dalam podcast bersama Eko dan Mazdjo.

Melalui kaus itu, Mas Dhito ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa di Kabupaten Kediri tidak boleh lagi ada jual beli jabatan.

Menanggapi hal tersebut, Eko dan Mazdjo bercanda dengan menanyakan apakah selama ini di kabupaten Kediri ada marketplace yang menjualbelikan jabatan.

“Sudah masuk di e-commerce kayaknya,” kata Mas Dhito sambil bercanda.

Sementara itu, pada hari yang sama, Eko dan Mazdjo kompak mengunggah foto bersama Mas Dhito ke akun Instagram pribadi mereka.

 

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono bersamaEko Kuntadhi dan Mazdjo dalam podcast Eko Kuntadhi, Rabu (15/12/2021). DOK. Humas Pemkab Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramono bersamaEko Kuntadhi dan Mazdjo dalam podcast Eko Kuntadhi, Rabu (15/12/2021).

“Ngobrol sama Mas Dito @mas.bup, Bupati Kediri. Kayaknya Bupati muda ini lagi bikin banyak orang di Kediri mengamuk. Karena proses rekrutmen aparat desa yang sarat jual beli jabatan, distop. ‘Masak jabatan kayak pasar loak. Bisa dijual belikan begitu,’ katanya. Oala, mau jadi carik keluar duit ratusan juta sampai miliaran. Mau jadi staf kades butuh puluhan juta. Ini gila banget,” tulis Eko dalam unggahannya di akun @ekokuntadhi.

Mazdjo pun mengunggah foto dengan caption serupa. Ia memuji nyali Mas Dhito dalam memberantas jual beli jabatan.

“Dapat kaos dengan pesan keren dari "Bupati Gendheng" @mas.bup Kepala Daerah muda, yang nyalinya nggak bisa diremehkan. #youngandcapable,” tulis Mazdjo pada akun Instagram-nya @mazdjopray

Ujian perangkat desa dihentikan sementara

Untuk diketahui, pada Kamis (9/12/2021), Mas Dhito menghentikan sementara proses ujian perangkat desa di basement Simpang Lima Gumul (SLG) dan Convention Hall SLG.

Penghentian ujian tersebut dilakukan karena Mas Dhito banyak mendapat aduan tentang kesalahan sistem penilaian yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.

Selama proses penghentian sementara ujian perangkat desa, ia memerintahkan inspektorat untuk mengusut tuntas kesalahan pada sistem penilaian.

“Hal tersebut sesuai dengan visi misi saya terkait reformasi birokrasi dan pelayanan publik,” tegasnya saat melakukan konferensi secara virtual pada Senin (14/12/2021).

Ia menegaskan, proses pengangkatan perangkat desa harus mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014, Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kediri Nomor 5 Tahun 2017, dan Peraturan Bupati (Perbup) Kediri Nomor 48 Tahun 2021.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com