Advertorial

Minat Belajar Online Meningkat, UNPAR+ Lakukan Penyesuaian Segmen

Kompas.com - 25/02/2022, 10:20 WIB

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung membuat belajar online menjadi hal biasa bagi banyak pelajar di Indonesia. Bahkan, metode ini semakin diminati karena dianggap lebih praktis ketimbang pembelajaran luring.

Keunggulan tersebut turut mendongkrak pertumbuhan industri online learning. Salah satunya, kursus daring yang disediakan oleh UNPAR+. Hingga awal Februari 2022, ada lebih dari 14.000 peserta yang tergabung di dalam kursus ini.

Direktur Pemasaran UNPAR+ Dianta Hasri mengatakan, pengembangan diri dan bisnis adalah topik yang paling diminati oleh peserta UNPAR+. Karena itu, pihaknya akan menyediakan cukup banyak course menarik pada kedua topik tersebut.

“Tahun ini, kami akan mengembangkan subtopik yang relevan untuk mendukung pertumbuhan pengembangan diri dan bisnis,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/2/2022).

Terkait hal tersebut, Direktur UNPAR+ Dr Budi H Bisowarno menjelaskan bahwa pihaknya akan masuk ke dalam segmen business to business (B2B). Penyesuaian ini dilakukan karena ada permintaan peserta dari kalangan korporasi yang ingin mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Kami akan menyediakan jasa pengembangan Learning Management System (LMS), serta pendampingan dan produksi online course yang dibutuhkan oleh organisasi atau perusahaan yang ingin melakukan digitalisasi dalam pengembangan SDM,” terangnya.

Sebagai informasi, UNPAR+ berdiri sejak 2020. Sistem dan konten yang ditawarkan lembaga ini telah banyak mengalami perubahan secara signifikan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk online course dan sertifikasi UNPAR+, silakan kunjungi laman www.unparplus.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau