Advertorial

Berkolaborasi dengan Indonesian Event, Universitas Mercu Buana Gelar Lokakarya Bertajuk Ubah Mental Belajar

Kompas.com - 17/03/2022, 19:28 WIB

KOMPAS.com – Program pengabdian masyarakat berupa beasiswa dan lokakarya bertema “Ubah Mental Belajar” telah berhasil dilaksanakan oleh Universitas Mercu Buana pada Minggu (9/1/2022). Dalam penyelenggaraan program tersebut, Universitas Mercu Buana berkolaborasi dengan Indonesian Event.

Kegiatan tersebut diikuti oleh kalangan mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum dari hampir seluruh provinsi di Indonesia. Adapun sesi lokakarya dibagi ke dalam empat seri dengan tema yang berbeda-beda. Keempat seri lokakarya tersebut menghadirkan para pengajar dari Universitas Mercu Buana sebagai pembicara.

Seri lokakarya yang pertama dibuka oleh Dosen Program Studi (Prodi) Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Ali Sunandar dengan tajuk “Peran Pemuda dalam Alternatif Pembiayaan Infrastruktur di Indonesia”. Pada seri tersebut, ia menyampaikan peran pembangunan infrastruktur untuk perekonomian Indonesia.

“Pembangunan Infrastruktur menjadi bagian dari tulang punggung pemulihan ekonomi dalam jangka panjang pertumbuhan guna mempertahankan kondisi ekonomi Indonesia,” jelasnya, menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com Kamis, (17/3/2022).

Masih dalam penjelasannya, ia menegaskan pentingnya keterlibatan pemuda. Menurut Ali, pemuda perlu menciptakan langkah konkret dalam mendukung pemerintahan.

"(Pemuda mesti paham) jika sebuah proyek tidak direncanakan dengan baik, maka (proyek itu) tidak akan tereksekusi dengan baik. Pahami perencanaan pembiayaan dan tiap aspeknya," sambungnya.

Seri kedua berjudul “Peran Pemuda dalam Aplikasi Bisnis Development yang Terukur dalam Penerapannya di Beberapa Studi Kasus” dipaparkan oleh Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Resi Asento.

Ia menyampaikan bahwa dunia kerja itu dinamis sehingga generasi muda atau mahasiswa perlu beradaptasi dengan hal itu sehingga saat ia lulus mendapat penempatan bisnis yang tepat.

"(Pemuda perlu memahami) strategi bisnis yang terstruktur dan memberikan dampak pada organisasi. Dengan begitu, target bisnis dapat menjadi lebih jelas," ujar Resi. 

Pada seri ketiga, Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Retna Kristiana mengisi pembahasan berjudul Peran Pemuda dalam Meningkatkan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Masa Pandemi”

Dalam paparannya, ia menekankan bahwa komitmen untuk mengimplementasikan K3 di dunia kerja sangat penting. Penerapan protokol kesehatan (prokes) juga harus diterapkan sebagai bahan evaluasi dan acuan agar infrastruktur berjalan dengan baik. Dengan menjamin K3, lanjutnya, pekerja akan diuntungkan.

Terakhir, lokakarya seri keempat dipaparkan oleh Dosen Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Sediyanto dengan judul Peran Pemuda dalam Mengaplikasikan Program Statistik dalam Studi Kasus Proyek Konstruksi”.

Ia mengatakan, perlu ada pelatihan tentang sistem informasi dan teknologi (TI) bagi generasi muda, khususnya pekerja, supervisor, dan manajer muda. Hal ini agar para generasi muda dapat menerapkan menu statistik dalam perangkat Microsoft Excel di perusahaan dan masyarakat.

Sebagai informasi, pihak penyelenggara berharap bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi acuan generasi muda untuk membuat strategi dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Usai mengikuti lokakarya, para peserta juga ditantang untuk membuat rangkuman lokakarya dalam bentuk makalah. Peserta dengan makalah terbaik berkesempatan mendapat beasiswa dari Universitas Mercu Buana.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau