Advertorial

Antar Korban Pengeroyokan Lapor Polisi, Bupati Kediri Kecam Aksi Anarkis Gerombolan Pemotor

Kompas.com - 16/03/2022, 10:11 WIB

KOMPAS.com – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengecam aksi premanisme yang dilakukan oknum gerombolan pemotor dan membuat resah pengguna jalan yang melintas malam hari.

Aksi premanisme tersebut terjadi di jalur Kediri-Pare pada Minggu (13/3/2022) dini hari. Aksi ini terekam dalam video dan kemudian tersebar di media sosial.

Salah satu warga yang menjadi korban sempat mengirimkan direct message (DM) kepada Hanindhito.

Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito tersebut langsung merespons kabar aksi premanisme tersebut. Ia mengantarkan empat korban pengeroyokan melaporkan kasus itu ke Polres Kediri, Selasa (15/3/2022).

"Saya mengecam aksi tersebut. Korban kebetulan message ke saya. Saya sampaikan tidak perlu takut melaporkan ke Polres," katanya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/3/2022).

-Dok. Pemkab Kediri -

Mas Dhito melanjutkan, gerombolan pelaku berjumlah 50–100 orang. Untuk membantu kepolisian mengungkap kasus itu, pihaknya akan menyerahkan rekaman closed circuit television (CCTV) milik Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri ke pihak kepolisian.

Pada kesempatan tersebut, Kapolres Kediri AKBP Agung Setyo Nugroho bersama Bupati Kediri menjamin keamanan di Kabupaten Kediri. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri bersama kepolisian bekerja keras mencari pelaku yang melakukan aksi premanisme tersebut.

-Dok. Pemkab Kediri -

"Ke depan, kami akan tingkatkan patroli, dengan jajaran Polsek dan juga Satpol PP. Selain kamtibmas, kami juga akan patroli protokol kesehatan (prokes)," ucap Agung, menjelaskan langkah antisipasi agar kejadian tidak berulang.

Agung juga menyampaikan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan itu untuk dilakukan penyelidikan. Untuk mengumpulkan alat bukti, kepolisian akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri terkait rekaman CCTV di tempat kejadian perkara.

Sebagaimana diketahui, dalam kejadian itu, gerombolan pelaku melaju dari arah Pare menuju Kediri. Setibanya di sekitar Gedung Serbaguna Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, gerombolan pelaku menghadang pengendara motor dari arah Kediri.

Salah satu korban berinisial B, warga Kecamatan Puncu, mengatakan bahwa ia bersama delapan temannya hendak pulang dari Simpang Lima Gumul. Dalam perjalanan, mereka dihadang kelompok pelaku dan dikeroyok.

"Saya dan teman-teman dihadang, dipukuli, dan ditendang. Teman saya ada yang giginya sampai copot," ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com