Advertorial

Masuki 2022, Suvarna Sutera Optimistis Industri Properti Bangkit

Kompas.com - 07/01/2022, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama pandemi Covid-19, sektor properti menjadi salah satu industri yang terdampak. Namun, seiring kondisi pandemi yang mulai membaik, industri properti secara perlahan bangkit dan bergairah kembali.

Hal tersebut ditunjukkan melalui riset Indonesia Property Watch (IPW) yang menyebutkan bahwa volume penjualan rumah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) dan Banten sepanjang Januari-September 2021 naik 21,35 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2020.

Kemudian, Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) juga menunjukkan hal serupa. Indeks harga rumah hunian pada kuartal III 2021 naik sebesar 1,80 persen jika dibandingkan kuartal sebelumnya.

Sementara itu, indeks suplai properti meningkat sekitar 9,57 persen secara kuartalan. Lalu, secara tahunan, harga properti naik 3,24 persen dari tahun lalu.

Salah satu faktor yang membuat industri properti bergairah kembali adalah stimulus dari pemerintah Indonesia, seperti insentif loan to value (LTV) dan Pajak Pertambahan Nilai yang Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).

Pemerintah memberikan stimulus PPN DTP sebesar 100 persen atas penyerahan rumah tapak atau rusun baru dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar. Kemudian, pemerintah menanggung biaya PPN sebesar 50 persen untuk penyerahan rumah tapak dan rusun dengan harga jual Rp 2-5 miliar.

Selain PPN DTP, terdapat juga relaksasi loan to value (LTV) yang memungkinkan seseorang bisa mendapatkan kredit pemilikan rumah (KPR) dengan uang muka (DP) 0 persen dan suku bunga KPR yang sangat rendah.

Beberapa data yang telah dipaparkan tersebut seakan menjadi alarm positif bagi industri properti untuk meningkatkan tren pertumbuhan pada 2022. Berita ini pun disambut baik oleh para developer, salah satunya Suvarna Sutera sebagai salah satu proyek township di Kabupaten Tangerang dari pengembang PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), untuk meningkatkan target pendapatan.

Sales and Marketing Director Suvarna Sutera Henny Meyliana mengatakan, properti atau rumah masih menjadi kebutuhan utama banyak orang sehingga pasar properti tidak akan surut.

“Properti merupakan salah satu instrumen investasi yang aman dan memiliki prospek kenaikan yang tinggi. Properti juga menjadi kebutuhan primer semua orang sebagai tempat hunian atau bisnis,” kata Henny dalam wawancara eksklusif bersama Kompas.com, Senin (27/12/2021).

Atas dasar itu, Suvarna Sutera pun menyambut 2022 dengan optimistis. Hal ini juga didasari oleh pencapaian target Suvarna Sutera dalam lima tahun belakang.

“Pada 2020, kami sudah melampaui target dengan raihan Rp 1,3 triliun. Kemudian, target 2021 juga tercapai dengan angka Rp 1 triliun berkat penjualan klaster Bayu Premiere, Fedora Park, Eldora tahap 3, dan Ruko Fedora. Untuk 2022, kami menargetkan (kenaikan) pendapatan di atas 50 persen. Dengan variasi target pasar yang kami tuju, kami optimistis bisa meraih target,” jelasnya.

Kawasan hunian klaster Meranti Golf Estate mengadopsi konsep tropical resort dan terletak di area terdepan Suvarna Sutera. DOK. SUVARNA SUTERA Kawasan hunian klaster Meranti Golf Estate mengadopsi konsep tropical resort dan terletak di area terdepan Suvarna Sutera.

Pengembangan Suvarna Sutera pada 2022

Henny mengatakan, Suvarna Sutera akan fokus mengembangkan kawasan residensial dan melakukan penambahan fasilitas umum untuk kawasan komersial pada 2022.

“Salah satu kawasan residensial yang siap dipasarkan adalah Meranti Golf Estate. Kawasan hunian ini mengadopsi konsep tropical resort dan terletak di area terdepan Suvarna Sutera, yaitu Padi Golf Estate dan Kedaton Golf seluas 80 hektare,” ujar Henny.

Adapun klaster Meranti Golf Estate, lanjutnya, hadir dengan enam tipe pilihan rumah, yakni Mussari dengan luas 7x15 meter, Magnolia (8x15 m), Marigold (8x20 m), Mahogani (9x20 m), Mussaenda (10x18 m), dan Mandevilla (10x26 m).

Beberapa fasilitas umum yang terdapat di klaster tersebut adalah Padi Sports Center dengan kolam renang, gym, lapangan badminton, lapangan tenis, lapangan basket, dan ruang serbaguna.

Tak hanya itu, secara keseluruhan, Suvarna Sutera menghadirkan beragam fasilitas umum untuk menunjang aktivitas penghuni. Mulai dari Sekolah Laurensia, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Shell, Kedaton Golf, kawasan ruko Terrace 8 dan Terrace 9, pasar 8 Suvarna Sutera, Sports Lounge yang berada di dalam klaster, hingga taman bermain anak.

“Salah satu yang akan menjadi pekerjaan rumah kami pada sektor komersial adalah menghadirkan rumah sakit untuk menunjang layanan kesehatan bagi penghuni, supermarket, dan lifestyle center. Ini akan kami kebut pada 2022,” ujar Henny.

Suvarna Sutera menghadirkan beragam fasilitas umum untuk menunjang aktivitas penghuni, salah satunya Kedaton Golf. DOK. SUVARNA SUTERA Suvarna Sutera menghadirkan beragam fasilitas umum untuk menunjang aktivitas penghuni, salah satunya Kedaton Golf.

Green development

Sebagai informasi, Suvarna Sutera juga merupakan salah satu pengembang yang memperhatikan green development dalam perencanaan pembangunannya dengan tetap menyediakan area hijau, fasilitas sosial, dan fasilitas umum lebih dari 40 persen.

Suvarna Sutera juga berusaha menjaga koefisien dasar bangunan maksimum 60 persen.

“Kami menyediakan penampung curah hujan menggunakan pond di beberapa area untuk menampung air hujan. Nantinya, air hujan yang sudah tertampung secara alami akan mengalir ke hilir,” imbuh Henny.

Kemudian, Suvarna Sutera juga menerapkan rain water harvesting. Dari pond tersebut, air hujan juga dimanfaatkan untuk menyiram taman di masing-masing kawasan.

“Kami juga mengadopsi teknologi smart home, biotech septic tank, solar water heater, ventilasi silang, jendela kaca yang banyak serta lebar, dan toilet dual flush untuk setiap rumah. Untuk meningkatkan keamanan, beberapa rumah juga sudah terpasang smart lock system dan tiga kamera closed circuit television (CCTV),” kata Henny.

Untuk diketahui, tidak semua rumah di Suvarna Sutera menggunakan smart lock system. Teknologi ini hanya diterapkan di rumah pilihan atau tipe tertentu.

Dari segi akses, lanjutnya, Suvarna Sutera menyediakan fasilitas shuttle bus. Selain dapat menghemat penggunaan energi dari kendaraan bermotor, shuttle bus bisa dimanfaatkan penghuni untuk memudahkan mobilitas harian.

Setiap hari, Suvarna Sutera menyediakan 6 perjalanan bus dengan dua rute, yakni menuju Central Park dan FX Sudirman.

“Layanan shuttle bus selama ini sepenuhnya gratis. Dari dua tujuan rute tersebut, penghuni bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan TransJakarta ke tujuan akhir. Jadi, mereka bisa berhemat dan tidak perlu lagi ribet atau lelah menyetir,” jelas Henny.

Pada 2022, lanjutnya, Suvarna Sutera akan menambah satu rute lagi menuju Stasiun KRL Tanah Tinggi di Tangerang. Harapannya, rute ini memberikan opsi lain bagi penghuni yang ingin melanjutkan perjalanan menggunakan KRL Commuter Line Jabodetabek.

“Kami juga menyambut baik rencana pemerintah membangun infrastruktur Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 yang akan menjadi akses langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan Jakarta Selatan, serta pembangunan LRT/MRT rute Cikarang-Balaraja,” ujar Henny.

Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan, pihaknya pun meyakini bahwa Suvarna Sutera akan menjadi kawasan eksklusif yang menawarkan keuntungan dari segi investasi dan kenyamanan sebagai hunian.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Suvarna Sutera, kunjungi laman suvarnasutera.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com