Advertorial

Dorong Kesetaraan Hak, BRI Gelar Pelatihan Kerja dan Magang untuk Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 30/12/2021, 22:15 WIB

KOMPAS.com - Penyandang disabilitas merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang mempunyai hak dan kewajiban sama dalam segala aspek kehidupan serta penghidupan. Mereka pun berhak mendapatkan pekerjaan dan pendidikan yang sesuai dengan kondisinya.

Sebagai bank yang merangkul semua golongan, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI sejak lama sudah menunjukan kepedulian dan komitmen terhadap penyandang disabilitas dalam berbagai kesempatan.

Menginjak usia 126 tahun pada Kamis (16/12/2021), BRI memberikan bantuan pelatihan dan magang kepada penyandang disabilitas di berbagai wilayah di Indonesia melalui program BRI Sahabat Disabilitas. Hal ini dilakukan untuk membantu penyandang disabilitas mendapatkan haknya.

Direktur Human Capital BRI Agus Winardono mengatakan, program BRI Sahabat Disabilitas memberikan kesempatan penyandang disabilitas untuk menjalani pelatihan kerja secara komprehensif agar berkesempatan magang di berbagai instansi.

Program tersebut mendapatkan sambutan dan respons positif dari masyarakat. Tercatat, sebanyak 100 orang penyandang disabilitas telah terpilih dan menjalani pelatihan kerja sejak 8-25 November 2021.

“Pada pelatihan tersebut, peserta mendapatkan pelatihan kerja komprehensif, mulai dari pelatihan soft skill, administrasi, hingga kewirausahaan dengan durasi masing-masing lima hari,” kata Agus dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/12/2021).

Agus menambahkan bahwa pelatihan ditempuh dengan metode hibrida, baik secara daring maupun tatap muka. Pelatihan tersebut dilaksanakan di beberapa kota, seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), serta Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali.

Melalui program tersebut, kata Agus, Bank BRI berupaya agar penyandang disabilitas bisa mandiri dan mendapatkan bekal keterampilan, skill, serta pengalaman kerja. Bekal ini dapat dimanfaatkan untuk melamar bekerja di mana pun.

“Program BRI Sahabat Disabilitas sekaligus menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengetahui lebih dalam soal minat dan potensinya di berbagai bidang pekerjaan, baik kewirausahaan maupun administrasi,” ujar Agus.

Pada program pelatihan tersebut, BRI menjalankan prinsip diversity dan inclusivity dengan memberikan kesempatan dan perhatian kepada penyandang disabilitas wanita. Terbukti, dari 100 peserta pelatihan dan magang, sebanyak 52 orang di antaranya adalah wanita.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta mendapatkan evaluasi menyeluruh mengenai kinerja dan pencapaiannya. Selanjutnya, peserta menjalani masa pelatihan yang dilanjutkan dengan program magang pada Februari hingga April 2022.

Agus menjelaskan bahwa para peserta akan mendapatkan kesempatan menjalankan magang di bidang kewirausahaan, mulai dari jasa, layanan, kuliner, pakaian, kriya, hingga pertanian dan peternakan.

Pelaksanaan magang tersebar di berbagai wilayah, seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Bali selama tiga bulan penuh.

“Semoga peserta dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik. Ke depan, BRI akan terus menghadirkan program pemberdayaan untuk penyandang disabilitas di Tanah Air sebagai wujud dan upaya memberi makna pada Indonesia,” tutur Agus.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau