Advertorial

TPPI Selesaikan OSBL Proyek Revamping Aromatik Sesuai Target

Kompas.com - 20/12/2021, 21:28 WIB

KOMPAS.com - PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) menyelenggarakan seremoni peresmian penyelesaian Outside Battery Limit (OSBL) Proyek Revamping Aromatik di Kilang TPPI Tuban, Jawa Timur, Senin (20/12/2021). Proyek ini diresmikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran direksi dan komisaris Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional, serta PT Tuban Petrochemical Industries. Turut hadir pula Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky beserta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tuban.

Dengan dukungan penuh dari Pertamina dan PT Tuban Petrochemical Industries, TPPI berkomitmen penuh untuk mengelola proyek kilang aromatik di Indonesia guna menurunkan impor produk turunan petrokimia.

Proyek Revamping Aromatik TPPI diproyeksi mampu meningkatkan kapasitas produksi paraxylene dari 600.000 ton menjadi 780.000 ton per tahun. Proyek ini juga pdapat meningkatkan kapasitas produksi benzene dari 440.000 menjadi 500.000 ton per tahun.

Pejabat Sementara (Pjs) Presiden Direktur TPPI Erwin Widiarta mengatakan, proyek tersebut merupakan proyek perdana TPPI sejak mulai beroperasi pada 2006.

“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa TPPI dapat bangkit dan menata masa depan untuk menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Sementara itu, Nicke Widyawati mengatakan bahwa Pertamina memiliki peran untuk mendorong perekonomian Indonesia, khususnya di saat pandemi Covid-19.

Ia berharap, proyek strategis nasional dan Pertamina dapat terus menggerakkan dan memulihkan ekonomi yang terdampak pandemi.

“Pertamina terus berupaya meningkatkan kapasitas kilang dalam rangka optimalisasi serta memperbaiki kualitas produk bahan bakar minyak (BBM) dan naphtha. Untuk mengantisipasi penurunan permintaan BBM, Pertamina mengintegrasikan kilang petrokimia karena produk tersebut masih diimpor,” jelasnya.

Capaian penting

Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries Sukriyanto menjelaskan, Proyek Revamping Aromatik di Kilang TPPI Tuban merupakan salah satu milestone penting dari serangkaian langkah-langkah yang disepakati dalam perjanjian antara Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia dan Pertamina pada Agustus 2018.

Perjanjian tersebut, lanjutnya, dibuat dalam rangka pengembangan industri petrokimia nasional.

“Langkah tersebut diawali dengan pengambilalihan Tuban Petro oleh Menkeu dan Pertamina, peningkatan kepemilikan saham di TPPI, memberikan tambahan modal untuk peningkatan kapasitas kilang, serta inisiasi beberapa proyek pengembangan pada anak perusahaan Tuban Petro lainnya,” ujarnya.

Penyelesaian proyek OSBL ditandai dengan kehadiran 5 unit tangki yang dilengkapi sistem perpipaan, kelistrikan, instrumentasi, dan keselamatan. Adapun total nilai proyek ini mencapai Rp 379, 75 miliar.

Adapun tangki tersebut berfungsi untuk mendukung keseluruhan proyek sekaligus meningkatkan fleksibilitas operasional Kilang TPPI.

Pembangunan OSBL yang telah selesai dan di-commissioning terdiri dari 3 tangki berkapasitas 40.000 kiloliter (kl), 1 tangki dengan kapasitas 38.000 kl, dan 1 tangki berkapasitas 15.200 kl. Semua fasilitas ini sudah mulai digunakan dalam operasi Kilang TPPI sejak Sabtu (18/12/2021).

TPPI memulai pembangunan OSBL pada bulan Juni 2020. Kesuksesan proyek OSBL didukung oleh beberapa faktor, antara lain sistem kontrak engineering procurement and construction (EPC) yang kuat, pendefinisian scope of work (SOW) proyek yang jelas, serta penerapan prinsip good corporate governance (GCG) secara konsisten.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan, pihaknya sebagai subholding Refining & Petrochemical Pertamina berkomitmen penuh untuk mengembangkan kilang TPPI.

“Tak hanya aspek operasi, lanjutnya, tetapi juga aspek bisnis ke depan melalui optimasi serta integrasi antara Kilang TPPI dengan kilang-kilang Pertamina yang ada,” katanya.

Ia melanjutkan, pengembangan dari Kilang TPPI ini dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu, Proyek Revamp TPPI dan Proyek Olefin TPPI.

“Kami mengintegrasikan kebutuhan kilang olefin, kilang TPPI existing, dan kilang Pertamina yang ada. Ini dapat meningkatkan keekonomian proyek dan juga Kilang TPPI,” imbuhnya.

Djoko menambahkan, berbagai proyek strategis nasional yang bergulir di Kilang TPPI Tuban akan lebih mengokohkan peran TPPI sebagai bagian dari Pertamina Group dalam pengembangan industri petrokimia nasional.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com