Advertorial

Pupuk Kaltim Kembali Raih Proper Emas dari Kementerian LHK

Kompas.com - 29/12/2021, 16:26 WIB

KOMPAS.com – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mempertahankan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) Nasional Peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk kelima kalinya.

Predikat tersebut berhasil diperoleh Pupuk Kaltim atas konsistensinya dalam mempertahankan kinerja dan komitmen tata kelola lingkungan yang harmonis dengan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

Penghargaan diberikan langsung oleh Wakil Presiden Indonesia KH Ma’ruf Amin yang didampingi Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar kepada Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi di Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Dalam acara tersebut, Ma’ruf mengapresiasi perkembangan ajang Proper yang telah menjadi platform bagi dunia usaha dalam melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.

Lebih lanjut, Wapres berharap, dunia usaha turut menyukseskan Presidensi G20 Indonesia 2022. Indonesia harus dapat memberikan contoh terkait kolaborasi dalam mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata.

Menurutnya, penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya mengharapkan peran aktif kalangan dunia usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan, (termasuk) turut berpartisipasi dalam rencana target Indonesia Forestry and Other Land Use Net Shink (FoLU) 2030,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (29/12/2021).

Sebab, imbuhnya, Indonesia berkomitmen tinggi terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca serta target Indonesia Net Zero Emission 2060.

Menanggapi hal itu, Rahmad mengatakan bahwa upaya pemerintah tersebut sejalan dengan roadmap Pupuk Kaltim 40 tahun ke depan tentang bisnis yang berkelanjutan. Menurutnya, produk dan operasional Pupuk Kaltim berorientasi pada keseimbangan people, planet, dan profit dengan menerapkan prinsip environmental, social, and governance (ESG).

“Karena itu, kami menggunakan standardisasi tertinggi dalam pengelolaan lingkungan. Dengan demikian, sebagai perusahaan petrokimia dan pupuk yang memiliki kompleksitas produksi yang cukup rumit, kami tetap mampu mempertahankan peringkat emas,” kata Rahmat.

Selain itu, kata dia, dalam aspek sosial yang juga merupakan salah satu faktor penting dalam penilaian ini, pihaknya berupaya agar program pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi Pupuk Kaltim tidak hanya mampu meningkatkan taraf hidup tetapi juga menciptakan kemandirian masyarakat.

Sederet prestasi gemilang

Selain meraih penghargaan Proper peringkat emas, Pupuk Kaltim juga telah memperoleh sederet prestasi lain atas upaya perusahaan dalam mengedepankan lingkungan sebagai ujung tombak keberlanjutan industri.

Pada 2021, Pupuk Kaltim menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang mempublikasikan sertifikat produk ramah lingkungan atau Environmental Product Declaration (EPD) dari EPD Southeast Asia dengan menerapkan standardisasi global.

Lebih lanjut, upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kualitas lingkungan juga diwujudkan dengan melakukan kajian Life Cycle Assessment (LCA) dengan batasan sistem cradle to grave yang diintegrasikan dengan inovasi program berkelanjutan.

Sebagai informasi, Pupuk Kaltim berupaya meningkatkan performa kinerja lingkungan yang lebih baik setiap tahun. Hal ini dilakukan dengan melakukan efisiensi energi dan air, mencapai target penurunan emisi, serta menerapkan reduce-reuse recycle (3R) limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah padat non-B3.

Selain itu, Pupuk Kaltim juga melakukan upaya perlindungan hayati dengan reintroduksi anggrek hitam sebagai tanaman endemik Kalimantan, membibitkan 12.556 tanaman langka, konservasi Rusa Sambar, penanaman 335.167 pohon mangrove, serta menurunkan 500 terumbu karang buatan setiap tahun sejak 2011.

“Upaya tersebut dilakukan sebagai wujud perlindungan dan pelestarian sumber daya alam yang berkelanjutan serta konsisten. Hasil dari upaya pelestarian lingkungan menjadi tabungan kekayaan alam yang tidak ternilai harganya bagi generasi penerus kita semua,” ujar Rahmad.

Berdayakan masyarakat

Pupuk Kaltim juga melakukan pemberdayaan masyarakat sebagai wujud harmonisasi lingkungan industri dengan masyarakat.

Pada upaya meningkatkan taraf hidup serta kemandirian masyarakat, Pupuk Kaltim mengangkat nilai budaya berupa kearifan lokal yang diolah secara unik. Dengan demikian, dapat menjadi ciri khas dari keterpaduan sistem perekonomian masyarakat.

Salah satu wujud dari komitmen tersebut adalah program Kampung Herbal. Melalui program ini, Pupuk Kaltim membimbing kelompok masyarakat Ma’rifah Herbal untuk memiliki lini usaha pembibitan, produksi, spa, eduwisata, dan katering lewat Budi Daya Tanaman Obat Keluarga (Budiman Oke).

Inovasi sosial tersebut telah direplikasi di beberapa tempat dan mendapatkan penghargaan Produktivitas Paramakarya dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI pada November 2021.

Tak hanya itu, Pupuk Kaltim pun telah mengimplementasikan 17 indikator tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Beberapa program terkait implementasi SDGs tersebut pun telah menunjukkan hasil signifikan, baik untuk upaya menjaga lingkungan dan pesisir maupun tingkat kesejahteraan masyarakat dari pemberdayaan yang berjalan.

“Sebagai agen pembangunan, sudah merupakan tanggung jawab kami untuk turut maju bersama dengan masyarakat. Pupuk Kaltim secara proaktif akan terus menciptakan program-program pemberdayaan masyarakat yang akan membangun kemandirian sehingga memberikan hasil yang berkelanjutan,” kata Rahmad.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com