Advertorial

Utamakan Pelayanan Warga, Bupati Kediri Berikan Bantuan Mobil Siaga Desa

Kompas.com - 16/02/2022, 11:56 WIB

KOMPAS.com - Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana memberikan bantuan mobil siaga kepada pemerintah desa untuk menunjang pelayanan kepada masyarakat, Selasa (15/2/2022). Pemberian bantuan mobil siaga ini merupakan realisasi janji kampanye saat mencalonkan diri pada Pemelihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Dalam menunjang transportasi dan konektivitas antarwilayah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) kepada pemerintah desa untuk kegiatan pengadaan mobil siaga. Adapun nilai bantuan keuangan yang diberikan sebesar Rp 200 juta.

"Dengan mobil siaga tersebut, diharapkan pelayanan kepada warga semakin baik. Terutama, dalam mengakses layanan kesehatan, mobil siaga bisa digunakan untuk mengantarkan ke rumah sakit," kata Hanindhito dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/2/2022).

Selain itu, keberadaan mobil siaga tersebut juga dapat digunakan untuk menunjang kelancaran tugas kedinasan ataupun meningkatkan kualitas hasil kerja.

"Mobil siaga juga bisa digunakan untuk menunjang program-program pemerintah desa," kata Hanindhito.

Sebagai informasi, pemberian bantuan mobil siaga dilakukan secara bertahap. Bantuan dikirimkan kepada desa yang telah mengunggah Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa atau APBDes.

Mobil siaga desa digunakan untuk membantu pelayanan warga. Dok. Pemkab Kediri Mobil siaga desa digunakan untuk membantu pelayanan warga.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Sampurno menyampaikan, dari 343 desa di Kabupaten Kediri sebanyak 96 desa telah menerima transfer dana bantuan. Dari jumlah data desa yang telah mengunggah APBDes, sebayak 53 desa yang telah mendapatkan mobil siaga dan 15 desa lainnya sedang menunggu pengiriman.

"Dari 96 desa yang telah ditransfer bantuan keuangannya untuk mobil siaga, ada 28 desa yang belum melakukan penetapan APBDes," ujar Sampurno.

Pemkab Kediri mendorong desa-desa supaya segera menetapkan dan mengunggah APBdes. Terutama, bagi desa yang telah mendapatkan transfer dana keuangan untuk mobil siaga. Berdasarkan data DPMPD, dari 343 desa di Kabupaten Kediri, sebanyak 119 desa belum mengunggah APBDes.

Sementara itu, desa yang telah mendapatkan kiriman mobil siaga telah dimanfaatkan untuk pelayanan mastarakat. Misalnya, Desa Mangunrejo dan Desa Badal di Kecamatan Ngadiluwih yang telah menerima mobil siaga pada awal Februari 2022.

Kepala Desa Badal Muhammad Dawamudin mengatakan, mobil siaga yang diterima pihaknya digunakan untuk memeriksakan warga yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ) ke puskesmas. Keberadaan mobil siaga dinilai sangat membantu pelayanan kepada warga.

"Mobil siaga bantuan tersebut juga kami gunakan untuk sosialisasi vaksin. Kami juga akan menggunakan untuk penyaluran bantuan sembako bagi warga yang (melakukan) isolasi mandiri (isoman). Kebetulan ada empat warga kami yang melakukan isoman," kata Dawamudin.

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Mangunrejo Sutrisno. Keberadaan mobil siaga sangat membantu dalam menunjang kegiatan pemerintah desa.

Setelah menerima kiriman mobil siaga pada Rabu (2/2/2022), pihaknya langsung menyampaikan kepada perangkat desa bahwa mobil itu dapat digunakan jika ada warganya yang sakit dan membutuhkan kendaraan.

"Kemarin malah sudah kami gunakan untuk sosialisasi vaksin. Alhamdulilah, capaian vaksinasi kami sudah di atas 90 persen," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau