Advertorial

Dani Rachmat Punya Tips untuk Terapkan Perencanaan Keuangan di Masa Pandemi, Yuk Simak

Kompas.com - 29/12/2021, 14:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir dua tahun sedikit banyak berdampak pada kehidupan masyarakat, tak terkecuali masalah keuangan.

Seperti diketahui, pandemi membuat banyak perusahaan merugi hingga harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Melansir dari Kompas.com (25/8/2021), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mencatat lebih kurang 50.000 buruh terkena PHK sejak awal 2021.

Selain PHK, sejumlah perusahaan lain mengimplementasikan pemotongan gaji karyawan demi mempertahankan usahanya. Ini pun berdampak pada penurunan daya beli masyarakat. 

Financial influencer Dani Rachmat Kurniawan mengamini bahwa masalah keuangan akibat pandemi menjadi hal yang tak terhindarkan. Meski demikian, ia berpendapat bahwa masyarakat harus segera memikirkan jalan keluarnya. 

Bagi yang tidak memiliki pendapatan karena PHK, Dani menyarankan untuk segera mencari lahan pendapatan baru. Namun, jika masyarakat mengalami pemotongan gaji, solusinya adalah memperbaiki pengelolaan keuangan sebaik mungkin. 

Ia mengaku terkesan dengan beberapa follower Instagramnya yang sudah bisa mengatur keuangan. Beberapa dari mereka berbagi soal pengaturan keuangan di masa pandemi dengan Dani lewat direct message Instagram.

“Ada beberapa orang (follower Instagram) cerita ke saya bahwa pendapatannya berkurang 50 persen, tetapi aset yang dimilikinya justru bertambah hingga 60 persen. Hal ini disebabkan oleh penerapan pengelolaan keuangan yang lebih disiplin. Misalnya, mereka yang tadinya tukang jajan jadi lebih strict terhadap keuangannya,” kata Dani dalam wawancara dengan Kompas.com, Senin (20/12/2021).

Selain lebih disiplin, lanjutnya, sejumlah follower Dani juga memperbaiki budgeting plan untuk mengetahui pengeluaran konsumtif yang bisa dikurangi dari kebiasaannya sebelum pandemi.

“Mereka yang memiliki budget lebih akan langsung dimasukkan sebagai investasi, baik untuk dana darurat maupun tabungan di masa depan. Memang ini langkah yang terbaik menghadapi gejolak keuangan. Pilihannya, menambah pendapatan atau mengatur ulang pengeluaran,” paparnya.

Membuat perencanaan dan pengelolaan keuangan yang baik

Dani menjelaskan, sebelum terpapar teknologi, budgeting merupakan hal yang melelahkan dan membosankan lantaran masih dilakukan secara manual, yakni harus mencatatnya satu per satu. Meski demikian, membuat anggaran tetap bisa dilakukan bagi yang mau.

“Misalnya, mau beli kopi dan berbagai kebutuhan harus dicatat satu per satu. Lalu, kita juga harus membawa uang cash. Untungnya, masyarakat zaman sekarang jauh lebih mudah untuk melakukan budgeting,” katanya.

Kemudahan budgeting tersebut Dani nikmati melalui beragam fitur yang ditawarkan oleh lembaga keuangan yaitu Bank Jago yang menawarkan solusi keuangan digital melalui aplikasi Jago.

Ia menjelaskan, aplikasi Jago memudahkannya melakukan transaksi. Selain dapat dipakai untuk transaksi perbankan, ia kerap memanfaatkan fiturnya untuk membayar tagihan listrik dan paket data smartphone. Pembelian rutin seperti ini dilakukannya dengan memakai fitur Rencanakan agar tagihan bisa ditransfer secara otomatis.

“Aplikasi Jago juga memudahkan saya untuk melihat riwayat transfer dan secara otomatis pengeluaran akan tercatat. Setelah semua pengeluaran selama satu bulan dikumpulkan, pengguna bisa menggunakan fitur Analisis Pengeluaran untuk melihat tiap kategori pengeluaran. Lalu, tinggal dibuat budget untuk bulan selanjutnya. Jika sudah, ke depan kita tinggal disiplin untuk mengikuti batas yang telah ditetapkan,” ungkap Dani.

Dani juga mengungkapkan bahwa aplikasi Jago memiliki fitur Kantong yang cara kerjanya persis seperti cara orang zaman dahulu mengatur keuangan secara manual. Ini efektif bagi pengguna yang ingin memisahkan beragam biaya dan keperluan.

“Biasanya kita memerlukan beberapa rekening dari bank berbeda untuk membayar dan mengelompokkan keperluan. Nah, fitur Kantong Jago memudahkan saya mengatur budget. Misalnya, Kantong Sekolah untuk keperluan membayar sekolah anak, Kantong Senang-senang untuk budget self-reward, dan Kantong Rumah untuk membayar cicilan rumah,” tuturnya.

Beragam fitur pada aplikasi Jago yang memudahkan pengguna untuk mengelola keuangannya.Dok. Bank Jago Beragam fitur pada aplikasi Jago yang memudahkan pengguna untuk mengelola keuangannya.

Fitur tersebut, kata Dani, hanya perlu diisi setiap kali pengguna menerima pendapatan bulanan. Nama Kantong juga bisa dikustomisasi. Isi Kantong pun bisa disesuaikan dengan budget yang ditetapkan.

“Jadi, ketika ingin membayar sekolah, (pengguna) hanya perlu membuka Kantong Sekolah. Ingin self-reward tinggal membuka Kantong Senang-senang. Cara ini akan mengurangi godaan (bagi pengguna saat) melakukan sesuatu di luar perencanaan keuangan,” jelas Dani.

Pengguna juga bisa melihat kantong mana yang habis sebelum waktunya dan mana yang tersisa hingga bulan selanjutnya.

Selain perlu merencanakan pengeluaran sebaik-baiknya, Dani juga menjelaskan bahwa masyarakat perlu lebih aware untuk menanamkan kewajiban investasi. Misalnya dengan mengalokasikan dana ke reksa dana.

“Investasi perlu langsung disisihkan begitu gajian,” paparnya.

Sebagai informasi, Bank Jago telah terintegrasi dengan aplikasi investasi Bibit. Dani turut memanfaatkannya dengan mengaktifkan fitur Rencanakan di aplikasi Jago tiap bulan untuk membeli reksa dana indeks di Bibit secara otomatis.

“Melalui fitur Rencanakan , pengguna hanya perlu mengatur jadwal dan rekening yang dituju. Setelah itu, dana akan langsung ditransfer secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan,” tambahnya.

Selain memanfaatkan berbagai fitur yang telah disediakan, Dani juga berpesan agar pengguna tetap menanamkan rasa konsisten. Lagi-lagi, ia menegaskan pengguna untuk menahan diri dan menjalankan perencanaan keuangan sesuai budgeting yang ditetapkan.

Untuk diketahui, wawancara bersama Dani Rachmat merupakan salah satu rangkaian program edukasi dari Bank Jago bertajuk “Financial Vitamin (Fintamin)”. Program ini bertujuan untuk membantu menjaga kesehatan dan daya tahan finansial personal serta keluarga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com