Advertorial

Pertamina: Business Matching UMKM dan Industri Perhotelan di NTB Sukses Catatkan Transaksi Rp 1.74 Miliar

Kompas.com - 29/01/2022, 16:36 WIB

KOMPAS.com -  PT Pertamina (Persero) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses menggelar ajang temu bisnis antara pelaku UMKM dan industri perhotelan.

Acara yang digelar selama dua hari, Kamis-Jumat (27-28/1/2022) di Hotel Merumatta Senggigi, Lombok, tersebut berhasil mencatatkan total transaksi hingga Rp 1,74 miliar.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo menuturkan, capaian tersebut didapatkan dari sinergi yang dibangun oleh seluruh pemangku kepentingan, baik di Provinsi NTB maupun secara nasional.

“Penguatan rantai pasok pariwisata dan ekonomi kreatif dari hulu ke hilir antara UMKM dan industri berskala besar ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah serta meningkatkan daya saing dan mampu memenuhi harapan wisatawan selaku konsumen,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/1/2022).

Secara rinci, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjabarkan bahwa kegiatan temu bisnis tersebut melibatkan 93 pelaku UMKM. Sebanyak pelaku 45 pelaku UMKM hadir pada hari pertama dan 43 sisanya di hari kedua.

Sementara, dari industri perhotelan, sebanyak 27 pelaku usaha mengikuti acara pada hari pertama. Transaksi yang berhasil dilakukan mencapai lebih dari Rp 1,2 miliar. Pada hari kedua, 23 pelaku usaha perhotelan ikut serta dengan total transaksi tercatat sekitar Rp 507 juta.

“Harapan kami, pada akhir kegiatan ini, dapat menghasilkan suatu transaksi dan kerja sama yang bisa diistilahkan sebagai ‘pernikahan suci’,” tuturnya.

Ia pun berharap, “pernikahan suci” tersebut dapat menjaga suplai dan permintaan secara berkelanjutan dalam waktu lama. Bahkan, terus berlanjut meski ajang balap MotoGP di Mandalika telah tuntas diselenggarakan.

Salah satu pelaku UMKM peserta temu bisnis, Sayuk Wibawati, mengaku senang mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, ajang temu bisnis seperti itu bisa memperbesar peluang usahanya dikenal secara luas dan mendapatkan pesanan dalam jumlah besar. 

“Benar saja, ada hotel yang sudah memesan sebanyak 1.500 kue produksinya. Pihak hotel memastikan akan reorder kembali saat ajang MotoGP Mandalika berlangsung karena makin banyak tamu. Acara ini bagus sebagai ajang promosi produk saya,” ujar pemilik CV Safir Indo Raya yang juga mitra binaan Pertamina ini.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman menambahkan, dari total 93 pelaku UMKM peserta temu bisnis, 6 di antaranya merupakan mitra binaan Pertamina. Mereka terpilih mengikuti ajang tersebut setelah proses kurasi yang ketat.

Alhasil, mereka pun juga berhasil menggaet belasan hotel dan resor untuk bekerja sama dan menggunakan produknya.

Melalui Program Pendanaan UMK, Fajriyah menambahkan, Pertamina ingin senantiasa menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi.

“Energi yang menjadi bahan bakar dan menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan, serta berupaya terus mendorong setiap mitra binaan menjadi UMK naik kelas dan go global,” tuturnya.

Pertamina yang kini berusia 64 tahun juga senantiasa mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis environmental, social, and governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial (TJSL) demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com