Advertorial

Aksi Bupati Kediri ketika Lihat Rumah Warganya Tidak Layak Huni dan Nyaris Roboh

Kompas.com - 21/02/2022, 14:42 WIB

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menjanjikan renovasi rumah kepada dua keluarga kurang mampu di Dusun Manyaran, Desa Manyaran, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim). Pemberian bantuan ini dilatarbelakangi oleh kondisi hunian yang sudah tidak layak huni, bahkan nyaris roboh.

Adapun kepala keluarga penerima bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri adalah Zaenal dan Ansori. Kepala daerah yang akrab disapa Mas Dhito itu pun menuturkan kondisi dari masing-masing hunian.

Rumah Zaenal, kata Mas Dhito, hanya berukuran 3x6 meter persegi (m2). Meski berdinding tembok, banyak bagian yang sudah retak sehingga mesti diberi penahan bambu agar tidak roboh.

Bantuan renovasi rumah juga diberikan kepada Ansori. Dok. Pemkab Kediri Bantuan renovasi rumah juga diberikan kepada Ansori.

Kondisi tersebut semakin memprihatinkan karena rumah milik pria yang berprofesi sebagai tukang becak itu juga tidak memiliki kamar mandi dan kloset. Selama ini, Zaenal dan keluarga menumpang di musala terdekat untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK). 

“Di rumah itu, Zaenal tinggal bersama istri bernama Siti Fatimah dan empat orang anak. Dua di antaranya sudah besar dan bekerja di warung makan untuk membantu perekonomian keluarga. Sementara, anak nomor tiga masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar (SD) dan si bungsu masih berusia 4 tahun,” jelas Mas Dhito dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Ia melanjutkan, ketidaklayakan juga terlihat di rumah Ansori. Bahkan, dinding hunian warga tersebut hanya terbuat dari anyaman bambu. Tepat di samping bangunan, terdapat kandang kambing milik orang lain.

“Bangunan rumah terlihat sudah doyong. Sementara, hewan-hewan yang merupakan milik orang lain tersebut adalah salah satu sumber pendapatan Ansori,” tambah Mas Dhito.

Selain renovasi, Bupati muda itu juga memberikan bantuan lain untuk Zaenal beserta keluarga berupa satu unit sepeda motor, gerobak dagang, peralatan sekolah, dan mainan anak-anak. Hal ini mengingat, penghasilan Zaenal sebagai penarik becak tak menentu.

"Hal paling penting, bagaimana keluarga ini nanti dapat melanjutkan hidupnya. Karena itu, saya berikan motor untuk Pak Zaenal dan pelatihan (usaha) bagi istrinya,” terang Mas Dhito.

Tambahan bantuan juga diberikan kepada keluarga Ansori. Selain bedah rumah, peralatan sekolah, dan mainan anak-anak, Ansori pun mendapatkan sepasang kambing dan pelatihan menjahit untuk istri Ansori, Siti Wasiah.

"Ibu Siti Wasiah sama suaminya itu hanya ngopeni punya orang. Karena itu, untuk meningkatkan taraf hidup keluarga tersebut, kami akan memberikan satu pasang kambing selain renovasi rumah," tutur Mas Dhito.

Zaenal dan Siti Wasiah tak dapat membendung rasa harunya. Mereka sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemkab Kediri.

"Saya tidak punya apa-apa. Dikasih banyak begitu sama Mas Dhito, saya sangat berterima kasih. Rumah mau dibangun, ditambah toilet dan sumur, dikasih pelatihan usaha sak rombonge, terus sepeda motor," ucap Zaenal.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com