Advertorial

Dari Rempah sampai Motor Listrik Ikut Mejeng di Gelaran MotoGP Mandalika 2022 Berkat Pertamina

Kompas.com - 25/03/2022, 13:09 WIB

KOMPAS.com - Perhelatan MotoGP 2022 di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat tidak hanya menjadi ajang unjuk gigi para pebalap, tetapi juga wadah bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Tanah Air.

Salah satunya adalah rempah seduh atau wedang rempah dari Alam Bijak Nature Wisdom yang turut meramaikan perhelatan internasional tersebut.

Sebagai informasi, Alam Bijak Nature merupakan hasil binaan UMKM Academy Pertamina yang menjadi bagian dari merchendise program Indonesia Spice Up The World (ISUTW).

Pada momen MotoGP 2022 Mandalika, cenderamata tersebut secara lansgung diserahkan oleh Presiden Joko Widodo s kepada para pebalap secara simbolis pada Minggu (20/3/2022).

Pada dasarnya, rempah seduh hadir sebagai minuman rempah pendamping kopi dan teh yang dikemas dalam bentuk saset untuk memudahkan penikmatnya saat ingin mengonsumsi.

Taraporter Indonesia sebagai produsen Alam Bijak Nature Wisdom terpilih di batch pertama program ISUTW bersama 79 perusahaan lainnya.

Tak kalah hebat, pemrakarsa jamuan minum rempah itu, Rosita YS Wibawa menjadi bagian dari program PFpreneur Pertamina Foundation 2020 dan masuk ke dalam daftar 30 Women Leaders & Entrepreneurs.

produk UMKM lokal, wedang uwuh menjaid cenderamata gelaran MotoGP 2022 di Mandalika.Dok Pertamina produk UMKM lokal, wedang uwuh menjaid cenderamata gelaran MotoGP 2022 di Mandalika.

“Program (ISUTW) ini memiliki target peningkatan jumlah ekspor bumbu dan rempah sebesar 2 miliar dollar AS ke 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024”kata Rosita.

Atas capaian itu, Rosita mengucapkan terima kasih atas dukungan dari tim Pertamina Foundation.

“Terima kasih, Pertamina Foundation menguatkan kami sejak mendapat pendampingan usaha sebagai mitra binaan. Semoga rempah-rempah tersebut dikenal manfaatnya oleh para pebalap MotoGP dan dunia global secara lebih baik lagi,” kata Rosita.

Motor listrik buatan anak bangsa

Rupanya, tak hanya produk rempah Tanah Air yang ikut mejeng di gelaran MotoGP 2022.

Hal membanggakan lainnya datang dari motor listrik karya tim Arfie Ikhsan Firmansyah yang turut tampil di Mandalika.

Karya tersebut merupakan salah satu dari inovasi peringkat enam terbaik proyek inovasi EBT PFsains 2021 yang dibina langsung oleh Pertamina Foundation.

Proyek modifikasi sepeda motor, yani penggerak motor bakar menjadi sepada motor listrik berbasis baterai itu diusung oleh tim Arfie.

"Inovasi motor listrik ini datang dari keinginan saya untuk mengurangi dampak negatif penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang tinggi pada lingkungan. Berkat dukungan Pertamina Foundation, kami bisa membuat prototipe ini siap pakai," kata Arfie.

Rasa senang sekaligus bangga disampaikan oleh Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari atas kontribusi yang telah diberikan Pertamina.

"Di tengah ingar-bingar kesuksesan Pertamina MotoGP Mandalika 2022, terselip cerita hebat Pertamina UMKM Academy, mitra binaan PFpreneur Pertamina Foundation, yaitu rempah seduh dan proyek PFsains motor listrik,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa dirinya senang bisa membantu mengharumkan nama bangsa di gelaran internaisonal seperti MotoGP 2022.

Next akan lebih banyak lagi proyek-proyek menarik dan hebat lainnya yang akan kami bina. Apa yang terjadi di Mandalika, membuat saya optimistis untuk menghasilkan lebih banyak binaan dan karya berkualitas global dan bisa diekspor," ujar Agus.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau